Gandeng Rumah Budaya Indonesia, Sekolah Dasar Karl Weise Jerman Adakan Lokakarya Membuat Wayang  17 Mei 2023  ← Back

Berlin, 17 Mei 2023 – Murid kelas satu dan dua Sekolah Dasar (SD) Karl Weise Berlin, Jerman mengadakan proyek bertemakan Weltreise atau dalam Bahasa Indonesia berarti “Keliling Dunia” pada tanggal 8-12 Mei 2023. Menariknya, sekolah yang terletak di distrik Neukölln ini memilih negara Indonesia sebagai tema utamanya.
 
Dalam rangkaian proyek itu, SD Karl Weise menggandeng Rumah Budaya Indonesia (RBI) yang ada di Berlin untuk memberikan informasi terkait kebudayaan Indonesia kepada anak-anak.
 
Cedric Predal, salah satu wali kelas SD Karl Weise mengatakan bahwa, pengetahuan yang dimiliki sekolahnya tentang Indonesia sangatlah sedikit terutama mengenai kebudayaannya. “Namun dengan bantuan Rumah Budaya Indonesia, kami mendapatkan informasi yang sangat menarik tentang Indonesia. Terutama kebudayaannya,” ucap Cedric.
 
Lebih lanjut, Cedric mengungkapkan alasan dibalik pemilihan tema Indonesia juga tidak kalah menarik karena terdapat salah satu murid yang ibunya berasal dari Indonesia. Namun, dikarenakan sudah lama tinggal di Jerman, ibu tersebut tidak terlalu mengenal Indonesia. Maka dari itu, murid-murid beserta jajaran guru setuju untuk membawakan tema Indonesia agar ibu tersebut dapat memiliki kesempatan untuk mengenal kembali Indonesia.
 
RBI Berlin mengadakan Lokakarya Membuat Wayang untuk murid-murid SD Karl Weise pada tanggal 9-10 Mei 2023. Pada hari pertama, murid-murid terlebih dahulu diajak berdikusi tentang Indonesia oleh Birgit Steffan, selaku koordinator RBI. Birgit menyampaikan bahwa dirinya cukup kaget ketika mendengar jawaban dari murid-murid SD Karl Weise yang tahu cukup banyak tentang Indonesia. “Mereka tahu banyak tentang Indonesia, seperti nasi sebagai makanan utama, nama-nama pulau di Indonesia, dan fakta bahwa di Indonesia terdapat banyak gunung berapi’, tutur Birgit.
 
Selepas berdiskusi, acara dilanjutkan dengan pembacaan dongeng berjudul “Semut dan Belalang' oleh Birgit dan dilanjutkan dengan murid-murid membuat wayang yang dipandu oleh Trinawangwulan Sudarga, salah seorang seniman yang bertugas di RBI Berlin.
 
Sekitar 21 murid dari umur 7-9 tahun mengikuti acara pembuatan wayang dengan antusias. Pembuatan tokoh wayang disesuaikan dengan cerita yang telah dipilih yaitu “Semut dan Belalang”. Seluruh tokoh wayang berbentuk binatang seperti semut, belalang, sapi, dan tikus. Trinawangwulan Sudarga, yang akrab dipanggil dengan sapaan Wawang, mengungkapkan bahwa pemilihan cerita Semut dan Belalang ditujukan agar anak-anak lebih menegerti dan cocok untuk umur mereka.
 
Tidak hanya mempelajari tentang kebudayaan Indonesia, murid-murid pun turut menyicipi makanan ringan dan buah-buahan khas Indonesia seperti risoles, perkedel jagung, jambu, manggis, kelapa, dukuh dan durian. Kenikmatan ketika mencoba makanan tersebut nampak pada wajah mereka. Namun, diantara itu semua yang paling menarik perhatian adalah durian. Pasalnya, bentuk dan aroma buah yang dijuluki King of Fruit itu sangat tidak biasa bagi anak-anak. Meskipun demikian, anak-anak berlomba-lomba mencicip durian itu.
 
Pada tanggal 12 Mei 2023, proyek “Keliling Dunia” diakhiri dengan pementasan wayang “Semut dan Belalang” di SD Karl Weise. Semua wayang yang sudah dibuat oleh anak-anak dua hari sebelumnya digunakan dalam pementasan tersebut. Di hari yang sama, foto-foto gunung berapi, pohon buah-buahan asli Indonesia, dan binatang khas Indonesia juga dipamerkan. “Tujuannya agar anak-anak dan orang dewasa lebih kenal dengan Indonesia”, ungkap Cedric. (Atdikbud/Rayhan Parady, Editor: Seno Hartono)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 927 kali