Memotret Kualitas Lingkungan Belajar Seutuhnya Lewat Sulingjar  06 September 2023  ← Back

Jakarta, 5 September 2023—Jelang pelaksanaan Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Webinar Asesmen Nasional bertajuk ‘Survei Lingkungan Belajar untuk Meningkatkan Kualitas Proses Pembelajaran’ yang disiarkan melalui kanal Youtube, pada Selasa (5/9). Sebagai salah satu instrument dalam Asesmen Nasional 2023, Sulingjar dapat memotret aspek proses pembelajaran, praktik guru, kepemimpinan sekolah, iklim keamanan, dan iklim kebhinekaan di satuan pendidikan.

Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Sekolah Menengah Pertama, Kemendikbudristek, I Nyoman Rudi Kurniawan dalam sambutan mengawali webinar mengungkapkan bahwa penyelenggaraan Sulingjar juga bertujuan untuk mendapatkan gambaran kualitas pembelajaran di lingkungan satuan pendidikan yang diikuti oleh pendidik, kepala satuan pendidikan, dan peserta didik. Untuk itu, terang Nyoman, peserta Sulingjar diharapkan dapat berpartisipasi aktif karena data Sulingjar akan dijadikan sebagai bagian dari data Rapor Pendidikan.

“Partisipasi setiap pendidik dan kepala satuan pendidikan di dalam Sulingjar akan mempengaruhi akurasi gambaran umum iklim belajar dan iklim satuan pendidikan. Sebab hasil Sulingjar akan dilaporkan sebagai hasil satuan pendidikan dan tidak dilaporkan sebagai hasil individu peserta didik maupun pendidik dan kepala satuan pendidikan,” terang Nyoman.

Melalui Sulingjar, lanjut Nyoman, informasi spesifik yang didapatkan oleh guru, kepala satuan pendidikan dapat membantu satuan pendidikan meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengalami praktik pembelajaran yang menyenangkan.

“Partisipasi aktif ini penting juga untuk mendapatkan keanekaragaman perspektif, untuk mendapatkan informasi akurat, termasuk untuk dapat mengambil keputusan lebih baik ke depannya dan dapat merancang lingkungan belajar yang sesuai dengan kebutuhan,” tambah Nyoman.

Untuk itu, pada webinar ini menghadirkan beberapa narasumber dari Kemendikbudristek yaitu Elly Wismayanti sebagai Analis Pelaksanaan Kurikulum Pendidikan, Direktorat SMP; L. Manik Mustikohendro sebagai Statistisi Ahli Madya, Pusat Data dan Teknologi Informasi; Mansur sebagai Pengembangan Penilaian Pendidikan Ahli Madya, Pusat Asesmen dan Pendidikan; dan Fransisca Nuraini Krisna sebagai Analis Kebijakan Ahli Muda, Pusat Standar dan Kebijakan Pendidikan.

Terkait gambaran kualitas lingkungan belajar di satuan pendidikan yang tertuang dalam Rapor Pendidikan, Fransisca Nuraini menuturkan, bahwa penilaian Sulingjar berada di dimensi D dan E dalam Rapor Pendidikan. “Untuk Sulingjar akan lebih banyak penilaian untuk dimensi D yaitu mutu dan relevansi pembelajaran atau kualitas pembelajaran, serta dimensi E yaitu pengelolaan sekolah yang partisipatif atau kualitas pengelolaan satuan pendidikan,” terangnya.

Sementara itu, terkait langkah-langkah pengisian dan pemantauan pelaksanaan Sulingjar, L. Manik Mustikohendro, mengungkapkan bahwa langkah pertama yang harus dilakukan adalah harus memastikan terdaftar di SDM pengelola data untuk login ke Dasbor Sulingjar. “Langkah kedua adalah melakukan cetak kartu login PTK untuk mengakses kuesioner Sulingjar. Setelahnya bisa melaksanakan Sulingjar. Langkah terakhir, memantau proses pengisian Sulingjar,” terang L. Manik.

Terkait dengan pentingnya pelaksanaan Sulingjar, Mansur mengatakan, bahwa Sulingjar merupakan salah satu upaya untuk mencapai luaran dari gerakan Merdeka Belajar, yaitu Profil Pelajar Pancasila. Ia menjelaskan bahwa  kualitas literasi, numerasi, dan lingkungan belajar serta interaksi dinamis dan resiprokal dari ketiganya akan menentukan kualitas luaran dari Profil Pelajar Pancasila.

“Profil Pelajar Pancasila merumuskan karakteristik sosok yang mampu mengadaptasikan diri di era saat ini. Bukan hanya literasi dan numerasi, tapi sudah dibuatkan rumusan yang diasumsikan dapat menjadi alat untuk menjalani kehidupan saat ini. Pengembangan karakter murid melalui Profil Pelajar Pancasila, didukung oleh lingkungan belajar yang menjadi pemicu literasi dan karakter berkembang secara optimal, sehingga Sulingjar ini penting untuk dilaksanakan,” ucap Mansur.

Mengingat pentingnya Sulingjar untuk meningkatkan kualitas proses pembelajaran, Elly Wismayanti menekankan agar seluruh peserta yang melaksanakan Sulingjar dapat menyesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan masing-masing. “Mari kita mengerjakan Sulingjar dengan apa adanya agar mengetahui akar permasalahan yang ada di satuan pendidikan untuk memperbaiki kualitas pembelajaran,” pungkas Elly.

Lewat pelaksanaan Sulingjar, satuan pendidikan bisa mendapatkan potret utuh kualitas pembelajaran yang nantinya akan menjadi basis data dalam upaya peningkatan kualitas pembelajaran sehingga peserta didik dapat mengalami praktik pembelajaran yang menyenangkan. (Tim PDM)
 




Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
 
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 446/sipers/A6/IX/2023

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1841 kali