Mendikbudristek Dulang Dukungan Menteri dan Senat Prancis untuk Perbanyak Kerja Sama 20 Mei 2023 ← Back
Paris, 19 Mei 2023 — Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim dalam kunjungan kerjanya di Paris, Prancis bertemu dengan Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas), Pap Ndiaye; Menteri Pendidikan Tinggi dan Riset (Mendiktiris), Slyvie Retaileau; dan Kelompok Persahabatan Indonesia-Prancis di Senat (dewan perwakilan rakyat) Prancis.
“Tujuan pertemuan-pertemuan ini adalah untuk menindak lanjuti berbagai kerja sama yang sedang berjalan dan untuk membuka peluang baru kerja sama di bidang pendidikan,” ujar Mendikbudristek.
“Ada beberapa poin pembahasan kerja sama baru yang tujuannya adalah agar peserta didik Indonesia mendapatkan manfaat nyata secara cepat dan pada nantinya mampu menjamin masa depan Indonesia,” kata Mendikbudristek.
Bersama Mendiknas Pap Ndiaye, Menteri Nadiem membahas agar Joint Working Group (kelompok kerja bersama) bidang pendidikan dasar dan menengah dengan Kemendiknas Prancis dapat menghasilkan manfaat nyata, utamanya soal pendidikan vokasi dan pusat pelatihan guru.
Pada kesempatan terpisah, Mendiktiris Prancis menyampaikan optimismenya terhadap terobosan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Belajar setelah Menteri Nadiem menjelaskan peluang-peluang kerja sama yang tersedia.
Kepada Menteri Slyvie, Menteri Nadiem menyampaikan harapannya. “Tujuan jangka pendek kami adalah untuk menambah jumlah mahasiswa Indonesia yang studi dan mendapatkan pengalaman kerja di Prancis dengan mekanisme pendanaan bersama, lebih banyak universitas dan politeknik di Prancis yang menerima mahasiswa, dan lebih banyak lagi kerja sama riset,” tandas Mendikbudristek.
Adapun sektor kerja sama pelatihan dan pendidikan yang disasar Mendikbudristek adalah yang menjadi visi Presiden Joko Widodo untuk menjamin masa depan Indonesia, yakni sektor ekonomi hijau, ekonomi biru, kesehatan, dan pariwisata.
Di Paris, Menteri Nadiem juga menghadiri pertemuan dengan Kelompok Persahabatan Prancis-Indonesia di Senat (dewan perwakilan rakyat) Prancis dan menyampaikan hasil-hasil pertemuan sebelumnya.
Para wakil rakyat Prancis tersebut menyatakan intensi mendukung secara legislasi maupun anggaran untuk pemerintah Prancis bekerja sama dengan Kemendikbudristek.
“Kami sangat tertarik dengan kemajuan yang dilakukan Anda (Mendikbudristek)," ungkap Senator Marc Philippe Daubresse yang menginginkan semakin bertambahnya pertukaran pengetahuan antar Indonesia dengan Prancis.
“Dukungan dari Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset, serta Senat Prancis akan segera kami tindak lanjuti agar transformasi Merdeka Belajar yang sedang kita kerjakan bersama semakin nyata dirasakan mafaatnya,” tutup Menteri Nadiem. (Marsha)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 226/sipers/A6/V/2023
“Tujuan pertemuan-pertemuan ini adalah untuk menindak lanjuti berbagai kerja sama yang sedang berjalan dan untuk membuka peluang baru kerja sama di bidang pendidikan,” ujar Mendikbudristek.
“Ada beberapa poin pembahasan kerja sama baru yang tujuannya adalah agar peserta didik Indonesia mendapatkan manfaat nyata secara cepat dan pada nantinya mampu menjamin masa depan Indonesia,” kata Mendikbudristek.
Bersama Mendiknas Pap Ndiaye, Menteri Nadiem membahas agar Joint Working Group (kelompok kerja bersama) bidang pendidikan dasar dan menengah dengan Kemendiknas Prancis dapat menghasilkan manfaat nyata, utamanya soal pendidikan vokasi dan pusat pelatihan guru.
Pada kesempatan terpisah, Mendiktiris Prancis menyampaikan optimismenya terhadap terobosan Merdeka Belajar Kampus Merdeka Belajar setelah Menteri Nadiem menjelaskan peluang-peluang kerja sama yang tersedia.
Kepada Menteri Slyvie, Menteri Nadiem menyampaikan harapannya. “Tujuan jangka pendek kami adalah untuk menambah jumlah mahasiswa Indonesia yang studi dan mendapatkan pengalaman kerja di Prancis dengan mekanisme pendanaan bersama, lebih banyak universitas dan politeknik di Prancis yang menerima mahasiswa, dan lebih banyak lagi kerja sama riset,” tandas Mendikbudristek.
Adapun sektor kerja sama pelatihan dan pendidikan yang disasar Mendikbudristek adalah yang menjadi visi Presiden Joko Widodo untuk menjamin masa depan Indonesia, yakni sektor ekonomi hijau, ekonomi biru, kesehatan, dan pariwisata.
Di Paris, Menteri Nadiem juga menghadiri pertemuan dengan Kelompok Persahabatan Prancis-Indonesia di Senat (dewan perwakilan rakyat) Prancis dan menyampaikan hasil-hasil pertemuan sebelumnya.
Para wakil rakyat Prancis tersebut menyatakan intensi mendukung secara legislasi maupun anggaran untuk pemerintah Prancis bekerja sama dengan Kemendikbudristek.
“Kami sangat tertarik dengan kemajuan yang dilakukan Anda (Mendikbudristek)," ungkap Senator Marc Philippe Daubresse yang menginginkan semakin bertambahnya pertukaran pengetahuan antar Indonesia dengan Prancis.
“Dukungan dari Kementerian Pendidikan Nasional, Kementerian Pendidikan Tinggi dan Riset, serta Senat Prancis akan segera kami tindak lanjuti agar transformasi Merdeka Belajar yang sedang kita kerjakan bersama semakin nyata dirasakan mafaatnya,” tutup Menteri Nadiem. (Marsha)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 226/sipers/A6/V/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 546 kali
Editor :
Dilihat 546 kali