Apresiasi Para Pelaku Bahasa dan Sastra, Kongres Bahasa XII berikan Anugerah Hoesein Djajadiningrat 27 Oktober 2023 ← Back
Jakarta, 27 Oktober 2023 – Dalam momentum besar Kongres Bahasa Indonesia (KBI) XII, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melaksanakan pemberian Anugerah Hoesein Djajadiningrat 2023 dan Penghargaan Sastra bagi para penggiat bahasa dan sastra di Indonesia.
“Momentum KBI XII harus dimanfaatkan sebagai pengingat atas jasa dan pengabdian para tokoh-tokoh bangsa dalam pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia, serta peningkatan fungsi bahasa Indonesia di dunia internasional,” ucap Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz, di Jakarta, Selasa (25/10).
Anugerah Hoesein Djajadiningrat merupakan penghargaan tertinggi di bidang kebahasaan dan kesastraan. Diambil dari nama Hoesein Djajadiningrat, yang sosoknya sangat melekat dalam perjuangan menjayakan bahasa dan sastra Indonesia pascakemerdekaan. Anugerah ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang memiliki kepedulian dan sumbangsih luar biasa bagi bangsa dan negara dalam lingkup kebahasaan dan kesastraan.
Adapun penerima Anugerah Hoesein Djajadiningrat Tahun 2023 ini di antaranya, Harimurti Kridalaksana untuk kategori Pengembang Bahasa Indonesia, Ebiet G. Ade untuk kategori Pembina Bahasa Indonesia, Benyamin Sueb untuk kategori Pelestari Bahasa dan Sastra Daerah, dan Retno L. P. Marsudi untuk kategori Diplomasi Kebahasaan.
Aminudin menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya, Badan Bahasa membentuk tim kurator untuk mengidentifikasi tokoh-tokoh yang dirasa pantas untuk menerima anugerah ini. Tim kurator ini terdiri atas akademisi, pakar, dan praktisi di bidang kebahasaan dan kesastraan. Mekanisme penetapan penerima Anugerah Hoesein Djajadiningrat dilakukan melalui forum diskusi dengan beberapa tahapan, dimulai dari pemaparan usulan tokoh, pembahasan usulan tokoh, penetapan tokoh penerima anugerah, penyusunan testimoni penguatan, dan penyusunan berita acara penetapan dan surat keputusan.
“Pemberian Anugerah Hoesein Djajadiningrat oleh Badan Bahasa Kemendikbudristek dimulai sejak tahun 2020. Pemberian anugerah tahun 2023 ini dilaksanakan bersamaan dengan berbagai momen penting dalam bidang bahasa dan sastra, seperti 78 tahun bahasa negara, 95 tahun Sumpah Pemuda, dan Kongres Bahasa Indonesia XII,” terang Aminudin.
Selain itu, pada kesempatan yang sama diberikan pula penghargaan kepada lima orang sastrawan tanah air dengan karya terbaik melalui Penghargaan Sastra Kemendikburistek. Pemberian penghargaan ini dilaksanakan untuk mengapresiasi kepada karya sastra Indonesia yang membawa manfaat dan pengaruh positif dalam pembangunan karakter bangsa, serta kepada sastrawan Indonesia yang secara konsisten mendedikasikan hidupnya dalam dunia sastra.
“Kemendikbudristek melalui Badan Bahasa secara konsisten melaksanakan pemberian Penghargaan Sastra ini setiap tahunnya secara konsisten sejak tahun 1989,” kata Aminudin.
Penghargaan Sastra Kemendikbudristek diberikan kepada Zaky Yamani untuk kategori Novel, Kiki Sulistyo untuk kategori Kumpulan Puisi, Sony Karsono untuk kategori Kumpulan Cerpen, Marhalim Zaini untuk kategori Naskah Drama, dan Nirwanto Dewanto untuk kategori Kumpulan Esai Sastra.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#Merdeka Belajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 574/sipres/A6/X/2023
“Momentum KBI XII harus dimanfaatkan sebagai pengingat atas jasa dan pengabdian para tokoh-tokoh bangsa dalam pengembangan, pembinaan, dan pelindungan bahasa dan sastra Indonesia, serta peningkatan fungsi bahasa Indonesia di dunia internasional,” ucap Kepala Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Aminudin Aziz, di Jakarta, Selasa (25/10).
Anugerah Hoesein Djajadiningrat merupakan penghargaan tertinggi di bidang kebahasaan dan kesastraan. Diambil dari nama Hoesein Djajadiningrat, yang sosoknya sangat melekat dalam perjuangan menjayakan bahasa dan sastra Indonesia pascakemerdekaan. Anugerah ini diberikan kepada tokoh-tokoh yang memiliki kepedulian dan sumbangsih luar biasa bagi bangsa dan negara dalam lingkup kebahasaan dan kesastraan.
Adapun penerima Anugerah Hoesein Djajadiningrat Tahun 2023 ini di antaranya, Harimurti Kridalaksana untuk kategori Pengembang Bahasa Indonesia, Ebiet G. Ade untuk kategori Pembina Bahasa Indonesia, Benyamin Sueb untuk kategori Pelestari Bahasa dan Sastra Daerah, dan Retno L. P. Marsudi untuk kategori Diplomasi Kebahasaan.
Aminudin menyampaikan bahwa dalam pelaksanaannya, Badan Bahasa membentuk tim kurator untuk mengidentifikasi tokoh-tokoh yang dirasa pantas untuk menerima anugerah ini. Tim kurator ini terdiri atas akademisi, pakar, dan praktisi di bidang kebahasaan dan kesastraan. Mekanisme penetapan penerima Anugerah Hoesein Djajadiningrat dilakukan melalui forum diskusi dengan beberapa tahapan, dimulai dari pemaparan usulan tokoh, pembahasan usulan tokoh, penetapan tokoh penerima anugerah, penyusunan testimoni penguatan, dan penyusunan berita acara penetapan dan surat keputusan.
“Pemberian Anugerah Hoesein Djajadiningrat oleh Badan Bahasa Kemendikbudristek dimulai sejak tahun 2020. Pemberian anugerah tahun 2023 ini dilaksanakan bersamaan dengan berbagai momen penting dalam bidang bahasa dan sastra, seperti 78 tahun bahasa negara, 95 tahun Sumpah Pemuda, dan Kongres Bahasa Indonesia XII,” terang Aminudin.
Selain itu, pada kesempatan yang sama diberikan pula penghargaan kepada lima orang sastrawan tanah air dengan karya terbaik melalui Penghargaan Sastra Kemendikburistek. Pemberian penghargaan ini dilaksanakan untuk mengapresiasi kepada karya sastra Indonesia yang membawa manfaat dan pengaruh positif dalam pembangunan karakter bangsa, serta kepada sastrawan Indonesia yang secara konsisten mendedikasikan hidupnya dalam dunia sastra.
“Kemendikbudristek melalui Badan Bahasa secara konsisten melaksanakan pemberian Penghargaan Sastra ini setiap tahunnya secara konsisten sejak tahun 1989,” kata Aminudin.
Penghargaan Sastra Kemendikbudristek diberikan kepada Zaky Yamani untuk kategori Novel, Kiki Sulistyo untuk kategori Kumpulan Puisi, Sony Karsono untuk kategori Kumpulan Cerpen, Marhalim Zaini untuk kategori Naskah Drama, dan Nirwanto Dewanto untuk kategori Kumpulan Esai Sastra.
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#Merdeka Belajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 574/sipres/A6/X/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1150 kali
Editor :
Dilihat 1150 kali