Buku "Bangkit Lebih Kuat", Wujud Kolaborasi Komitmen Pulihkan Pembelajaran di Indonesia  05 Oktober 2023  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek
– Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan pemerintah Australia lewat kerangka kemitraan kerja sama bertajuk “Program Inovasi untuk Anak Sekolah Indonesia (INOVASI)”. Kerja sama ini diejawantahkan dengan meluncurkan Buku “Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran” pada Rabu, 26 September 2023.

Acara tersebut dihadiri oleh Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim; Duta Besar Australia untuk Indonesia, Penny Williams; Kepala BSKAP Kemendikbudristek, Anindito Aditomo; Direktur Program INOVASI, Mark Heyward; Bupati Bulungan Provinsi Kalimantan Utara, Syarwani; serta Guru SD Inpres Rata Kabupaten Nagekeo, NTT, Stacia Alessandra Nau.

Nadiem menyampaikan, gotong royong adalah salah satu kunci utama keberhasilan Merdeka Belajar. “Sejak awal, Merdeka Belajar memang dirancang sebagai gerakan, sehingga semua lapisan masyarakat  terlibat dalam transformasi sistem pendidikan,” terang Menteri Nadiem.

Buku “Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran” menyediakan pendidikan yang berkualitas untuk semua warga negara, sehingga peserta didik mendapatkan kualitas pembelajaran yang lebih bernilai dengan memaksimalkan pemanfaatan teknologi.

Selanjutnya, Anindito Aditomo, mengungkapkan, buku ini menampilkan hasil kajian yang berakar pada upaya nyata transformasi pendidikan yang sudah dilakukan bersama dalam rangka pemulihan pembelajaran pascapandemi.

“Buku “Bangkit Lebih Kuat: Studi Kesenjangan Pembelajaran” menampilkan hasil kajian yang berakar pada upaya nyata transformasi pendidikan upaya nyata yang sudah dilakukan bersama. Buku ini menyajikan hasil penelitian yang membandingkan hasil pembelajaran sebelum dan setelah pandemi di Indonesia,” tutur Anindito.

Selanjutnya, Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia, Stephen Scott, mengatakan bahwa peluncuran buku ini menjadi bukti empiris bagi para guru, murid, dan semua orang di luar sana yang menjalani proses pemulihan pembelajaran setelah pandemi.

“Salah satu kunci berhasilnya Merdeka Belajar dalam memperbaiki program dan kebijakan yang dirancang yaitu adanya umpan positif dari guru maupun siswa. Adanya inovasi dalam memberantas krisis pembelajaran yang didasari analisa yang terukur dalam menjalankan kebijakan dan program Merdeka Belajar sebagai suatu kebijakan yang lebih bermanfaat,” jelas Stephen Scott.

Pada sesi gelar wicara, Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim, menyampaikan apresiasi kepada guru di Indonesia sudah terlibat aktif dalam menjalankan program Merdeka Belajar di tempat mereka mengajar.

“Terima kasih untuk semua guru. Tugas saya adalah membuat kebijakan. Namun, adanya peran guru yang mengeksekusi dan menjalankannya di sekolah untuk melakukan perubahan,” ujar Nadiem.
“Walaupun COVID-19 punya dampak yang sangat buruk, dari sisi learning lost namun hal tersebut memberikan window of opportunity,” tegas Nadiem.

Tak ketinggalan, Guru SD Inpres Rota, Kabupaten Nageko, NTT, Stacia, menyatakan bahwa dengan adanya Merdeka Belajar memberikan kesempatan pelajar untuk berekspresi dalam belajar.
“Untuk saat ini kami sudah menerapkan Kurikulum Merdeka. Kami sangat bersyukur dengan kurikulum ini karena kami diberi kebebasan untuk berekspresi, siswa juga diberi kebebasan untuk berekspresi dalam belajar dan guru dalam membuat perangkat itu dalam merencanakan pembelajaran yang sesuai dengan karakter karakteristik sekolah yang relevan baik,” jelas Stacia.

Pada akhir acara, Mendikbudristek, menyampaikan pesan untuk para guru di Indonesia. “Pesan saya untuk para guru adalah keluarlah dari ruang kelas, jangan putus asa, guru yang hebat adalah guru yang mempunyai kepercayaan dan keyakinan bahwa setiap anak di dalam ruang kelasnya itu bisa maju,” pungkas Nadiem.
(Penulis: Amanda Nazmi, Andi Putri Alifiah, Maureen Chika, Helyana Wulandari/ Editor: Andrew Fangidae/Denty A.)
 
 
 
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
 
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
Dapatkan informasi lengkap tentang Merdeka Belajar melalui: http://merdekabelajar.kemdikbud.go.id
 
#MerdekaBelajar
Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 471 kali