Dorong Mahasiswa Jadi Agen Perubahan Pendidikan di Indonesia, Kemendikbudristek Buka Program Kampus 20 Oktober 2023 ← Back
Jakarta, 19 Oktober 2023 - Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan (Dit. Belmawa), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menyelenggarakan Sosialisasi Pendaftaran Mahasiswa Program Kampus Mengajar Angkatan 7 secara daring. Kegiatan ini berlangsung sejak Selasa, 17 Oktober 2023 hingga Selasa, 31 Oktober 2023. Pada kesempatan ini, tim pelaksana Program Kampus Mengajar mengundang mahasiswa, dosen, dan pimpinan perguruan tinggi yang ada di wilayah kerja Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) wilayah I hingga wilayah VI.
Sebagai bagian dari kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Kampus Mengajar diluncurkan dengan dua luaran yang diharapkan, yaitu peningkatan kompetensi mahasiswa serta akselerasi peningkatan literasi dan numerasi peserta didik di sekolah sasaran.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Sri Suning Kusumawardani dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kampus Mengajar juga merupakan implementasi dari semangat gotong royong yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu dalam membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi di masa depan.
“Semangat tersebut juga sudah berhasil dilaksanakan oleh Program Kampus Mengajar di mana 112.000 mahasiswa sudah terjun langsung dan berkolaborasi bersama para guru, kepala sekolah hingga orang tua para murid di 23.000 lebih sekolah sasaran,” terang Sri Suning pada Selasa (17/10).
Direktur Suning melanjutkan, Program Kampus Mengajar bisa menjadi jawaban atas tantangan saat ini di mana permintaan pasar kerja terhadap SDM semakin kompleks. Oleh sebab itu, pembelajaran yang akan diikuti oleh mahasiswa selama bergabung dalam program ini dinilai bisa mengasah berbagai kompetensi seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, kepemimpinan, cara berpikir kreatif, dan juga pemecahan masalah.
“Saya harap, tujuan baik ini juga bisa mendapatkan dukungan penuh dari perguruan tinggi untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk bisa bergabung, mendaftar, dan mengabdi di Program Kampus Mengajar Angkatan 7,” imbuhnya.
Sri Suning mengajak sebanyak-banyaknya mahasiswa akademik maupun vokasi untuk bergabung di Program Kampus Mengajar dan mengambil peran sebagai agen perubahan yang memajukan pendidikan Indonesia. Ia yakin, pembelajaran melalui Program Kampus Mengajar akan memberikan pengalaman unik yang akan mengajak mahasiswa Indonesia agar bisa memaknai arti pendidikan.
“Perjalanan penuh kisah sebagai proses pembelajaran yang nantinya akan mahasiswa jalani selama beberapa bulan ke depan melalui program ini, saya harap juga akan menjadi perjalanan dalam menemukan arti sejati dari pentingnya pendidikan,” ucapnya.
Selain itu, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, memberikan apresiasinya atas pencapaian yang sudah berhasil ditorehkan oleh Program Kampus Mengajar, khususnya dalam menghadirkan metode pembelajaran baru bagi mahasiswa vokasi serta pelibatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai sekolah sasaran sejak penugasan angkatan keenam.
“Dengan kesempatan bertugas di SMK bagi mahasiswa vokasi, kami harap mahasiswa bisa membagikan pengalaman serta pengetahuannya dalam aspek penguatan literasi digital dan membantu melatih kepemimpinan serta komunikasi peserta didik di SMK melalui kolaborasi bersama para guru,” tutur Beny.
Kegiatan sosialisasi ini kemudian dilanjutkan pada sesi pemaparan materi mengenai syarat pendaftaran, manfaat pelaksanaan bagi mahasiswa dan perguruan tinggi, hingga lini masa pelaksanaan yang disampaikan oleh Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri.
Untuk memperluas jangkauan informasi mengenai pendaftaran, Kemendikbudristek akan menyelenggarakan sosialisasi pembukaan pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7 di enam belas wilayah LLDIKTI secara daring.
Periode pendaftaran program Kampus Mengajar Angkatan 7 sendiri akan mulai dibuka pada 1 November 2023 mendatang. Program ini membuka kesempatan untuk 30.000 mahasiswa yang akan terpilih. Nantinya, para pendaftar akan mengikuti berbagai rangkaian seleksi sebelum akhirnya bisa diterjunkan ke 3.000 target Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7, dapat diakses melalui Instagram resmi Kampus Mengajar: @kampusmengajar; Laman MBKM Program Kampus Mengajar: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan Surat elektronik Kampus Mengajar: kampus.mengajar@kemdikbud.go.id
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 541/sipres/A6/X/2023
Sebagai bagian dari kerangka kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), Program Kampus Mengajar diluncurkan dengan dua luaran yang diharapkan, yaitu peningkatan kompetensi mahasiswa serta akselerasi peningkatan literasi dan numerasi peserta didik di sekolah sasaran.
Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan Kemendikbudristek, Sri Suning Kusumawardani dalam sambutannya menyampaikan bahwa Kampus Mengajar juga merupakan implementasi dari semangat gotong royong yang mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bahu membahu dalam membangun pendidikan Indonesia yang lebih baik lagi di masa depan.
“Semangat tersebut juga sudah berhasil dilaksanakan oleh Program Kampus Mengajar di mana 112.000 mahasiswa sudah terjun langsung dan berkolaborasi bersama para guru, kepala sekolah hingga orang tua para murid di 23.000 lebih sekolah sasaran,” terang Sri Suning pada Selasa (17/10).
Direktur Suning melanjutkan, Program Kampus Mengajar bisa menjadi jawaban atas tantangan saat ini di mana permintaan pasar kerja terhadap SDM semakin kompleks. Oleh sebab itu, pembelajaran yang akan diikuti oleh mahasiswa selama bergabung dalam program ini dinilai bisa mengasah berbagai kompetensi seperti kemampuan komunikasi, kerja sama, kepemimpinan, cara berpikir kreatif, dan juga pemecahan masalah.
“Saya harap, tujuan baik ini juga bisa mendapatkan dukungan penuh dari perguruan tinggi untuk memberikan kesempatan seluas-luasnya kepada mahasiswa untuk bisa bergabung, mendaftar, dan mengabdi di Program Kampus Mengajar Angkatan 7,” imbuhnya.
Sri Suning mengajak sebanyak-banyaknya mahasiswa akademik maupun vokasi untuk bergabung di Program Kampus Mengajar dan mengambil peran sebagai agen perubahan yang memajukan pendidikan Indonesia. Ia yakin, pembelajaran melalui Program Kampus Mengajar akan memberikan pengalaman unik yang akan mengajak mahasiswa Indonesia agar bisa memaknai arti pendidikan.
“Perjalanan penuh kisah sebagai proses pembelajaran yang nantinya akan mahasiswa jalani selama beberapa bulan ke depan melalui program ini, saya harap juga akan menjadi perjalanan dalam menemukan arti sejati dari pentingnya pendidikan,” ucapnya.
Selain itu, Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja, memberikan apresiasinya atas pencapaian yang sudah berhasil ditorehkan oleh Program Kampus Mengajar, khususnya dalam menghadirkan metode pembelajaran baru bagi mahasiswa vokasi serta pelibatan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai sekolah sasaran sejak penugasan angkatan keenam.
“Dengan kesempatan bertugas di SMK bagi mahasiswa vokasi, kami harap mahasiswa bisa membagikan pengalaman serta pengetahuannya dalam aspek penguatan literasi digital dan membantu melatih kepemimpinan serta komunikasi peserta didik di SMK melalui kolaborasi bersama para guru,” tutur Beny.
Kegiatan sosialisasi ini kemudian dilanjutkan pada sesi pemaparan materi mengenai syarat pendaftaran, manfaat pelaksanaan bagi mahasiswa dan perguruan tinggi, hingga lini masa pelaksanaan yang disampaikan oleh Kepala Program Kampus Mengajar, Asri Aldila Putri.
Untuk memperluas jangkauan informasi mengenai pendaftaran, Kemendikbudristek akan menyelenggarakan sosialisasi pembukaan pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7 di enam belas wilayah LLDIKTI secara daring.
Periode pendaftaran program Kampus Mengajar Angkatan 7 sendiri akan mulai dibuka pada 1 November 2023 mendatang. Program ini membuka kesempatan untuk 30.000 mahasiswa yang akan terpilih. Nantinya, para pendaftar akan mengikuti berbagai rangkaian seleksi sebelum akhirnya bisa diterjunkan ke 3.000 target Sekolah Dasar (SD), Sekolah Menengah Pertama (SMP), dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di seluruh Indonesia.
Informasi lebih lanjut mengenai pendaftaran Program Kampus Mengajar Angkatan 7, dapat diakses melalui Instagram resmi Kampus Mengajar: @kampusmengajar; Laman MBKM Program Kampus Mengajar: https://kampusmerdeka.kemdikbud.go.id/program/mengajar; dan Surat elektronik Kampus Mengajar: kampus.mengajar@kemdikbud.go.id
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor : 541/sipres/A6/X/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 526 kali
Editor :
Dilihat 526 kali