Siswa Indonesia Jalin Kewarganegaraan Global di Sakura Science High School Program 08 Agustus 2023 ← Back
Tokyo, Kemendikbudristek -- Japan Science and Technology Agency (JST) pada 30 Juli hingga 4 Agustus 2023 mengundang 35 siswa Indonesia, terdiri dari 17 siswa SMK dan 18 siswa SMA, beserta 4 pendamping, untuk berpartisipasi dalam Sakura Science High School Program (SSHSP) di Jepang.
Program ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan ilmiah para siswa melalui serangkaian kunjungan ke berbagai institusi riset ternama di Tokyo serta mengenalkan budaya masyarakat Jepang.
Selain 35 siswa Indonesia asal Aceh hingga Papua, JST juga mengundang siswa dari negara-negara ASEAN lainnya, termasuk 7 siswa dari Laos, 9 siswa dari Singapura, 20 siswa dari Filipina, dan 25 siswa dari Thailand. Para siswa berbakat ini memiliki kesempatan untuk mengunjungi beberapa institusi penelitian terkemuka di Jepang, termasuk National Museum of Nature and Science, kuil Sinto Meiji Jingu, Tokyo University of Science, National Institute of Science, Geological Museum, Shibaura Institute of Technology Kashiwa Senior and Junior High School, dan Miraikan (National Museum of Emerging Science and Innovation).
Clementia Chessa Gunawan, salah satu siswa Indonesia asal SMK Budi Mulia 1 menyampaikan kesan mendalam saat mendengarkan paparan yang diberikan oleh Profesor Akiyama di Tokyo University of Science. Ia juga mengagumi bagaimana para peneliti Jepang bekerja sama dalam mengembangkan ilmu pengetahuan dan teknologi maju untuk manfaat masyarakat dan dunia.
“Saya sangat terinspirasi oleh pendekatan kolaboratif yang diadopsi oleh para peneliti Jepang dalam upaya mereka untuk menciptakan inovasi bagi kemajuan ilmu pengetahuan. Semoga saya bisa menuntut ilmu di negeri Sakura ini untuk belajar dari ilmuwan Jepang,” ungkap Clementia.
Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Yusli Wardiatno, yang melepas langsung delegasi Indonesia di bandara Narita pada tanggal 6 Agustus 2023, mengungkapkan bahwa secara keseluruhan Program SSHSP memberikan manfaat yang luas bagi generasi muda Indonesia dalam mengembangkan potensi akademik, memperluas wawasan, dan memperkuat ikatan antara Indonesia dan Jepang.
“Ada setidaknya enam hal positif dari keikutsertaan siswa sekolah menengah atas ini dari sisi pendidikan bagi generasi muda, yakni dapat meningkatkan wawasan ilmiah, pengenalan pada budaya riset dan inovasi, kolaborasi antar bangsa, meningkatkan kemampuan bahasa dan interkulturalitas, inspirasi untuk karier di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, serta memperkuat hubungan diplomatik,” jelasnya.
Yusli menambahkan, dengan memfasilitasi pertukaran ilmu pengetahuan dan budaya, program ini juga berpotensi menciptakan pemimpin masa depan yang terdidik, berpikiran global, dan berkontribusi pada perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi untuk kesejahteraan global.
Pada kesempatan yang sama, Duta Besar RI untuk Jepang Heri Akhmadi, menyampaikan rasa terima kasih kepada JST atas kelanjutan program SSHSP ini, yang telah memberikan dampak positif bagi para generasi muda ASEAN, terutama dalam hal pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
Duta Besar Heri juga menuturkan bahwa tahun ini merupakan tahun spesial bagi hubungan ASEAN dan Jepang yang mencapai usia 50 tahun. “Program Sakura Science untuk siswa SMA ini merupakan salah satu kegiatan yang dapat menguatkan hubungan negara-negara di kawasan ASEAN dengan Jepang. Dengan mengacu pada 50 tahun kerja sama yang bermanfaat antara Jepang dan ASEAN, mari kita hargai setiap pencapaian yang telah terwujud, dan dengan penuh harapan mari kita songsong masa depan dengan upaya kerja sama yang dapat membawa kita ke tingkat yang lebih tinggi,” ajak Heri pada peserta dihadapan Menteri Keiko Nagaoka (MEXT), yang turut hadir bersama Kepala Perwakilan dari Laos, Singapura, Filipina, dan Thailand.
Dubes Heri juga berpesan pada seluruh siswa peserta SSHSP agar terus berjuang menuntut ilmu untuk meraih masa depan yang lebih cerah serta tidak hanya mengasah keterampilan namun juga menjaga komunikasi antarbangsa yang telah terjalin melalui program ini. (Atdikbud Tokyo, Editor:Andrew Fangidae/Denty Anugrahmawaty/Seno Hartono)
Lampiran
Daftar Nama Peserta SSHP 2023
No. | Nama Siswa | Asal Sekolah |
1 | Gabriele Claresta Zou | SMAN 1 Manggar |
2 | Vania Winola Febriyanti | SMAN 6 Surabaya |
3 | Josephin Galuh Hayu Tiratama | SMAN 1 Bantul |
4 | Meisy Vivid Cetta Milena Syah | SMA Islam Athirah Bukit Baruga |
5 | Desak Ayu Kutha Dea Karina | SMAN 1 Denpasar |
6 | Fathia Nabila | SMAN Modal Bangsa Aceh |
7 | Gustiny Yolanda Situmeang | SMAN 15 Medan |
8 | Keira Nevrada Lay | SMAN Santu Petrus |
9 | Zahra Aulia Permata | SMAN 1 Banyuasin 1 |
10 | I Kadek Krisna Adi Sueta | SMAN Bali Mandara |
11 | Rizqia Islam Seran | SMAN 1 Dramaga |
12 | Fortunata Teniwut | SMAN 3 Maluku Tenggara |
13 | Angel Clorina Tan | SMA Anugrah Tanjungpandan |
14 | Yoga Rendysa Galang | SMAN 1 Turen |
15 | Waafi Whayu Aufandy | SMAN 1 Selong |
16 | Misykah Aysya Kamaratih | SMA Labschool Cirendeu |
17 | Athaya Maulana Dermawan | SMA Kartika X-1 |
18 | Hafiz Maulana Dermawan | SMA Labschool Jakarta |
19 | Jihan Ammara Shakila | SMK Negeri 1 Banda Aceh |
20 | Sang Ayu Putu Vajravany Yudyaputri Warasenda | SMA Negeri 1 Mas - Ubud |
21 | Yasyfi Raharja | SMKN 3 Tangerang |
22 | Jihaan Ummu Kultsum | SMK Islamiyah Ciputat |
23 | Clementia Chessa Gunawan | SMK Budi Mulia 1 |
24 | Teuku Omar Tama Aldrian | SMKN 71 Jakarta |
25 | Arya Muhammad Rafi Raharjo | SMKN 1 Cimahi |
26 | Galih Muhammad Zaki | SMKN 1 Kota Sukabumi |
27 | Hanum Iman Azzahra | SMKN 2 Salatiga |
28 | Benediktus Dwi Handayana Putro | SMKN 2 Karanganyar |
29 | Naufal Irvan Aryono | SMK Muhammadiyah 1 Kepanjen |
30 | Desty Putri Maghfiro | SMKN 3 Bondowoso |
31 | Calvin Sapta Wijaya | SMKN 1 Teluk Keramat |
32 | Ayu Prischillia Ferreira Wattimury | SMKN 2 Banjarmasin |
33 | Daniel Agung Geraldy | SMKN 1 Palangkaraya |
34 | Eliani Yesyurun Stephani Lolo | SMKN 2 Kota Jayapura |
35 | Miftha Rizqani Halid Masloman | SMK Telkom Makassar |
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 737 kali
Editor :
Dilihat 737 kali