Kelana Indonesiana.TV Ajak anak Muda Jambi Semakin Menghargai Cagar Budaya Muara Jambi 01 September 2023 ← Back
Jambi, 1 September 2023 - Zaman boleh berganti, tetapi nilai tetap abadi. Cagar Budaya Muara Jambi adalah sumber pengetahuan sekaligus inspirasi yang takkan habis untuk dieksplorasi. Itulah pesan yang ingin disampaikan melalui seri animasi Rana Uko dan seri dokumenter Muara Jambi Bertutur yang kisahnya diambil dari inspirasi bangunan cagar dan warga di sekitar Muara Jambi. Kedua serial ini diproduksi oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media (Dit. PMM) dan didistribusikan oleh Balai Media Kebudayaan (BMK) melalui kanal Indonesiana.TV.
Latar Muara Jambi menjadi alasan mengapa pemutaran perdana episode awal Rana Uko dilangsungkan di kota Jambi, Rabu lalu (30/8/2023). Pemutaran film yang disutradarai Daryl Wilson dan diproduseri Nadya Choudori dari Temotion ini dihadiri siswa-siswi sekolah menengah kejuruan dan komunitas film. Acara ini sendiri merupakan bagian dari kegiatan Kelana Indonesiana.TV untuk memperkenalkan kanal kebudayaan yang dikelola BMK.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 5 Provinsi Jambi dan Bangka Belitung, Agus Widiatmoko yang juga hadir dalam acara mengungkapkan sangat mendukung acara ini. “Terima kasih sudah mengangkat Muaro Jambi sebagai sumber inspirasi dan memperkenalkannya ke khalayak yang lebih luas. Kami juga bangga karena dipercaya sebagai salah satu tuan rumah sosialisasi Kelana Indonesiana.TV,” tutur Agus.
Kepala BMK Retno Raswaty mengatakan, “Indonesiana.TV saat ini tengah melakukan pengenalan budaya sebagai bahan eksplorasi dan sumber inspirasi kepada generasi muda. Kelana Indonesiana.TV ingin mengajak anak-anak muda agar berani membuat karya kreatif berbasis budaya lokal. Harapannya, anak-anak muda Jambi giat mengeksplorasi, mengembangkan, dan melestarikan seni dan budaya yang ada di sekitar mereka.”
Sambutan Hangat
Dalam bincang kreatif setelah acara pemutaran Rana Uko, para pelajar, guru, dan komunitas diajak berkenalan dengan para pengisi suara atau voice actors asal Jambi yang terlibat di produksinya. Setelah itu, penonton diajak mempraktikkan bagaimana para voice actors ini bekerja mengisi suara untuk adegan tertentu.
Pemeran utama Sactya di Rana Uko yaitu Al Fatihah Putri Cahya mengaku bangga bisa terlibat dalam karya ini. Siswi kelas VI SDN 51 Kota Jambi itu tak sendirian. Ayahnya, Ahmad Bustomi, juga ikut terlibat sebagai pengsi suara tokoh Datuk Banau. “Awalnya kami mau ikut karena yakin bahwa film animasi ini akan disukai oleh banyak orang. Kami ingin memperkenalkan budaya Jambi kepada masyarakat luas,” ujar Ahmad Bustomi yang juga Pendiri Teater Anak Ananda Sejati.
M. Hafis, siswa kelas XII jurusan animasi SMKN 2 Kota Jambi mengaku sangat terkesan dengan film animasi Rana Uko. Menurutnya, alur film ini sangat menarik dan visualnya bagus. “Kami ingin bisa ikut membuat karya kolaborasi dengan Indonesiana.TV,” katanya.
Nonton Bareng Warga
Di hari yang sama, pada malam harinya Kelana Indonesiana.TV hadir di halaman Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi untuk mengajak warga sekitar menyaksikan film dokumenter Muara Jambi Bertutur. Film yang juga diproduksi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media ini disutradarai oleh Nia Dinata dan diproduseri oleh Sandie E. Monteiro dari Kalyana Shira Foundation.
Film ini mengetengahkan peran warga Muara Jambi yang mayoritas adalah umat muslim dalam menjaga cagar budaya yang didirikan di abad ke-7 sebagai pusat pengetahuan dan ajaran agama Buddha. “Saya bangga dan bahagia bisa terlibat di pembuatan dokumenter ini karena warga Muara Jambi sangat toleran dan terbuka dalam bekerja sama,” ujar Nia dalam acara bincang-bincang sebelum pemutaran film berlangsung.
Meski sarat dengan penjelasan pakar, Muara Jambi Bertutur disajikan secara ringan melalui tuturan yang mewakili suara warga Muara Jambi seperti Abdul Hafiz (Ahock), Aina (Ena), Subroto (Brata), Mukhtarhadi (Borju), dan M. Kurniawan (Wawan). Mereka mengaku bangga bisa terlibat dan belajar hal-hal baru dari proses produksi film tersebut.
Seluruh episode film animasi Rana Uko dan dokumenter Muara Jambi Bertutur dapat disaksikan di laman situs indonesiana.tv atau di jaringan televisi berlangganan IndiHome kanal 200 (HD) dan 916 (SD). (Denty/ Editor: Seno)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 432/sipres/A6/IX/2023
Latar Muara Jambi menjadi alasan mengapa pemutaran perdana episode awal Rana Uko dilangsungkan di kota Jambi, Rabu lalu (30/8/2023). Pemutaran film yang disutradarai Daryl Wilson dan diproduseri Nadya Choudori dari Temotion ini dihadiri siswa-siswi sekolah menengah kejuruan dan komunitas film. Acara ini sendiri merupakan bagian dari kegiatan Kelana Indonesiana.TV untuk memperkenalkan kanal kebudayaan yang dikelola BMK.
Kepala Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah 5 Provinsi Jambi dan Bangka Belitung, Agus Widiatmoko yang juga hadir dalam acara mengungkapkan sangat mendukung acara ini. “Terima kasih sudah mengangkat Muaro Jambi sebagai sumber inspirasi dan memperkenalkannya ke khalayak yang lebih luas. Kami juga bangga karena dipercaya sebagai salah satu tuan rumah sosialisasi Kelana Indonesiana.TV,” tutur Agus.
Kepala BMK Retno Raswaty mengatakan, “Indonesiana.TV saat ini tengah melakukan pengenalan budaya sebagai bahan eksplorasi dan sumber inspirasi kepada generasi muda. Kelana Indonesiana.TV ingin mengajak anak-anak muda agar berani membuat karya kreatif berbasis budaya lokal. Harapannya, anak-anak muda Jambi giat mengeksplorasi, mengembangkan, dan melestarikan seni dan budaya yang ada di sekitar mereka.”
Sambutan Hangat
Dalam bincang kreatif setelah acara pemutaran Rana Uko, para pelajar, guru, dan komunitas diajak berkenalan dengan para pengisi suara atau voice actors asal Jambi yang terlibat di produksinya. Setelah itu, penonton diajak mempraktikkan bagaimana para voice actors ini bekerja mengisi suara untuk adegan tertentu.
Pemeran utama Sactya di Rana Uko yaitu Al Fatihah Putri Cahya mengaku bangga bisa terlibat dalam karya ini. Siswi kelas VI SDN 51 Kota Jambi itu tak sendirian. Ayahnya, Ahmad Bustomi, juga ikut terlibat sebagai pengsi suara tokoh Datuk Banau. “Awalnya kami mau ikut karena yakin bahwa film animasi ini akan disukai oleh banyak orang. Kami ingin memperkenalkan budaya Jambi kepada masyarakat luas,” ujar Ahmad Bustomi yang juga Pendiri Teater Anak Ananda Sejati.
M. Hafis, siswa kelas XII jurusan animasi SMKN 2 Kota Jambi mengaku sangat terkesan dengan film animasi Rana Uko. Menurutnya, alur film ini sangat menarik dan visualnya bagus. “Kami ingin bisa ikut membuat karya kolaborasi dengan Indonesiana.TV,” katanya.
Nonton Bareng Warga
Di hari yang sama, pada malam harinya Kelana Indonesiana.TV hadir di halaman Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) Muara Jambi untuk mengajak warga sekitar menyaksikan film dokumenter Muara Jambi Bertutur. Film yang juga diproduksi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media ini disutradarai oleh Nia Dinata dan diproduseri oleh Sandie E. Monteiro dari Kalyana Shira Foundation.
Film ini mengetengahkan peran warga Muara Jambi yang mayoritas adalah umat muslim dalam menjaga cagar budaya yang didirikan di abad ke-7 sebagai pusat pengetahuan dan ajaran agama Buddha. “Saya bangga dan bahagia bisa terlibat di pembuatan dokumenter ini karena warga Muara Jambi sangat toleran dan terbuka dalam bekerja sama,” ujar Nia dalam acara bincang-bincang sebelum pemutaran film berlangsung.
Meski sarat dengan penjelasan pakar, Muara Jambi Bertutur disajikan secara ringan melalui tuturan yang mewakili suara warga Muara Jambi seperti Abdul Hafiz (Ahock), Aina (Ena), Subroto (Brata), Mukhtarhadi (Borju), dan M. Kurniawan (Wawan). Mereka mengaku bangga bisa terlibat dan belajar hal-hal baru dari proses produksi film tersebut.
Seluruh episode film animasi Rana Uko dan dokumenter Muara Jambi Bertutur dapat disaksikan di laman situs indonesiana.tv atau di jaringan televisi berlangganan IndiHome kanal 200 (HD) dan 916 (SD). (Denty/ Editor: Seno)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 432/sipres/A6/IX/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 399 kali
Editor :
Dilihat 399 kali