Kemendikbudristek Tingkatkan Kapasitas Pendidik Kepercayaan Mengenai Kurikulum Merdeka  27 Juni 2023  ← Back



Pematang Siantar, Kemendikbudristek
--- Kapasitas pendidik Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa terkait implementasi Kurikulum Merdeka penting untuk terus ditingkatkan agar menjaga kualitas pembelajaran bagi peserta didik penghayat. Hal tersebut disampaikan oleh Pamong Budaya Ahli Utama Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Sri Hartini, saat membuka kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa di Pematang Siantar, Sumatra Utara, pada Jumat (23-6-2023).

Melalui kegiatan tersebut, pendidik kepercayaan yang sementara ini dikenal sebagai Penyuluh Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa, ditingkatkan wawasannya terkait Kurikulum Merdeka serta keterampilannya menyusun perangkat pembelajaran. “Peningkatan kapasitas penyuluh ini dalam rangka optimalisasi layanan pendidikan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa bagi peserta didik penghayat,” ujar Sri Hartini.

Hal tersebut sejalan dengan amanat Permendikbud Nomor 27 Tahun 2016 tentang Layanan Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa pada Satuan Pendidikan, dan Keputusan Kepala BSKAP Nomor 057/H/KR/2022 tentang Capaian Pembelajaran Mata Pelajaran Pendidikan Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Budi Pekerti pada Jenjang Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah dalam Kurikulum Merdeka.

Kegiatan Peningkatan Kapasitas Penyuluh Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa diselenggarakan oleh Direktorat Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat. Kegiatan ini diikuti oleh 38 penyuluh kepercayaan dari tiga provinsi, yaitu Aceh, Riau, dan Sumatra Utara.

Peserta dibekali materi esensi sebagai pendidik oleh Presidium Majelis Luhur Kepercayaan Indonesia (MLKI) Pusat, Andri Hernandi; materi Teknik komunikasi dalam Pembelajaran oleh praktisi komunikasi Otto Bambang Wahyudi, dan materi Pengenalan Istilah yang Digunakan dalam Kurikulum Merdeka oleh praktisi pendidikan Jaya Damanik.

Peserta dibagi ke dalam kelompok sesuai fase, yaitu fase A s.d. F. Setiap kelompok peserta didampingi oleh fasilitator untuk mengenali capaian pembelajaran Pendidikan Kepercayaan dan berlatih menyusun Tujuan Pembelajaran (TP), Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan menurunkannya ke dalam model pembelajaran atau modul ajar (MA) sederhana.

Kepala Cabang Dinas Pendidikan Provinsi Sumatra Utara Wilayah VI, Ramadhan Zuhri Bintang, turut hadir dan memotivasi para peserta kegiatan. Sebagai pendidik, katanya, hendaknya para penyuluh kepercayaan terus fokus meningkatkan kapasitasnya secara substansi dan meningkatkan keterampilan mengajar dengan baik. “Penyuluh kepercayaan agar memanfaatkan momen kegiatan ini dan mengimplementasikannya dalam pembelajaran sekembalinya ke lokasi masing-masing,” imbaunya.

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Simalungun, Sudiahman Saragih, juga menekankan bahwa peserta didik penghayat di satuan pendidikan di Kabupaten Simalungun telah terlayani dengan baik dalam Pendidikan Kepercayaan. “Penyuluh kepercayaan harus terus semangat meningkatkan kemampuan mengajarnya dan lebih percaya diri dalam berkomunikasi dengan dinas pendidikan setempat dan satuan pendidik dalam mengatasi permasalahan layanan Pendidikan Kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa,” tuturnya. (Erlinda Dyah/Desliana Maulipaksi)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1019 kali