Ratusan Perwakilan Ekosistem Pendidikan Antusias Sukseskan Semarak Kampanye Sekolah Sehat 2023 01 September 2023 ← Back
Kabupaten Sigi, 1 September 2023 --- Sebagai bagian dari rangkaian Semarak Kampanye Sekolah Sehat 2023, Kementerian Pendidikan, Budaya, Riset dan Teknologi (Kemendikburistek) menggelar berbagai kegiatan edukasi, diantaranya gelar wicara yang mengupas topik seputar kesehatan peserta didik.
Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kegiatan edukasi yang dilakukan bertepatan dengan momentum Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SDN 1 Binangga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (31/8), dihadiri oleh ratusan perwakilan unsur pemangku kepentingan dari Dinas Pendidikan, guru, tenaga kependidikan, pengawas, forum Pendidikan Komunitas Berbasis Masyarakat (PKBM), orang tua murid serta komunitas di Kabupaten Sigi.
Kampanye Sekolah Sehat merupakan salah satu program prioritas Kemendikbudristek yang berfokus kepada 3S, yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi. Adapun bentuk aktivitasnya diantaranya Sehat Bergizi, dimulai dari pembiasaan minum air putih minimal dua gelas selama berkegiatan di sekolah dan pembiasaan sarapan dan konsumsi makanan/minuman bergizi seimbang. Sehat Fisik, melakukan pembiasaan peregangan minimal satu kali saat pergantian jam pelajaran dan pembiasaan Senam Kebugaran Jasmani atau senam kreasi lainnya minimal satu kali seminggu. Sementara, Sehat Imunisasi, dilakukan dengan dengan mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di bulan Agustus dan November.
Direktur Sekolah Dasar, Ditjen PAUD Dikdasmen, Muhammad Hasbi, mengatakan pelaksanaan kegiatan Semarak Kampanye Sekolah Sehat 2023 memadukan promosi pendidikan dan kesehatan dengan cara yang menyenangkan bagi para siswa. Dengan melakukan penerapan aktivitas-aktivitas sederhana yang ada di dalam Kampanye Sekolah Sehat (KSS), diharapkan agar menjadi pembiasaan yang berkelanjutan bagi peserta didik.
“Dengan mengangkat tema Wujudkan Generasi Sehat untuk Indonesia Hebat, Kemendikbudristek ingin mengajak seluruh ekosistem pendidikan bergotong royong dan menyadari pentingnya menjaga dan memperhatikan kesehatan murid. Terlebih pasca pandemi, sekolah-sekolah telah melaksanakan pembelajaran tatap muka,” kata Hasbi dalam sambutannya.
Dalam sesi gelar wicara, Kepala Sekolah SD Inpres Perumnas Tinggede, Lely Talara, menyampaikan cerita praktik baik penerapan Kampanye Sekolah Sehat yang dilakukan di sekolahnya. Lely juga turut mengapresiasi para orang tua yang sudah mendukung penyelenggaraan Kampanye Sekolah Sehat.
“Penerapan Kampanye Sekolah Sehat di sekolah kami dimulai dengan sosialisasi bersama pihak puskesmas, kami juga melibatkan orang tua siswa, komite sekolah, dan Dinas Pendidikan,” ucap Lely.
“Sewaktu sosialisasi, kami menyampaikan manfaat dari Kampanye Sekolah Sehat, antara lain kami menjadwalkan Sehat Bergizi itu dua minggu sekali dengan sarapan dan makan buah bersama, untuk Sehat Fisik kami menyelenggarakan permainan rakyat, senam bersama, dan jalan pagi itu satu minggu sekali,” tambah Lely.
Selanjutnya, perwakilan dari Komunitas Ibu Penggerak Sidina Community Soraya Pinta mengungkapkan peran orang tua dalam mengimplementasikan hidup sehat kepada anak-anak. “Peran orang tua dalam Kampanye Sekolah Sehat adalah sebagai penyampai pesan untuk hidup sehat ke anak-anak, orang tua menjadi peran komunikasi antara anak dan sekolah untuk berkolaborasi dalam mengimplementasikan hidup sehat kepada anak-anak,“ urai Soraya.
Soraya juga bercerita tentang praktik baik dalam menjaga memenuhi asupan gizi bagi anaknya di rumah. Seperti dengan membiasakan mengkonsumsi pangan lokal dengan mengajak anak-anak berbelanja ke pasar tradisional.
"Anak-anak terbiasa dengan pangan lokal dan tidak jadi picky eater (susah makan karena hanya suka makanan tertentu). Makan rebusan dan di sini kelor jadi sayur. Saya juga menghindari makanan olahan sehingga anak jadi ikut makan apa yang orang tua ikut makan. Lalu di Sulteng ini kita banyak ikan yang di sini. Ada ikan duo, ikan katombo. Di situ saya berpikir makanan untuk anak anak tidak sesulit itu untuk ditemukan," ujarnya.
Sementara itu, Nurul Hudayani, perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Sulawesi Tengah mengatakan bahwa IDAI sangat berfokus kepada kehidupan anak untuk terus hidup sehat. “Karena anak merupakan investasi, estafet kita, dan penerus kita selanjutnya. Sehingga, kami berharap agar kesehatan anak-anak kita dapat jauh lebih baik dari kita saat ini,” ucap Nurul.
Nurul juga menegaskan bahwa IDAI sangat mendukung program Kampanye Sekolah Sehat yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. “Tentunya IDAI sangat mendukung kegiatan imunisasi yang diselenggarakan di sekolah-sekolah, selain itu kegiatan hidup bersih di sekolah maupun di rumah, dan di sektor-sektor kesehatan lainnya,” tambahnya.
Di kesempatan terpisah, selain pelaksanaan imunisasi, terdapat 74 siswa yang merupakan perwakilan SDN 1 Binangga, SDN 2 Binangga, dan SDN Inpres Perumnas Tinggede larut dalam kegembiraan memainkan permainan tradisional.
Beragam permainan tradisional yaitu Gasi/Gasing, Tilako/Egrang bambu, Nojapi-japi/Egrang batok, Balap kelereng estafet, Engklek atau dalam Bahasa daerah Kaili disebut Kadende. Kadende merupakan permainan tradisional melemparkan batu ke tanah atau lantai yang sudah diberi garis kotak-kotak. Kemudian, pemain akan melompat di kotak-kotak tersebut. Di Pulau Jawa, permainan ini disebut taplak.
Salah satu siswa sekolah dasar yang menjadi perwakilan sekolahnya adalah Mutiara Putri dari SDN Inpres Perumnas Tinggede. “Saya merasa senang memainkan gasing,” ujar Mutiara saat ditemui di area lapangan permainan.
Tak ketinggalan, Kepala SDN 1 Binangga, Supartin turut mengungkapkan kebahagiaannya ketika mengetahui sekolahnya terpilih menjadi tempat pelaksanaan Semarak KSS 2023.
“Kiranya Kemendikbudristek secara rutin dan berkelanjutan mengadakan kegiatan sejenis di masa mendatang, sehingga berbagai sekolah tidak hanya di Kabupaten Sigi, namun di seluruh Indonesia dapat terus terbangun kesadaran diri atas pentingnya implementasi sekolah sehat secara tepat,” kata Supartin saat mendampingi Direktur SD meninjau stan pameran edukasi dan kegiatan pemberian imunisasi.
Rangkaian Semarak KSS 2023 juga dimeriahkan dengan senam bersama diiringi lagu tema Kampanye Sekolah Sehat, dan promosi edukasi kesehatan sekolah lewat 4 stan edukasi. Pengisi stan edukasi tersebut yakni Badan Penjaminan Mutu Pendidikan, Balai Guru Penggerak, Badan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, serta Wahana Visi Indonesia.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampanyeSekolahSehat
#ImunisasiLindungiDiri
#BIAS2023
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 435/sipers/A6/IX/2023
Bekerja sama dengan Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kegiatan edukasi yang dilakukan bertepatan dengan momentum Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di SDN 1 Binangga, Kabupaten Sigi, Sulawesi Tengah (31/8), dihadiri oleh ratusan perwakilan unsur pemangku kepentingan dari Dinas Pendidikan, guru, tenaga kependidikan, pengawas, forum Pendidikan Komunitas Berbasis Masyarakat (PKBM), orang tua murid serta komunitas di Kabupaten Sigi.
Kampanye Sekolah Sehat merupakan salah satu program prioritas Kemendikbudristek yang berfokus kepada 3S, yaitu Sehat Bergizi, Sehat Fisik, dan Sehat Imunisasi. Adapun bentuk aktivitasnya diantaranya Sehat Bergizi, dimulai dari pembiasaan minum air putih minimal dua gelas selama berkegiatan di sekolah dan pembiasaan sarapan dan konsumsi makanan/minuman bergizi seimbang. Sehat Fisik, melakukan pembiasaan peregangan minimal satu kali saat pergantian jam pelajaran dan pembiasaan Senam Kebugaran Jasmani atau senam kreasi lainnya minimal satu kali seminggu. Sementara, Sehat Imunisasi, dilakukan dengan dengan mendukung pelaksanaan Bulan Imunisasi Anak Sekolah (BIAS) di bulan Agustus dan November.
Direktur Sekolah Dasar, Ditjen PAUD Dikdasmen, Muhammad Hasbi, mengatakan pelaksanaan kegiatan Semarak Kampanye Sekolah Sehat 2023 memadukan promosi pendidikan dan kesehatan dengan cara yang menyenangkan bagi para siswa. Dengan melakukan penerapan aktivitas-aktivitas sederhana yang ada di dalam Kampanye Sekolah Sehat (KSS), diharapkan agar menjadi pembiasaan yang berkelanjutan bagi peserta didik.
“Dengan mengangkat tema Wujudkan Generasi Sehat untuk Indonesia Hebat, Kemendikbudristek ingin mengajak seluruh ekosistem pendidikan bergotong royong dan menyadari pentingnya menjaga dan memperhatikan kesehatan murid. Terlebih pasca pandemi, sekolah-sekolah telah melaksanakan pembelajaran tatap muka,” kata Hasbi dalam sambutannya.
Dalam sesi gelar wicara, Kepala Sekolah SD Inpres Perumnas Tinggede, Lely Talara, menyampaikan cerita praktik baik penerapan Kampanye Sekolah Sehat yang dilakukan di sekolahnya. Lely juga turut mengapresiasi para orang tua yang sudah mendukung penyelenggaraan Kampanye Sekolah Sehat.
“Penerapan Kampanye Sekolah Sehat di sekolah kami dimulai dengan sosialisasi bersama pihak puskesmas, kami juga melibatkan orang tua siswa, komite sekolah, dan Dinas Pendidikan,” ucap Lely.
“Sewaktu sosialisasi, kami menyampaikan manfaat dari Kampanye Sekolah Sehat, antara lain kami menjadwalkan Sehat Bergizi itu dua minggu sekali dengan sarapan dan makan buah bersama, untuk Sehat Fisik kami menyelenggarakan permainan rakyat, senam bersama, dan jalan pagi itu satu minggu sekali,” tambah Lely.
Selanjutnya, perwakilan dari Komunitas Ibu Penggerak Sidina Community Soraya Pinta mengungkapkan peran orang tua dalam mengimplementasikan hidup sehat kepada anak-anak. “Peran orang tua dalam Kampanye Sekolah Sehat adalah sebagai penyampai pesan untuk hidup sehat ke anak-anak, orang tua menjadi peran komunikasi antara anak dan sekolah untuk berkolaborasi dalam mengimplementasikan hidup sehat kepada anak-anak,“ urai Soraya.
Soraya juga bercerita tentang praktik baik dalam menjaga memenuhi asupan gizi bagi anaknya di rumah. Seperti dengan membiasakan mengkonsumsi pangan lokal dengan mengajak anak-anak berbelanja ke pasar tradisional.
"Anak-anak terbiasa dengan pangan lokal dan tidak jadi picky eater (susah makan karena hanya suka makanan tertentu). Makan rebusan dan di sini kelor jadi sayur. Saya juga menghindari makanan olahan sehingga anak jadi ikut makan apa yang orang tua ikut makan. Lalu di Sulteng ini kita banyak ikan yang di sini. Ada ikan duo, ikan katombo. Di situ saya berpikir makanan untuk anak anak tidak sesulit itu untuk ditemukan," ujarnya.
Sementara itu, Nurul Hudayani, perwakilan dari Ikatan Dokter Indonesia (IDAI) Sulawesi Tengah mengatakan bahwa IDAI sangat berfokus kepada kehidupan anak untuk terus hidup sehat. “Karena anak merupakan investasi, estafet kita, dan penerus kita selanjutnya. Sehingga, kami berharap agar kesehatan anak-anak kita dapat jauh lebih baik dari kita saat ini,” ucap Nurul.
Nurul juga menegaskan bahwa IDAI sangat mendukung program Kampanye Sekolah Sehat yang diselenggarakan oleh Kemendikbudristek. “Tentunya IDAI sangat mendukung kegiatan imunisasi yang diselenggarakan di sekolah-sekolah, selain itu kegiatan hidup bersih di sekolah maupun di rumah, dan di sektor-sektor kesehatan lainnya,” tambahnya.
Di kesempatan terpisah, selain pelaksanaan imunisasi, terdapat 74 siswa yang merupakan perwakilan SDN 1 Binangga, SDN 2 Binangga, dan SDN Inpres Perumnas Tinggede larut dalam kegembiraan memainkan permainan tradisional.
Beragam permainan tradisional yaitu Gasi/Gasing, Tilako/Egrang bambu, Nojapi-japi/Egrang batok, Balap kelereng estafet, Engklek atau dalam Bahasa daerah Kaili disebut Kadende. Kadende merupakan permainan tradisional melemparkan batu ke tanah atau lantai yang sudah diberi garis kotak-kotak. Kemudian, pemain akan melompat di kotak-kotak tersebut. Di Pulau Jawa, permainan ini disebut taplak.
Salah satu siswa sekolah dasar yang menjadi perwakilan sekolahnya adalah Mutiara Putri dari SDN Inpres Perumnas Tinggede. “Saya merasa senang memainkan gasing,” ujar Mutiara saat ditemui di area lapangan permainan.
Tak ketinggalan, Kepala SDN 1 Binangga, Supartin turut mengungkapkan kebahagiaannya ketika mengetahui sekolahnya terpilih menjadi tempat pelaksanaan Semarak KSS 2023.
“Kiranya Kemendikbudristek secara rutin dan berkelanjutan mengadakan kegiatan sejenis di masa mendatang, sehingga berbagai sekolah tidak hanya di Kabupaten Sigi, namun di seluruh Indonesia dapat terus terbangun kesadaran diri atas pentingnya implementasi sekolah sehat secara tepat,” kata Supartin saat mendampingi Direktur SD meninjau stan pameran edukasi dan kegiatan pemberian imunisasi.
Rangkaian Semarak KSS 2023 juga dimeriahkan dengan senam bersama diiringi lagu tema Kampanye Sekolah Sehat, dan promosi edukasi kesehatan sekolah lewat 4 stan edukasi. Pengisi stan edukasi tersebut yakni Badan Penjaminan Mutu Pendidikan, Balai Guru Penggerak, Badan Pangan Provinsi Sulawesi Tengah, serta Wahana Visi Indonesia.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#KampanyeSekolahSehat
#ImunisasiLindungiDiri
#BIAS2023
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 435/sipers/A6/IX/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 305 kali
Editor :
Dilihat 305 kali