Berbagai Perusahaan Rekrut Karyawan Baru Lewat Program MSIB  24 Juni 2023  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek
- Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) yang diselenggarakan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah memfasilitasi puluhan ribu mahasiswa untuk memperoleh pengalaman kerja di industri dan mempelajari berbagai kompetensi yang relevan. Selain membawa dampak pada peningkatan pengetahuan serta pengembangan kapasitas profesional, keikutsertaan mahasiswa dalam program ini juga memperbesar peluang kerja mereka.
 
Survei yang dilakukan terhadap alumni Program MSIB menunjukkan bahwa waktu tunggu mereka untuk mendapatkan pekerjaan setelah lulus kuliah hanya sekitar 1,1 bulan, jauh lebih rendah dari rata-rata nasional selama empat bulan. Selain itu, tidak sedikit pula mahasiswa yang memperoleh tawaran pekerjaan dari perusahaan tempatnya mengikuti magang atau studi independen.
 
“Kami sangat terbuka untuk proses penyerapan peserta program dengan melihat kinerja mahasiswa selama mengikuti program dan memberikan tawaran kerja (offering) bagi peserta terpilih walaupun mereka yang belum lulus. Kurang lebih sekitar lima persen dari total peserta MSIB yang sudah kami berikan offering,” terang Hanzell Toar Tioho, penanggung jawab atau PIC MSIB di Metrodata Academy.
 
Survei yang dilakukan terhadap para penanggung jawab atau PIC dari mitra Program MSIB juga menunjukkan bahwa mereka merasa puas dengan pelaksanaan program, salah satunya dilihat dari kinerja para peserta program. Selain itu, kemitraan yang terbangun dalam pelaksanaan program juga menjadi nilai tambah tersendiri bagi para perusahaan dan instansi yang terlibat.
 
Dari survei yang sama, 75 persen dari PIC mitra menyatakan bahwa “Golden Ticket” atau tawaran pekerjaan akan diberikan kepada mahasiswa yang memiliki kompetensi dan sikap yang baik. Kompetensi yang dimaksud di antaranya komunikasi interpersonal dan kerja sama.
 
“Selain hard skills dan soft skills, kemampuan untuk bekerja sama sangat penting karena kita pasti tidak bekerja sendiri. Kami melihat bagaimana mahasiswa bisa berinteraksi dengan tim dengan baik serta mau mencari solusi secara kreatif, bekerja tanpa disuruh bahkan bisa memberikan beberapa masukan kepada atasan,” imbuh Hanzel.
 
Di samping memberikan tawaran pekerjaan secara langsung, sejumlah mitra memiliki mekanisme untuk memfasilitasi mahasiswa untuk bisa mengikuti proses rekrutmen khusus dalam sejumlah tahapan. Di Lazada Indonesia, misalnya, peserta magang yang dinilai memiliki etos kerja yang baik akan diarahkan untuk mengikuti Lazada Apprenticeship Program (LazPrentice), program pemagangan khusus dari Lazada.
 
“Mereka akan menjadi pemagang yang kami bayar, lalu jika dinilai bagus bisa menjadi karyawan kontrak dan selanjutnya menjadi karyawan tetap. Di angkatan sebelumnya ada beberapa mahasiswa yang seperti itu, dan saat ini sudah menjadi karyawan tetap,” terang Fajar Alam, PIC MSIB di Lazada.
 
Fajar juga menekankan bahwa sikap mahasiswa selama mengikuti Program MSIB menjadi salah satu pertimbangan penilaian kinerja. Hal-hal yang menjadi perhatian di perusahaan tersebut, terangnya adalah sikap selalu ingin menyelesaikan masalah, bekerja dengan sepenuh hati, tidak mudah menyerah, serta memiliki dorongan yang besar untuk terus belajar dan berkontribusi lebih.
 
“Jika ada kemauan belajar dan motivasi yang tinggi maka apapun yang diajarkan bisa diterima dengan baik, dan dia akan bersinar dibandingkan dengan yang lain. Tentunya kami mau mencari yang terbaik yang bisa memberikan hasil yang paling besar bagi perusahaan,” imbuhnya.
 
Program MSIB saat ini tengah membuka pendaftaran peserta mahasiswa untuk angkatan kelima yang akan berlangsung mulai bulan Agustus mendatang. Pendaftaran dibuka hingga tanggal 30 Juni bagi mahasiswa program akademik maupun vokasi. Informasi lebih lanjut terkait Program MSIB dan ketentuan pendaftaran dapat diakses melalui laman kampusmerdeka.kemdikbud.go.id atau melalui kanal Instagram @magangmerdeka.*** (Penulis: Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 866 kali