Jakarta, Kemendikbudristek — Ikatan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan (IPPK) merayakan hari ulang tahun emas yang ke-50 tahun. Perayaan ulang tahun ini sekaligus menjadi momentum pembaruan Surat Keputusan (SK) dan Anggaran Dasar/Anggaran Rumah Tangga (AD/ART). 
 
“Tahun ini, ulang tahun dilakukan dalam rangka perbaikan dan pembaharuan SK serta AD/ART,” ujar Pembina Ikatan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan, Wardiman Djojonegoro, di Kantor Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Senayan, Jakarta, Senin (31/7/2023).
 
IPPK adalah sebuah organisasi kemasyarakatan dan wadah tunggal bagi segenap purnakaryawan kementerian pendidikan dan kebudayaan. Organisasi ini telah berdiri sejak 29 Juli 1973. Oleh karena itu, setiap tanggal 29 Juli diperingati sebagai hari jadi IPPK.
 
Acara perayaan hari ulang tahun ke-50 IPPK dihadiri oleh beberapa tokoh, seperti Ketua Umum Persatuan Wredatama Republik Indonesia, Prapto Hadi; Ketua Umum Ikatan Purnakaryawan Pendidikan dan Kebudayaan, Gatot Suradji; dan para pejabat di lingkungan Kemendikbudristek.
 
“Kita sebagai panutan, kita sebagai guru bangsa, maka kita harus bisa mendidik budaya bangsa yang beragama dan nilai-nilai luhur filosofi bangsa,” ujar Ketua Umum Persatuan Wredatama Republik Indonesia, Prapto Hadi.
 
Kegiatan dimulai dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya dan Mars IPPK, serta diakhiri dengan Mars Lansia. Kemudian dilanjutkan dengan sambutan Ketua Umum IPPK Pusat, Pembina IPPK, dan Ketua Umum PB PWR. Selanjutnya acara inti, yaitu pemotongan tumpeng HUT Emas ke-50 IPPK yang dipimpin oleh Ketua dan Wakil Ketua Umum IPPK Pusat dan didampingi oleh Ketua Panitia Penyelenggara.
 
Tamu undangan yang hadir sangat menikmati acara dan menjadikan acara ini sebagai salah satu ajang silaturahmi antarpurnakaryawan. Acara ini ditutup dengan foto bersama dan penampilan dari IRJEN Budaya yang memainkan alat musik angklung. (Penulis: Farah Annisa/Maureen Chika/Rifky Astari, Editor: Denty/Rayhan)
Sumber :