Sidang Perwakilan Anggota PPI Jerman 2023 tetapkan Ketua PPI Jerman Perempuan Pertama dalam Sejarah  21 September 2023  ← Back



Braunschweig, Kemendikbudristek – Perhimpunan Pelajar Indonesia (PPI) Jerman telah melaksanakan pemilihan ketua umum PPI Jerman 2023-2024 melalui Sidang Perwakilan Anggota (SPA) yang diadakan di Braunschweig pada tanggal 16-17 September 2023. PPI Braunschweig pada kesempatan ini menjadi tuan rumah pelaksanaan kegiatan rutin tahunan PPI Jerman. Adapun Berdasarkan AD/ART PPI Jerman menyatakan bahwa Sidang Perwakilan Anggota adalah musyawarah tertinggi yang dihadiri oleh perwakilan anggota. Tujuan pelaksanaan SPA sendiri adalah  memilih calon ketua PPI Jerman dan ketua Badan Pengawas Kegiatan dan Keuangan (BPKK) yang baru serta melakukan pembahasan LPJ dari pihak PPI Jerman  dan BPKK dari kepengurusan sebelumnya.
 
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Ardi Marwan, turut hadir dalam acara ini. Ardi memberikan apresiasi tinggi kepada pengurus PPI Jerman periode 2022-2023 yang diketuai oleh Dimas Fakhri Arsaputra. “Saya sangat berterima kasih atas kerja sama dan kolaborasi yang terjalin sangat baik selama setahun ini. Semoga kepengurusan selanjutnya dapat  melanjutkan kinerja yang sudah sangat baik ini,” ucap Ardi.
 
Menariknya, Sidang Perwakilan Anggota kali ini telah menetapkan Agnia Dewi Larasati, mahasiswi S-2 teknik elektro Technische Universität München (TUM), sebagai ketua umum PPI Jerman. Hal ini menjadi tonggak sejarah karena Agnia menjadi Ketua PPI Jerman perempuan pertama dalam sejarah kepengurusan PPI Jerman.   
 
Di kesempatan itu, Agnia memaparkan visi dan misi yang akan diusung selama masa kepengurusannya.  Salah satu misi perempuan kelahiran 1998 itu adalah menjadikan PPI Jerman sebagai wadah berkreasi, berinovasi dan berekspresi bagi anggota. “Misi saya adalah memberikan apresiasi terhadap kreativitas, minat dan bakat para pelajar Indonesia di Jerman,” ujar Agnia. Ia  juga mengusung keberlanjutan dan kemajuan  di PPI Jerman, sehingga membuat PPI Jerman yang lebih berkembang juga inklusif bagi seluruh mahasiswa Indonesia di Jerman.
 
Kolaboratif, Inklusif, Harmoni dan Kerjasama adalah empat prinsip yang dicetuskan oleh Agnia dalam kepengurusannya. Keempat prinsip tersebut menjadi dasar terciptanya beberapa program kerja unggulan yang dicanangkan oleh Agnia untuk PPI Jerman selama satu tahun kedepan. Salah satu program kerja tersebut adalah “PPI goes to Digital” dimana semua hal yang berkaitan dengan program, kegiatan, dan keuangan dapat diakses secara digital.

Selain itu, Agnia telah merancang sebuah inisiatif keilmuan yang ambisius. Inisisatif ini akan mengeksplorasi isu-isu paling mendalam yang tengah berkembang di Indonesia. Salah satu dari berbagai topik yang akan diangkat adalah "Era Baru Kepresidenan," yang akan disajikan dalam format diskusi terpumpun dan diselenggarakan dalam sebuah acara yang dikenal dengan ICONIC 2.0. Selain itu, Agnia juga akan membuat wadah diskusi yang berfokus pada isu-isu perempuan, yang akan disajikan dalam bentuk dialog ilmiah sekaligus memperingati "Hari Perempuan Internasional."
 
Selama kepemimpinannya setahun kedepan, Agnia juga berencana melanjutkan program program yang sudah ada dari kepengurusan sebelumnya seperti Latihan Dasar Kepemimpinan (LDK) yang menjadi wadah kaderisasi dan regenerasi pemimpin PPI Jerman kedepannya.
 
Selain itu ada juga “Kajian dan Forum PPIJ“ yang mengangkat isu-isu dan menjadi forum diskusi antar mahasiswa Indonesia di Jerman. Selanjutnya terdapat program “PPI one-on-one“ dimana PPI Jerman mengadakan pertemuan dengan satu PPI Cabang secara khusus dalam rangka silaturahmi dan mendengarkan aspirasi dari PPI Cabang.
 
Mengingat bahwa 2024 adalah tahun politik dan pesta demokrasi bagi Indonesia, SPA juga membahas sikap yang akan diambil oleh PPI Jerman. Oleh karena itu, berdasarkan mandat yang diberikan oleh kepengurusan sebelumnya, terbentuklah Tim Adhoc yang diketuai oleh Reza Syihabuddin Khasbullah (Ketua Umum PPI Jerman 2021-2022). Tim ini dibentuk dengan tujuan untuk menyusun Standard Operation Procedure (SOP) terkait melakukan audiensi dengan perwakilan partai politik dari Indonesia. SOP tersebut dibentuk untuk menegaskan posisi dan sikap PPI Jerman terhadap calon presiden maupun legislatif yang ikut serta dalam pemilu.
 
Melalui SOP ini PPI Jerman berserta PPI cabang telah sepakat bahwa tidak akan condong terlebih berpihak pada satu calon tertentu, yang mana hal ini didasari oleh AD/ART PPI Jerman yang menyatakan bahwa PPI Jerman dan PPI cabang bersifat politis non partais, ilmiah, sosial dan independen. (S.Intan Zaily/Atdikbud Berlin)
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 626 kali