Seoul, Kemendikbudristek – Sebagai langkah dalam rangka penyiapan tenaga kerja ahli Indonesia di Korea dan dunia, Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Seoul bekerja sama dengan Indonesian Professional Association (IPA) Korea dan Perhimpunan Pelajar Indonesia di Korea (PERPIKA) melaksanakan kegiatan Career Coaching dan Networking Day bagi mahasiswa dan profesional Indonesia di Korea.

Kegiatan ini merupakan bagian dari program penting KBRI Seoul yaitu Indonesia Best Talent Pool Program khususnya program Indonesia Career Day, untuk menyiapkan calon tenaga profesional Indonesia yang ingin menempuh kariernya di Korea dan di dunia. Oleh karena itu, mahasiswa Indonesia harus memiliki keahlian dan karakter yang unggul, tangkas, dan mumpuni. Berkaitan dengan itu, peserta kegiatan diberikan penguatan tentang berbagai hal antara lain berbagai peluang kerja diperusahaan besar Korea, tips penulisan dokumen lamaran dan Curriculum Vitae, teknik wawancara, informasi tentang visa kerja dan pajak penghasilan serta topik lainnya seputar pekerjaan di Korea.

Sejumlah 91 peserta yang terdiri dari 23 profesional dan 68 mahasiswa, antusias mengikuti kegiatan sampai usai. Kegiatan ini dibuka oleh Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Korea Selatan, Gandi Sulistiyanto. Dalam sambutannya, Dubes Gandi mengingatkan bahwa tenaga profesional Indonesia memiliki potensi yang unggul dan mampu bersaing dengan tenaga-tenaga ahli di luar negeri termasuk di Korea.

“Namun daya saing dan keunggulan SDM Indonesia harus didukung dengan kegiatan yang menguatkan soft skills, kemampuan berkomunikasi, pengetahuan di bidang keahlian yang ditekuni, dan kemampuan beradaptasi yang cepat di lingkungan baru,” ucap Sulis pada kegiatan Career Coaching dan Networking Day yang dilaksanakan di KBRI Seoul, Minggu (30/7/2023).

Sementara itu, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Seoul, Gogot Suharwoto menyampaikan bahwa peran KBRI Seoul pada kegiatan ini adalah memberikan program pendampingan mahasiswa dan pelajar Indonesia di Korea.

Gogot menambahkan bahwa pendampingan ini dilakukan kepada mahasiswa sejak pra kuliah melalui coaching beasiswa, lalu pada saat kuliah dengan berbagai seminar dan lokakarya penguatan keahlian termasuk start up, dan paska kuliah seperti kegiatan Career Coaching Day. “Saya berharap mahasiswa yang mengikuti kegiatan ini akan lebih siap, baik dalam kelengkapan administrasi dokumentasi maupun keahlian soft skills saat wawancara,” kata Gogot.

Dalam kesempatan yang sama, Dubes Gandi turut melantik pengurus IPA periode 2023-2024. Gandi menegaskan bahwa hasil penting dari Career Coaching Day ini adalah untuk menambah keterampilan inter-kultural dan komunikasi peserta yang pada akhrinya akan memperbesar peluang kerja mahasiswa Indonesia di Korea.

“Berkarier di lingkungan multikultural seperti Korea akan menuntut keterampilan interkultural dan komunikasi yang baik. Dengan diadakannya kegiatan Career Coaching Day ini diharapkan dapat membantu pelajar Indonesia mengasah keterampilan soft skills mereka agar dapat berkolaborasi dan berkomunikasi secara efektif dengan rekan kerja dari berbagai latar belakang budaya,” ujar Gandi.

Vicky Ardiansyah, Direktur Eksekutif IPA Korea periode 2023-2024, menyampaikan apresiasi kepada KBRI Seoul yang telah memfasilitasi kegiatan pengukuhan pengurus baru. “IPA Korea memiliki program-program menarik yang dapat diikuti oleh semua profesional Indonesia di Korea. IPA juga akan menjadi kelompok penghubung antara anggota PERPIKA dan dunia kerja,” ungkap Vicky saat memberikan kata sambutan pengukuhan.

Turut hadir memberikan dukungan pada kegiatan Career Coaching Day adalah perwakilan dari BNI cabang Korea, perwakilan BRI Korea, dan beberapa pengurus organisasi lainnya seperti Asosiasi Peneliti Indonesia di Korea dan Indonesian Muslim Students Society di Korea.  Selain Career Coaching Day dan pelantikan kepengurusan IPA, secara paralel agenda menarik dari kegiatan ini adalah Networking Day dimana para profesional Indonesia di Korea dari berbagai bidang keahlian dan tempat kerja saling pengalaman dan kiat sukses dalam meniti karier di Korea. (Atdikbud/Rayhan Parady, Editor: Seno Hartono)
Sumber :