Mendikbudristek Ajak Pelajar London School of Economics Jadi Bagian Gerakan Merdeka Belajar 13 Mei 2023 ← Back
London, 13 Mei 2023 -- Salah satu agenda utama Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim dalam kunjungan kerjanya ke Inggris adalah bertemu dan berdiskusi dengan para mahasiswa Indonesia yang sedang menempuh studi di London dan beberapa kota lain di Britania Raya. Pada Kamis (11/5), Mendikbudristek memenuhi undangan kegiatan public talk yang diselenggarakan oleh Persatuan Pelajar Indonesia United Kingdom (PPI UK) bekerja sama dengan PPI London.
Tiba di kampus London School of Economics (LSE), Menteri Nadiem disambut dengan meriah oleh 150 lebih pelajar Indonesia dari sejumlah perguruan tinggi di London. Para peserta kegiatan merupakan yang mahasiswa sedang menempuh kuliah jenjang sarjana dan pascasarjana di King’s College London, Coventry University, London School of Economics, Queen Mary University of London, University College London, dan sejumlah kampus kelas dunia lain di Inggris serta Irlandia.
“Presentasi tentang Merdeka Belajar ini pada hari Senin lalu saya paparkan di hadapan menteri pendidikan dari seluruh dunia dalam Education World Forum. Dan sekarang saya ingin menyampaikan kepada teman-teman mahasiswa di sini seperti apa terobosan Merdeka Belajar yang sedang digerakkan secara masif di tanah air,” ujar Menteri Nadiem membuka paparannya.
Sambil sesekali melontarkan candaan kepada para mahasiswa yang antusias, Mendikbudristek menjelaskan transformasi holistik pada sistem pendidikan Indonesia dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi holistik yang dimaksud oleh Menteri Nadiem adalah perubahan yang meliputi semua aspek dari pendidikan, mulai dari kurikulum, asesmen, pendidikan profesional bagi guru, sampai pemanfaatan teknologi digital, dan berlaku untuk semua jenjang dari PAUD sampai pendidikan tinggi. Mendikbudristek juga menekankan kunci utama dari transformasi Merdeka Belajar adalah pemberian keleluasaan dan agensi kepada peserta didik dan pengajar untuk berinovasi.
Selain itu, Menteri Nadiem dalam paparannya juga menekankan terobosan untuk jenjang pendidikan tinggi yang diupayakan oleh Kemendikbudristek melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Berkat berbagai terobosan Kampus Merdeka, pertukaran pengetahuan lintas negara menjadi semakin cepat karena adanya program-program pertukaran mahasiswa, perluasan program beasiswa, dan dukungan untuk riset kolaborasi.
Setelah sesi paparan, moderator Adhiguna Kuncoro yang merupakan staf peneliti di perusahaan teknologi kelas dunia, memberikan kesempatan bagi para hadirin untuk menyampaikan pertanyaan kepada Mendikbudristek. Pertanyaan yang mereka sampaikan berkisar pada terobosan Kampus Merdeka dan inisiatif Kemendikbudristek dalam merespons perkembangan teknologi dewasa ini yang semakin pesat. Menteri Nadiem menjawab semua pertanyaan dengan antusias sembari terus menekankan harapannya untuk para mahasiswa Indonesia di Britania Raya.
“Saya berharap teman-teman mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri, termasuk di Inggris, turut berkontribusi pada perbaikan kualitas pendidikan Indonesia. Teman-teman telah mendapatkan kesempatan untuk merasakan sistem pendidikan yang lebih baik, yang lebih modern. Kontribusi teman-teman akan sangat mendukung transformasi kita demi pendidikan yang lebih baik untuk generasi selanjutnya,” pesan Mendikbudristek.
Menutup sesi diskusi, Menteri Nadiem menyampaikan apresiasi kepada PPI London dan UK atas penyelenggaraan kegiatan public talk yang bertempat di Wolfson Theatre, New Academic Building LSE, khususnya karena sesi tersebut sepenuhnya berlangsung dalam bahasa Indonesia. Pada akhir kegiatan, diwakili oleh Muhamad Affin Bachtiar selaku Ketua PPI UK periode 2022/2023, para mahasiswa Indonesia di Britania Raya memberikan cindera mata kepada Mendikbudristek. Sebagai bentuk apresiasi, Menteri Nadiem juga memberikan cindera mata Merdeka Belajar kepada para mahasiswa.
“Sejak awal kami merancang Merdeka Belajar bukan semata sebagai kebijakan, tetapi sebuah gerakan yang melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, di mana pun berada. Besar harapan saya teman-teman semua di sini punya kesadaran dan semangat untuk terlibat dalam gerakan Merdeka Belajar sebagai bentuk kontribusi bagi Indonesia,” pesan Menteri Nadiem. (Dhianita, Editor: Andrew Fangidae/Seno Hartono)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#Hardiknas2023
#SemarakkanMerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 208/sipers/A6/V/2023
Tiba di kampus London School of Economics (LSE), Menteri Nadiem disambut dengan meriah oleh 150 lebih pelajar Indonesia dari sejumlah perguruan tinggi di London. Para peserta kegiatan merupakan yang mahasiswa sedang menempuh kuliah jenjang sarjana dan pascasarjana di King’s College London, Coventry University, London School of Economics, Queen Mary University of London, University College London, dan sejumlah kampus kelas dunia lain di Inggris serta Irlandia.
“Presentasi tentang Merdeka Belajar ini pada hari Senin lalu saya paparkan di hadapan menteri pendidikan dari seluruh dunia dalam Education World Forum. Dan sekarang saya ingin menyampaikan kepada teman-teman mahasiswa di sini seperti apa terobosan Merdeka Belajar yang sedang digerakkan secara masif di tanah air,” ujar Menteri Nadiem membuka paparannya.
Sambil sesekali melontarkan candaan kepada para mahasiswa yang antusias, Mendikbudristek menjelaskan transformasi holistik pada sistem pendidikan Indonesia dengan gerakan Merdeka Belajar. Transformasi holistik yang dimaksud oleh Menteri Nadiem adalah perubahan yang meliputi semua aspek dari pendidikan, mulai dari kurikulum, asesmen, pendidikan profesional bagi guru, sampai pemanfaatan teknologi digital, dan berlaku untuk semua jenjang dari PAUD sampai pendidikan tinggi. Mendikbudristek juga menekankan kunci utama dari transformasi Merdeka Belajar adalah pemberian keleluasaan dan agensi kepada peserta didik dan pengajar untuk berinovasi.
Selain itu, Menteri Nadiem dalam paparannya juga menekankan terobosan untuk jenjang pendidikan tinggi yang diupayakan oleh Kemendikbudristek melalui Merdeka Belajar Kampus Merdeka. Berkat berbagai terobosan Kampus Merdeka, pertukaran pengetahuan lintas negara menjadi semakin cepat karena adanya program-program pertukaran mahasiswa, perluasan program beasiswa, dan dukungan untuk riset kolaborasi.
Setelah sesi paparan, moderator Adhiguna Kuncoro yang merupakan staf peneliti di perusahaan teknologi kelas dunia, memberikan kesempatan bagi para hadirin untuk menyampaikan pertanyaan kepada Mendikbudristek. Pertanyaan yang mereka sampaikan berkisar pada terobosan Kampus Merdeka dan inisiatif Kemendikbudristek dalam merespons perkembangan teknologi dewasa ini yang semakin pesat. Menteri Nadiem menjawab semua pertanyaan dengan antusias sembari terus menekankan harapannya untuk para mahasiswa Indonesia di Britania Raya.
“Saya berharap teman-teman mahasiswa Indonesia yang belajar di luar negeri, termasuk di Inggris, turut berkontribusi pada perbaikan kualitas pendidikan Indonesia. Teman-teman telah mendapatkan kesempatan untuk merasakan sistem pendidikan yang lebih baik, yang lebih modern. Kontribusi teman-teman akan sangat mendukung transformasi kita demi pendidikan yang lebih baik untuk generasi selanjutnya,” pesan Mendikbudristek.
Menutup sesi diskusi, Menteri Nadiem menyampaikan apresiasi kepada PPI London dan UK atas penyelenggaraan kegiatan public talk yang bertempat di Wolfson Theatre, New Academic Building LSE, khususnya karena sesi tersebut sepenuhnya berlangsung dalam bahasa Indonesia. Pada akhir kegiatan, diwakili oleh Muhamad Affin Bachtiar selaku Ketua PPI UK periode 2022/2023, para mahasiswa Indonesia di Britania Raya memberikan cindera mata kepada Mendikbudristek. Sebagai bentuk apresiasi, Menteri Nadiem juga memberikan cindera mata Merdeka Belajar kepada para mahasiswa.
“Sejak awal kami merancang Merdeka Belajar bukan semata sebagai kebijakan, tetapi sebuah gerakan yang melibatkan partisipasi seluruh lapisan masyarakat Indonesia, di mana pun berada. Besar harapan saya teman-teman semua di sini punya kesadaran dan semangat untuk terlibat dalam gerakan Merdeka Belajar sebagai bentuk kontribusi bagi Indonesia,” pesan Menteri Nadiem. (Dhianita, Editor: Andrew Fangidae/Seno Hartono)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#Hardiknas2023
#SemarakkanMerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 208/sipers/A6/V/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 630 kali
Editor :
Dilihat 630 kali