Bug Bounty Competiton 2023 Ajang Kolaboratif Implementasi SPBE di Kemendikbudristek 26 Agustus 2023 ← Back
Semarang, 26 Agustus 2023 --- Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Makarim, menyampaikan bahwa perkembangan teknologi tidak terlepas dari berbagai tantangan, salah satunya berkaitan dengan keamanan siber (cyber security). Hal demikian disampaikan pada puncak acara Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek 2023, yang digelar di Aula Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB), Universitas Diponegoro (Undip), Semarang, Rabu (23/8).
Bug Bounty Competition 2023 mengusung tema Action for Prevention. Ajang ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan Kemendikbudristek untuk kalangan insan pendidikan sebagai wujud kolaborasi antarsatuan kerja (satker) dan para bug hunter dalam mengawal implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kemendikbudristek.
Pelaksanaan kompetisi berawal dari berbagai isu keamanan siber yang kemudian mendorong Education Computer Security Incident Response Team (EDU CSIRT), Pusdatin, Kemendikbudristek, menginisiasi kegiatan bertajuk “Bug Bounty Competition Kemendikbudristek”.
Guna menjawab tantangan keamanan siber, Kemendikbudristek telah mengeluarkan Peraturan Sekretaris Jenderal (Persesjen) Nomor 11 Tahun 2022, tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Kemendikbudristek.
“Melalui regulasi tersebut, kami menguatkan perlindungan aset informasi dari berbagai bentuk ancaman, sehingga kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan aset informasi pada layanan elektronik kami, bisa semakin terjaga,” ucap Mendikbudristek.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin), Kemendikbudristek, Hasan Chabibie, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk keseriusan yang dilakukan Kemendikbudristek dan satuan kerja yang ada di bawahnya untuk mengawal sistem keamanan di tengah transformasi digital di lingkungan Kemendikbudristek.
“Ini adalah bentuk kolaborasi dari kami, ada filosofi jawa mengatakan bangun pagar mangkok lebih efektif dibanding bangun pagar tembok. Hal ini menandakan bahwa kami ingin memastikan partisipasi masyarakat dalam mengawal transformasi digital di Kemendikbudristek,” ujar Hasan.
Acara Bug Bounty Competition 2023 juga dirangkai dengan seminar keamanan informasi yang bertema Keamanan Siber dalam Ekonomi Digital di Sektor Pendidikan, yang menghadirkan mantan Menteri Riset dan Teknologi periode 2014-2019, Mohamad Nasir sebagai narasumber.
Mohamad Nasir mengatakan bahwa teknologi berkembang cepat, namun IT Security harus berkembang lebih cepat dari teknologi. Menurut Nasir, saat ini internet menjelma menjadi hal yang dapat memberi manfaat dan kemudahan bagi setiap orang, tetapi tak bisa dipungkiri internet juga menjadi sumber kejahatan. “Cyber crime dapat mengancam menyerang individu atau kelompok dengan serangan digital, seperti mengakses data pribadi atau menghancurkan data penting. Namun terhadap kejahatan tersebut, dapat dilakukan perlindungan melalui keamanan siber,” jelasnya.
Founder dan CEO Braincorp, Romi Satria Wibawa, juga hadir dan memberikan materi secara daring kepada para mahasiswa yang hadir di lokasi. Dalam paparannya, Romi mengungkapkan 10 mitos terkait software engineering. Di ujung paparannya ia menyampaikan bahwa penanganan cyber crime memerlukan pendekatan personal dan banyak penanganan kasus kejahatan digital saat ini masuk melalui social engineering.
Puncak acara Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek 2023 dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Sumber Daya FEB, Undip, Waskito Kawedar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemendikbudristek menjadikan Undip sebagai tempat pelaksanaan Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek 2023.
Dengan diadakan acara ini yang dirangkai dengan seminar diharapkan dapat menginspirasi undangan yang hadir dari kalangan mahasiswa Undip maupun siswa SMA/SMK/sederajat serta pendidik baik yang berasal dari Kota Semarang maupun seluruh Indonesia yang turut hadir secara daring. (Tim Publikasi Pusdatin, Editor: Andrew Fangidae/Denty A./Seno Hartono)
Daftar Penerima Anugerah Bug Bounty Competition 2023
Kategori Siswa
Kategori Mahasiswa
Kategori Dosen/Guru
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 409/sipers/A6/VIII/2023
Bug Bounty Competition 2023 mengusung tema Action for Prevention. Ajang ini akan menjadi kegiatan rutin tahunan Kemendikbudristek untuk kalangan insan pendidikan sebagai wujud kolaborasi antarsatuan kerja (satker) dan para bug hunter dalam mengawal implementasi Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di Kemendikbudristek.
Pelaksanaan kompetisi berawal dari berbagai isu keamanan siber yang kemudian mendorong Education Computer Security Incident Response Team (EDU CSIRT), Pusdatin, Kemendikbudristek, menginisiasi kegiatan bertajuk “Bug Bounty Competition Kemendikbudristek”.
Guna menjawab tantangan keamanan siber, Kemendikbudristek telah mengeluarkan Peraturan Sekretaris Jenderal (Persesjen) Nomor 11 Tahun 2022, tentang Sistem Manajemen Keamanan Informasi (SMKI) pada Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE) di lingkungan Kemendikbudristek.
“Melalui regulasi tersebut, kami menguatkan perlindungan aset informasi dari berbagai bentuk ancaman, sehingga kerahasiaan, keutuhan, dan ketersediaan aset informasi pada layanan elektronik kami, bisa semakin terjaga,” ucap Mendikbudristek.
Kepala Pusat Data dan Teknologi Informasi (Kapusdatin), Kemendikbudristek, Hasan Chabibie, menyampaikan bahwa acara ini merupakan bentuk keseriusan yang dilakukan Kemendikbudristek dan satuan kerja yang ada di bawahnya untuk mengawal sistem keamanan di tengah transformasi digital di lingkungan Kemendikbudristek.
“Ini adalah bentuk kolaborasi dari kami, ada filosofi jawa mengatakan bangun pagar mangkok lebih efektif dibanding bangun pagar tembok. Hal ini menandakan bahwa kami ingin memastikan partisipasi masyarakat dalam mengawal transformasi digital di Kemendikbudristek,” ujar Hasan.
Acara Bug Bounty Competition 2023 juga dirangkai dengan seminar keamanan informasi yang bertema Keamanan Siber dalam Ekonomi Digital di Sektor Pendidikan, yang menghadirkan mantan Menteri Riset dan Teknologi periode 2014-2019, Mohamad Nasir sebagai narasumber.
Mohamad Nasir mengatakan bahwa teknologi berkembang cepat, namun IT Security harus berkembang lebih cepat dari teknologi. Menurut Nasir, saat ini internet menjelma menjadi hal yang dapat memberi manfaat dan kemudahan bagi setiap orang, tetapi tak bisa dipungkiri internet juga menjadi sumber kejahatan. “Cyber crime dapat mengancam menyerang individu atau kelompok dengan serangan digital, seperti mengakses data pribadi atau menghancurkan data penting. Namun terhadap kejahatan tersebut, dapat dilakukan perlindungan melalui keamanan siber,” jelasnya.
Founder dan CEO Braincorp, Romi Satria Wibawa, juga hadir dan memberikan materi secara daring kepada para mahasiswa yang hadir di lokasi. Dalam paparannya, Romi mengungkapkan 10 mitos terkait software engineering. Di ujung paparannya ia menyampaikan bahwa penanganan cyber crime memerlukan pendekatan personal dan banyak penanganan kasus kejahatan digital saat ini masuk melalui social engineering.
Puncak acara Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek 2023 dihadiri langsung oleh Wakil Dekan Sumber Daya FEB, Undip, Waskito Kawedar. Dalam sambutannya, ia menyampaikan apresiasi dan terima kasih kepada Kemendikbudristek menjadikan Undip sebagai tempat pelaksanaan Anugerah Bug Bounty Kemendikbudristek 2023.
Dengan diadakan acara ini yang dirangkai dengan seminar diharapkan dapat menginspirasi undangan yang hadir dari kalangan mahasiswa Undip maupun siswa SMA/SMK/sederajat serta pendidik baik yang berasal dari Kota Semarang maupun seluruh Indonesia yang turut hadir secara daring. (Tim Publikasi Pusdatin, Editor: Andrew Fangidae/Denty A./Seno Hartono)
Daftar Penerima Anugerah Bug Bounty Competition 2023
Kategori Siswa
FAIZ NURDIANA | SMKN 2 DEPOK YOGYAKARTA |
ALESSANDRO CHRISTO RUMAMPUK | SMAN 1 BITUNG SULAWESI UTARA |
ABDULLAH MUDZAKIR | SMKN 08 SEMARANG JAWA TENGAH |
Kategori Mahasiswa
Nama Lengkap | Asala Sekolah/Kampus |
Rifqi Hilmy Zhafrant | Universitas Brawijaya |
MUHAMAD AGIL FACHRIAN | Universitas Telkom |
Steven Julian | Politeknik Negeri Media Kreatif |
Kategori Dosen/Guru
Nama Lengkap | Asala Sekolah/Kampus |
DANIEL HALOMOAN SARAGI NAPITU | Politeknik Negeri Medan |
Santika Kusnul Hakim | SMKS ISLAM DONOMULYO |
YUDHA NURDIN | Universitas Syiah Kuala |
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 409/sipers/A6/VIII/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 607 kali
Editor :
Dilihat 607 kali