UNJ Selenggarakan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar bersama Reza Rahadian  09 Juni 2023  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek
- Praktisi Mengajar merupakan program yang diinisiasi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar lulusan perguruan tinggi lebih siap untuk masuk ke dunia kerja. Program ini mendorong kolaborasi aktif praktisi ahli dengan dosen agar tercipta pertukaran ilmu dan keahlian yang mendalam dan bermakna antarcivitas akademika di perguruan tinggi dan profesional di dunia kerja.
 
Kolaborasi ini dilakukan dalam mata kuliah yang disampaikan di ruang kelas baik secara luring maupun daring. Para praktisi yang mengajar di perguruan tinggi berasal dari industri, BUMN, wirausahawan, praktisi, seniman, peneliti, maupun instansi pemerintah dalam dan luar negeri.
 
Setelah sukses menyelenggarakan program Praktisi Mengajar di berbagai kampus di Indonesia, melalui Kantor Wakil Rektor Bidang Akademik, Universitas Negeri Jakarta (UNJ) turut menyelenggarakan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ. Kegiatan yang diselenggarakan pada Rabu, 7 Juni 2023 di Gedung Ki Hajar Dewantara Lt. 9, Kampus A UNJ, menghadirkan Reza Rahadian yang merupakan aktor dan juga produser film, untuk menjadi praktisi dalam kegiatan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ.
 
Kegiatan yang bertajuk “Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar bersama Reza Rahadian” ini turut dihadiri oleh pimpinan, dosen, dan 160 mahasiswa di lingkungan UNJ.
 
Rektor Universitas Negeri Jakarta, Komarudin menyampaikan bahwa kegiatan Praktisi Mengajar yang merupakan bagian dari kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) Kemendikbudristek, sangat bagus dalam rangka berbagi pengetahuan dan keterampilan antara mahasiswa di UNJ khususnya dengan praktisi.
 
“UNJ sangat senang dan bangga Reza Rahadian yang merupakan aktor dan produser film yang sangat berprestasi, baik nasional maupun internasional turut menjadi praktisi pada Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ. Semoga kegiatan ini terus berlanjut dan turut menambah kolaborasi serta keterampilan (skills) bagi mahasiswa UNJ,” ucap Komarudin di Jakarta, Rabu (7/6/2023).
 
Sementara itu, Suyono selaku Wakil Rektor Bidang Akademik UNJ mengatakan bahwa kegiatan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar ini setidaknya bermanfaat bagi mahasiswa dalam beberapa hal. Pertama, memperoleh pengalaman belajar ilmu praktis yang aktual, relevan, bermanfaat, dan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kedua, mendapat pendampingan (mentorship) dari praktisi ahli panutan. Ketiga, berjejaring dengan pengajar praktisi ahli dan menyadarkan mahasiswa akan potensi mereka di dunia kerja. Keempat, memperoleh pengalaman belajar keterampilan teknis (hard skills) dan keterampilan nonteknis (soft skills) sebagai penguat keterampilan mahasiswa. Kelima, memperkuat dan menambah kompetensi mahasiswa.
 
Sementara manfaat bagi praktisi, di antaranya yang pertama adalah memperoleh informasi potensi mahasiswa di perguruan tinggi yang memiliki keterampilan sesuai dengan kebutuhan dunia kerja. Kedua, memperoleh informasi potensi mahasiswa yang mampu menjadi mitra bagi dunia kerja. Ketiga, mendidik dan menjaring sumber daya manusia unggul lebih awal untuk membentuk pangkalan bakat (talent pool). Keempat, menjadi bagian dari penggerak kemajuan pendidikan Indonesia.
 
“Semoga melalui kegiatan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ dapat meningkatkan kualitas lulusan UNJ dan kesiapan untuk memasuki dunia kerja nantinya, dan tentunya akan berlanjut pada sesi berikutnya untuk kegiatan Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ,” ungkap Suyono.
 
Pada kesempatan ini juga, Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan dan Alumni UNJ, Abdul Sukur, menjelaskan tujuan dari Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ. Pertama, menutup kesenjangan kompetensi lulusan baru dengan kebutuhan dunia kerja. Kedua, mendorong kolaborasi perguruan tinggi dan industri dalam menyelenggarakan pembelajaran praktis dan aplikatif. Ketiga, meningkatkan relevansi (skills) lulusan perguruan tinggi Indonesia dengan kebutuhan dunia kerja dan industri.
 
“Melalui Kuliah Kolaborasi Praktisi Mengajar di UNJ, diharapkan mahasiswa dan lulusan UNJ terus meningkat prestasi, reputasi, hard skills dan soft skills-nya dalam persiapan memasuki dunia kerja yang kian hari semakin kompetitif,” Abdul Sukur.
 
Pada saat yang bersamaan, Kepala Program Praktisi Mengajar, Gamaliel Waney juga menyampaikan bahwa Program Praktisi Mengajar diluncurkan untuk menghadirkan inovasi pembelajaran di kelas-kelas perkuliahan. Sejak pelaksanaan angkatan pertama tahun 2023, civitas akademika di seluruh Indonesia menyambut dengan hangat pelaksanaan program ini.
 
“Tentu kami harap, program yang diinisasi dengan banyak niat baik untuk memajukan pendidikan tinggi di Indonesia ini bisa diterima dengan baik pula oleh masyarakat,” tutur Gamaliel.
 
Reza Rahadian yang hadir sebagai praktisi di tengah-tengah mahasiswa mengungkapkan bahwa pengalaman mengajar di depan mahasiswa adalah momen berharga karena menjadi kesempatan untuk berbagi pengalaman kepada mahasiswa. “Saya sangat bahagia bisa hadir di sini untuk berbagi pengalaman, dan perspektif kepada mahasiswa. Saya bersyukur ketika saya bisa berbagi tentang pengalaman kerja, pengembangan diri, dan profesionalisme, interaksinya sangat aktif. Semoga kelas hari ini bisa sedikit banyaknya memberikan modal tambahan bagi mahasiswa untuk menghadapi dunia kerja nanti,” ujar Reza di sesi konferensi pers. (Tim MBKM/Editor: Denty)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 401 kali