Sorong, Kemendikbudristek – Mahasiswa program Kampus Mengajar angkatan kelima saat ini sedang melaksanakan penugasan. Dalam aktivitasnya, mereka memberikan asistensi kepada guru, kepala sekolah, dan tenaga kependidikan di sekolah dalam meningkatkan kemampuan literasi dan numerasi peserta didik di Sekolah Dasar (SD) dan Sekolah Menengah Pertama (SMP) di seluruh Indonesia, termasuk di Kabupaten Sorong.
 
Penugasan mahasiswa di Kabupaten Sorong melibatkan 17 mahasiswa Program Kampus Mengajar yang bertugas di 4 SD. Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong menyambut baik pelaksanaan Program Kampus Mengajar karena dinilai mampu mengisi pos-pos kebutuhan tenaga pendidik yang belum sebanding dengan jumlah murid.
 
“Kami sangat senang dengan kehadiran mahasiswa Kampus Mengajar, terutama karena di daerah Kabupaten Sorong masih terdapat banyak sekolah yang kekurangan tenaga pendidik,” terang Reinhard Simamora, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sorong di kantornya pada kegiatan kunjungan monitoring dan evaluasi Tim Program Kampus Mengajar, Senin (22/05).
 
Menurut Reinhard, penugasan mahasiswa Kampus Mengajar yang berlangsung selama 16 minggu juga secara nyata mampu memberikan dampak dalam proses belajar di sekolah sasaran terutama dalam peningkatan aspek literasi dan numerasi serta implementasi berbagai program-program pembelajaran yang diluncurkan oleh Kemendikbudristek.
 
“Dengan hadirnya mahasiswa yang membantu implementasi Kurikulum Merdeka dan juga literasi numerasi, mutu pendidikan di kabupaten ini juga bisa terbantu untuk terus berkembang ke arah yang lebih baik,” lanjut Reinhard.

Hal yang sama juga diamini oleh Melkias Arobaya, Kepala Bidang Pembinaan Sekolah Dasar Kabupaten Sorong. Melkias menyampaikan bahwa sejak awal penugasan mahasiswa Kampus Mengajar, Dinas Pendidikan Kabupaten Sorong sangat mendukung program ini dengan melaksanakan pelepasan mahasiswa dan mengantarkan mereka langsung ke sekolah sasaran pada hari pertama.
 
“Kami beberapa kali melakukan monitoring secara langsung untuk melihat penugasan mahasiswa. Puji Tuhan, pihak sekolah terutama para peserta didik menerima dengan hangat kehadiran kakak-kakak mahasiswa ke dalam kelas mereka,” tutur Melkias.
 
Melkias melanjutkan bahwa para peserta didik di sekolah sasaran senang karena para mahasiswa Program Kampus Mengajar membawa suasana baru di kelas dan menerapkan metode belajar baru yang lebih menyenangkan. Ia berharap, Program Kampus Mengajar yang saat ini membuka pendaftaran untuk angkatan keenam, akan lebih banyak lagi diikuti oleh mahasiswa agar semakin banyak yang terlibat untuk mengabdikan diri dan berkontribusi dalam upaya memajukan pendidikan di Kabupaten Sorong.
 
Sejak diluncurkan pada 2020, Program Kampus Mengajar yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) yang telah berhasil menugaskan lebih dari 91.000 mahasiswa menjadi mitra guru dalam upaya mengakselerasi peningkatan kemampuan literasi dan numerasi di lebih dari 21.000 SD dan SMP yang tersebar di seluruh Indonesia.
 
Periode pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 6 sendiri telah dibuka hingga 4 Juni 2023 dan membuka kesempatan untuk 21.500 mahasiswa yang akan terpilih. Nantinya, para pendaftar akan mengikuti berbagai rangkaian seleksi sebelum akhirnya bisa diterjunkan ke SD, SMP, dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sasaran.

Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 6 dapat diakses melalui Instagram resmi Kampus Mengajar: @kampusmengajar; laman MBKM Program Kampus Mengajar: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan surat elektronik Kampus Mengajar: kampus.mengajar@kemdikbud.go.id. (Penulis: Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :