Babak Final Kontes Mobil Hemat Energi 2023: Inovasi Mahasiswa untuk Kendaraan Ramah Lingkungan 30 Oktober 2023 ← Back
Jakarta, 30 Oktober 2023 – Kontes Mobil Hemat Energi (KMHE) Tahun 2023 telah memasuki babak final. Kompetisi tingkat nasional ini diselenggarakan untuk menguji kemampuan mahasiswa Indonesia dalam merancang dan membangun kendaraan yang aman, irit, dan ramah lingkungan.
Pada tahun ini, KMHE diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional. Dalam pelaksanaannya, BPTI bekerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebagai tuan rumah penyelenggaraan dan Universitas Indonesia yang menyediakan tenaga ahli panitia. Seremoni pembukaan babak final KMHE 2023 ini secara resmi digelar di Area Carnaval Ancol pada 30 Oktober 2023.
“Kontes Mobil Hemat Energi menjadi sarana bagi mahasiswa Indonesia untuk lebih memahami dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan, khususnya terkait teknologi otomotif dan energi baru. Hal tersebut tercermin dari bagaimana kita menyiapkan produk kendaraan yang berfokus pada penghematan bahan bakar,” ucap Kepala Pusat Prestasi Nasional, Hendarman, dalam sambutannya di Ancol, Senin (30/10).
Dalam kaitannya dengan isu bahan bakar fosil yang semakin menipis, BPTI Kemendikbudristek berupaya menggali inovasi yang dimiliki para mahasiswa di bidang penghematan energi kendaraan melalui penyelenggaraan kompetisi ini.
Lebih lanjut Hendarman juga menyoroti bahwa keberlangsungan acara ini dapat terjadi berkat kolaborasi banyak pihak. “Kolaborasi ini harus terus kita jaga. Di masa mendatang kita perlu mengundang dunia industri untuk membuka wawasan bahwa Kemendikbudristek tidaklah bersifat eksklusif, namun juga siap bekerja sama dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan demi Indonesia yang lebih baik.”
Pada kesempatan tersebut, Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Eddy Prastiyo, menuturkan hal yang sama. “Ancol sangat menyambut baik kolaborasi ini dan kami harap penyelenggaraan kontes ini ke depannya tidak hanya berada di tatanan akademik, namun ada kolaborasi dengan dunia bisnis dan komunitas. Kita dapat mengundang rekan-rekan industri dari bidang otomotif untuk turut serta melalui program corporate social responsibility mereka yang terkait dengan lingkungan,” jelas Eddy.
Eddy juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya Ancol dalam mengurangi dampak lingkungan demi masa depan yang lebih baik. “Ancol memiliki komitmen terhadap lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap masa depan energi yang lebih hemat dan bersih.”
Sebagaimana tema yang diangkat pada tahun ini, “Hemat Energi, Lindungi Bumi,” kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan lulusan perguruan tinggi di bidang teknologi otomotif hemat energi yang akan menjadi ujung tombak dalam upaya pemulihan kondisi ekosistem global. Selain itu, slogan “Talenta Berani, Hemat Energi untuk Negeri” menyiratkan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan didorong untuk mengembangkan potensi dan inovasi yang mereka miliki dalam upaya penanggulangan krisis energi dunia, khususnya dalam lingkup Indonesia sendiri.
BPTI sebagai penyelenggara, menjadikan ajang ini sebagai aktualisasi program Kampus Merdeka, sekaligus ruang untuk meningkatkan daya saing mahasiswa. Disampaikan oleh Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Asep Sukmayadi, bahwa KMHE tahun ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan bakat dan potensi mahasiswa Indonesia dalam rangka internalisasi semangat kompetisi positif dalam bidang teknologi otomotif.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi positif untuk tantangan energi di masa depan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendukung upaya penghematan energi,” ujar Asep Sukmayadi.
Dalam kompetisi ini, para peserta dituntut untuk menggunakan kreativitas mereka dalam mewujudkan karya nyata berupa kendaraan yang akan dilombakan dalam dua kategori besar, yaitu prototype dan urban concept. Kategori prototype adalah kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan efisiensi. Sementara urban concept adalah kendaraan roda empat yang tampilannya mirip mobil pada umumnya dan dapat digunakan untuk berkendara di jalan.
“Bersama KMHE 2023, kami mengembangkan mesin-mesin masa depan yang secara antisipatif merespon inovasi di bidang energi baru dan terbarukan,” tandas Asep.
Babak final KMHE yang dilaksanakan secara luring pada 27 Oktober s.d. 3 November 2023 ini merupakan penghujung dari rangkaian perlombaan. Sebelumnya telah dilaksanakan proses seleksi administrasi, laporan desain, dan video virtual technical inspection. Adapun peserta yang berhasil lolos ke babak final berjumlah 60 tim, dengan total 600 peserta dari 42 perguruan tinggi. (Penulis: Stephanie W. / Editor: Denty A.)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 588/sipres/A6/X/2023
Pada tahun ini, KMHE diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional. Dalam pelaksanaannya, BPTI bekerja sama dengan PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk sebagai tuan rumah penyelenggaraan dan Universitas Indonesia yang menyediakan tenaga ahli panitia. Seremoni pembukaan babak final KMHE 2023 ini secara resmi digelar di Area Carnaval Ancol pada 30 Oktober 2023.
“Kontes Mobil Hemat Energi menjadi sarana bagi mahasiswa Indonesia untuk lebih memahami dan memiliki kepedulian terhadap lingkungan, khususnya terkait teknologi otomotif dan energi baru. Hal tersebut tercermin dari bagaimana kita menyiapkan produk kendaraan yang berfokus pada penghematan bahan bakar,” ucap Kepala Pusat Prestasi Nasional, Hendarman, dalam sambutannya di Ancol, Senin (30/10).
Dalam kaitannya dengan isu bahan bakar fosil yang semakin menipis, BPTI Kemendikbudristek berupaya menggali inovasi yang dimiliki para mahasiswa di bidang penghematan energi kendaraan melalui penyelenggaraan kompetisi ini.
Lebih lanjut Hendarman juga menyoroti bahwa keberlangsungan acara ini dapat terjadi berkat kolaborasi banyak pihak. “Kolaborasi ini harus terus kita jaga. Di masa mendatang kita perlu mengundang dunia industri untuk membuka wawasan bahwa Kemendikbudristek tidaklah bersifat eksklusif, namun juga siap bekerja sama dan bersinergi dengan seluruh pemangku kepentingan demi Indonesia yang lebih baik.”
Pada kesempatan tersebut, Direktur PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk, Eddy Prastiyo, menuturkan hal yang sama. “Ancol sangat menyambut baik kolaborasi ini dan kami harap penyelenggaraan kontes ini ke depannya tidak hanya berada di tatanan akademik, namun ada kolaborasi dengan dunia bisnis dan komunitas. Kita dapat mengundang rekan-rekan industri dari bidang otomotif untuk turut serta melalui program corporate social responsibility mereka yang terkait dengan lingkungan,” jelas Eddy.
Eddy juga menjelaskan bahwa kegiatan ini sejalan dengan upaya Ancol dalam mengurangi dampak lingkungan demi masa depan yang lebih baik. “Ancol memiliki komitmen terhadap lingkungan dan pembangunan yang berkelanjutan. Semoga kegiatan ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap masa depan energi yang lebih hemat dan bersih.”
Sebagaimana tema yang diangkat pada tahun ini, “Hemat Energi, Lindungi Bumi,” kegiatan ini dimaksudkan untuk menyiapkan lulusan perguruan tinggi di bidang teknologi otomotif hemat energi yang akan menjadi ujung tombak dalam upaya pemulihan kondisi ekosistem global. Selain itu, slogan “Talenta Berani, Hemat Energi untuk Negeri” menyiratkan bahwa mahasiswa sebagai agen perubahan didorong untuk mengembangkan potensi dan inovasi yang mereka miliki dalam upaya penanggulangan krisis energi dunia, khususnya dalam lingkup Indonesia sendiri.
BPTI sebagai penyelenggara, menjadikan ajang ini sebagai aktualisasi program Kampus Merdeka, sekaligus ruang untuk meningkatkan daya saing mahasiswa. Disampaikan oleh Kepala Balai Pengembangan Talenta Indonesia, Asep Sukmayadi, bahwa KMHE tahun ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan bakat dan potensi mahasiswa Indonesia dalam rangka internalisasi semangat kompetisi positif dalam bidang teknologi otomotif.
“Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan solusi positif untuk tantangan energi di masa depan dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk mendukung upaya penghematan energi,” ujar Asep Sukmayadi.
Dalam kompetisi ini, para peserta dituntut untuk menggunakan kreativitas mereka dalam mewujudkan karya nyata berupa kendaraan yang akan dilombakan dalam dua kategori besar, yaitu prototype dan urban concept. Kategori prototype adalah kendaraan masa depan dengan desain khusus yang memaksimalkan efisiensi. Sementara urban concept adalah kendaraan roda empat yang tampilannya mirip mobil pada umumnya dan dapat digunakan untuk berkendara di jalan.
“Bersama KMHE 2023, kami mengembangkan mesin-mesin masa depan yang secara antisipatif merespon inovasi di bidang energi baru dan terbarukan,” tandas Asep.
Babak final KMHE yang dilaksanakan secara luring pada 27 Oktober s.d. 3 November 2023 ini merupakan penghujung dari rangkaian perlombaan. Sebelumnya telah dilaksanakan proses seleksi administrasi, laporan desain, dan video virtual technical inspection. Adapun peserta yang berhasil lolos ke babak final berjumlah 60 tim, dengan total 600 peserta dari 42 perguruan tinggi. (Penulis: Stephanie W. / Editor: Denty A.)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 588/sipres/A6/X/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 609 kali
Editor :
Dilihat 609 kali