Kemendikbudristek Raih Penghargaan Sebagai Kementerian Berkomitmen pada RAN PE Award 2023 12 Maret 2023 ← Back
Jakarta, 10 Maret 2023 – Sebagai bentuk apresiasi atas capaian keberhasilan selama dua tahun pelaksanaan Rencana Aksi Nasional Penanggulangan Ekstremisme (RAN PE) serta memacu semangat seluruh pemangku kepentingan di tingkat pusat dan daerah, Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menyelenggarakan Penganugerahan Penghargaan bagi pelopor pencegahan dan penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan yang mengarah pada terorisme (RAN PE Award) tahun 2023.
Pada acara penganugerahan ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meraih penghargaan untuk Kategori Komitmen. Kategori ini diberikan kepada kementerian/lembaga yang konsisten memberikan kontribusi dalam pelaksanaan RAN PE di masing-masing pilar yaitu pilar pencegahan; pilar penegakan hukum, pelindungan saksi dan korban, serta penguatan kerangka legislasi nasional; serta pilar kemitraan dan kerja sama internasional.
“Terima kasih kami sampaikan kepada BNPT. Kemendikburistek meraih penghargaan kategori berkomitmen pada pilar satu yaitu pilar pencegahan,” demikian disampaikan Inspektur Jenderal Kemendikbudristek, Chatarina Muliana Girsang saat dimintai keteranganya, pada Jumat (10/3).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kemendikbduristek dalam pelaksanaan RAN PE di antaranya menyosialisasikan RAN PE kepada satuan pendidikan dan menerapkan model pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan di satuan pendidikan.
“Inilah komitmen kami (Kemendikbudristek) dalam menjaga generasi bangsa, calon penerus bangsa yaitu para pelajar dan mahasiswa untuk tidak terlibat dalam aksi terorisme. Hal ini sejalan dengan program kami, sebagai upaya untuk mewujudkan karakter Pelajar Pancasila,” tutur Chatarina.
Melalui RAN PE Awards 2023, Kepala BNPT, Boy Rafli Amar mengatakan acara ini sebagai penghargaan kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang RAN PE. "Pada kesempatan hari ini kita dipertemukan kembali dalam pemberian penghargaan terhadap mereka-mereka yang memiliki komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan rencana aksi nasional penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan sebagaimana yang diatur di dalam Perpres Nomor 7 tahun 2021 yang diagendakan berjalan dari tahun 2020-2024," kata Boy dalam sambutannya.
Boy menerangkan pelaksanaan Perpres ini merupakan ikhtiar berlapis yang dilaksanakan BNPT di samping program rutinnya. Boy juga mengatakan BNPT dan juga kementerian serta lembaga terus bersinergi untuk menepis penyebarluasan paham ideologi berbasis kekerasan atau ekstremisme berbasis kekerasan yang merupakan suatu ikhtiar pada tingkat hulu.
"Kita juga melaksanakan program tim-tim sinergitas di kementerian, lembaga yang juga ditopang dari unsur-unsur pemerintahan daerah dan masyarakat dan mitra-mitra kita, baik dalam dan luar negeri agar kita bisa maksimal dalam menepis penyebarluasan paham ideologi berbasis kekerasan atau ekstrimisme berbasis kekerasan yang merupakan suatu ikhtiar pada tingkat hulu," ujar Boy.
RAN PE Awards 2023 dihadiri 400 orang perwakilan dari 48 kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Kedutaan Besar negara sahabat, serta organisasi masyarakat sipil. Acara ini merupakan kolaborasi Sekretariat Bersama RAN PE, The United Nations Development Programme (UNDP), Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ2), I-KHub, dan Wahid Foundation.
Terdapat empat kategori penerima penghargaan. Pertama, kategori inisiator pelaksanaan RAN PE yang diberikan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang menginisiasi pelaksanaan RAN PE. Di tingkat pusat, penghargaan ini diberikan kepada Kemendagri dan Komnas Perempuan. Kemudian di tingkat daerah, penghargaan diberikan kepada Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Aceh, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Kota Surakarta, dan Kota Bandung.
Kategori kedua adalah kategori berkomitmen, diberikan kepada kementerian/lembaga yang konsisten dalam memberikan kontribusi terkait RAN PE di masing-masing pilar. Penghargaan kategori berkomitmen pada pilar satu yaitu pencegahan diberikan kepada Kemendikbudristek. Pilar dua yaitu penegakan hukum, pelindungan saksi dan korban, dan penguatan kerangka legislasi nasional diberikan kepada Kejaksaan Agung. Sementara itu, pilar tiga yaitu kemitraan dan kerja sama internasional diberikan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Selanjutnya Kategori Inisiator Program Berkelanjutan, diberikan kepada kementerian/lembaga dan organisasi masyarakat yang memiliki program berdampak dan berkelanjutan. Penghargaan ini diberikan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri), AMAN Indonesia dan Peace Generation.
Kategori yang terakhir adalah Kategori Inisiator Kolaborasi Multipihak yakni penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan organisasi masyarakat yang aktif berkolaborasi dalam pelaksanaan RAN PE. Penghargaan ini diberikan kepada Wahid Foundation melalui program Sekolah Damai bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih melalui program rehabilitasi dan reintegrasi bagi narapidana dan mantan narapidana terorisme. (Denis/Editor: Seno)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 119/sipers/A6/III/2023
Pada acara penganugerahan ini, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) meraih penghargaan untuk Kategori Komitmen. Kategori ini diberikan kepada kementerian/lembaga yang konsisten memberikan kontribusi dalam pelaksanaan RAN PE di masing-masing pilar yaitu pilar pencegahan; pilar penegakan hukum, pelindungan saksi dan korban, serta penguatan kerangka legislasi nasional; serta pilar kemitraan dan kerja sama internasional.
“Terima kasih kami sampaikan kepada BNPT. Kemendikburistek meraih penghargaan kategori berkomitmen pada pilar satu yaitu pilar pencegahan,” demikian disampaikan Inspektur Jenderal Kemendikbudristek, Chatarina Muliana Girsang saat dimintai keteranganya, pada Jumat (10/3).
Berbagai upaya telah dilakukan oleh Kemendikbduristek dalam pelaksanaan RAN PE di antaranya menyosialisasikan RAN PE kepada satuan pendidikan dan menerapkan model pencegahan ekstremisme berbasis kekerasan di satuan pendidikan.
“Inilah komitmen kami (Kemendikbudristek) dalam menjaga generasi bangsa, calon penerus bangsa yaitu para pelajar dan mahasiswa untuk tidak terlibat dalam aksi terorisme. Hal ini sejalan dengan program kami, sebagai upaya untuk mewujudkan karakter Pelajar Pancasila,” tutur Chatarina.
Melalui RAN PE Awards 2023, Kepala BNPT, Boy Rafli Amar mengatakan acara ini sebagai penghargaan kepada pihak yang telah berkontribusi dalam pelaksanaan Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2021 tentang RAN PE. "Pada kesempatan hari ini kita dipertemukan kembali dalam pemberian penghargaan terhadap mereka-mereka yang memiliki komitmen yang tinggi dalam pelaksanaan rencana aksi nasional penanggulangan ekstremisme berbasis kekerasan sebagaimana yang diatur di dalam Perpres Nomor 7 tahun 2021 yang diagendakan berjalan dari tahun 2020-2024," kata Boy dalam sambutannya.
Boy menerangkan pelaksanaan Perpres ini merupakan ikhtiar berlapis yang dilaksanakan BNPT di samping program rutinnya. Boy juga mengatakan BNPT dan juga kementerian serta lembaga terus bersinergi untuk menepis penyebarluasan paham ideologi berbasis kekerasan atau ekstremisme berbasis kekerasan yang merupakan suatu ikhtiar pada tingkat hulu.
"Kita juga melaksanakan program tim-tim sinergitas di kementerian, lembaga yang juga ditopang dari unsur-unsur pemerintahan daerah dan masyarakat dan mitra-mitra kita, baik dalam dan luar negeri agar kita bisa maksimal dalam menepis penyebarluasan paham ideologi berbasis kekerasan atau ekstrimisme berbasis kekerasan yang merupakan suatu ikhtiar pada tingkat hulu," ujar Boy.
RAN PE Awards 2023 dihadiri 400 orang perwakilan dari 48 kementerian/lembaga, pemerintah daerah, Kedutaan Besar negara sahabat, serta organisasi masyarakat sipil. Acara ini merupakan kolaborasi Sekretariat Bersama RAN PE, The United Nations Development Programme (UNDP), Australia Indonesia Partnership for Justice (AIPJ2), I-KHub, dan Wahid Foundation.
Terdapat empat kategori penerima penghargaan. Pertama, kategori inisiator pelaksanaan RAN PE yang diberikan kepada pemerintah pusat dan pemerintah daerah yang menginisiasi pelaksanaan RAN PE. Di tingkat pusat, penghargaan ini diberikan kepada Kemendagri dan Komnas Perempuan. Kemudian di tingkat daerah, penghargaan diberikan kepada Provinsi Sulawesi Tengah, Provinsi Aceh, Provinsi Jawa Timur, Provinsi Jawa Barat, Provinsi Jawa Tengah, Kota Surakarta, dan Kota Bandung.
Kategori kedua adalah kategori berkomitmen, diberikan kepada kementerian/lembaga yang konsisten dalam memberikan kontribusi terkait RAN PE di masing-masing pilar. Penghargaan kategori berkomitmen pada pilar satu yaitu pencegahan diberikan kepada Kemendikbudristek. Pilar dua yaitu penegakan hukum, pelindungan saksi dan korban, dan penguatan kerangka legislasi nasional diberikan kepada Kejaksaan Agung. Sementara itu, pilar tiga yaitu kemitraan dan kerja sama internasional diberikan kepada Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK).
Selanjutnya Kategori Inisiator Program Berkelanjutan, diberikan kepada kementerian/lembaga dan organisasi masyarakat yang memiliki program berdampak dan berkelanjutan. Penghargaan ini diberikan kepada Kepolisian Republik Indonesia (Polri), AMAN Indonesia dan Peace Generation.
Kategori yang terakhir adalah Kategori Inisiator Kolaborasi Multipihak yakni penghargaan yang diberikan kepada kementerian/lembaga dan organisasi masyarakat yang aktif berkolaborasi dalam pelaksanaan RAN PE. Penghargaan ini diberikan kepada Wahid Foundation melalui program Sekolah Damai bersama Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, Direktorat Jenderal Pemasyarakatan Kementerian Hukum dan HAM, dan Yayasan Pundi Amal Peduli Kasih melalui program rehabilitasi dan reintegrasi bagi narapidana dan mantan narapidana terorisme. (Denis/Editor: Seno)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 119/sipers/A6/III/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 656 kali
Editor :
Dilihat 656 kali