“Setih Setia” Drama Musikal Sejarah Perjuangan Sultan Thaha Syaifudin 27 Oktober 2023 ← Back
Kab. Tebo, Jambi, Kemendikbudristek – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menginisiasi pergelaran Drama Musikal Sultan Thaha Syaifuddin pada Festival Seentak Galah Serengkuh Dayung yang berlangsung di Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi. Festival Seentak Galah Serengkuh Dayung yang merupakan Pekan Kebudayaan Daerah Kabupaten Tebo dilaksanakan pada 23 s.d. 27 Oktober 2023 di Lapangan Merdeka, Kabupaten Tebo, Provinsi Jambi.
Drama Musikal Sultan Thaha Syaifudin digagas oleh Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, dengan tujuan untuk mengenalkan sejarah perjuangan Pahlawan Jambi kepada generasi muda dan membangun kepercayaan diri masyarakat Jambi khususnya Kabupaten Tebo akan kejayaan masa lalu peradaban Sungai Batanghari.
“Drama musikal ini murni ide saya ketika Kenduri Swarnabhumi tahun 2022 berlangsung di Kabupaten Tebo dan saya sempat mengunjungi makam Sultan Thaha. Ketika itu langsung saya ungkapkan kepada Penanggung Jawab (PJ) Bupati Tebo akan mendukung pergelaran Drama Musikal tentang Sultan Thaha Syaifuddin ini agar masyarakat Jambi khususnya Kabupaten Tebo memiliki kebanggaan terhadap pahlawan mereka yang sangat luar biasa,” ujar Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra, pada Senin (23/10).
Sultan Thaha atau yang memiliki nama asli Raden Toha Jayadiningrat adalah tokoh kerajaan terakhir Jambi yang ditetapkan sebagai pahlawan nasional. Beliau dikenal sebagai sosok pemimpin yang cerdas, tangkas, pandai bergaul, dan rendah hati. Beliau juga seorang diplomat ulung sejak muda, tepatnya saat berusia 21 tahun, Sultan Thaha mendapat tugas untuk memperkuat hubungan dagang Kesultanan Jambi dengan Malaya, Singapura, dan Patani.
Perjalanan Sultan Thaha tersebut rupanya membangkitkan kesadaran bahwa rakyatnya di Jambi tertindas oleh Belanda. Beliau bertekad akan memperbaiki taraf hidup rakyatnya, disamping juga menghilangkan masalah utama yaitu penindasan oleh Belanda.
Separuh hidupnya ia berikan untuk memperjuangkan dan menegakkan hak rakyat, menentang kolonialisme Belanda. Ia tidak takut melawan karena berpegang teguh pada kebenaran. Bersama rakyat, ia bangkitkan gelora, semangat perjuangan yang tak pernah padam.
Setih Setia diambil menjadi judul dari Drama Musikal ini yang mengangkat pesan sejarah dari perjuangan Sultan Thaha yaitu tentang kesetiaan dan contoh keteladanan bagi para calon pemimpin muda dalam melakukan bela negara, dengan mewarisi semangat kepemimpinan Sultan Thaha Syaifuddin sebagai Pahlawan Nasional dari Jambi.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Ahmad Mahendra, memulai pertunjukan Drama Musikal Setih Setia dengan membacakan sinopsis dan proses penggarapan drama kolosal yang telah dilaksanakan dari awal Maret 2023. Penggalian cerita dilakukan dengan intensif dan melibatkan komunitas yang ada di Kabupaten Tebo melalui pertemuan-pertemuan daring maupun luring.
Dalam kesempatan yang sama, Gubernur Jambi, Al Haris, dalam sambutannya mengungkapkan kekagumannya terhadap pergelaran Drama Musikal Sultan Thaha Syaifuddin. Lebih lanjut, Al Haris berharap kesempatan untuk mengembangkan diri bagi anak-anak Jambi untuk berperan dalam pergelaran-pergelaran berstandar nasional ini terbuka luas dengan dukungan Kemendikbudristek.
Sementara itu, PJ Bupati Tebo, H. Aspan, memberikan apresiasi kepada Kemendikbudristek yang telah mendukung pelaksanaan Kenduri Swarnabhumi di Kabupaten Tebo melalui Festival Seentak Galah Serengkuh Dayung khususnya atas dukungan penuh dalam pergelaran Drama Musikal Sultan Thaha Syaifuddin. Ucapan terima kasih tersebut juga disampaikan karena telah melibatkan potensi lokal dimana pemain drama kolosal tersebut adalah anak-anak SMA/SMK/MA, sanggar-sanggar serta komunitas yang sudah diseleksi dan terpilih.
Drama Musikal Setih Setia Disutradarai oleh Rama Soeprapto dengan naskah yang ditulis oleh Titien Watimena didukung oleh Penata Musik Wishnu Dewanta dan Koreografer Deddy Puja Indra. Total jumlah pemeran Drama Musikal Sultan Thaha sebanyak 59 orang dengan pemeran termuda berumur 12 tahun dan yang tertua adalah 41 tahun.
Sukses dan meriahnya penyelenggaraan Drama Musikal Setih Setia pada acara pembukaan Festival Seentak Galah Serengkuh Dayung di Kabupaten Tebo karena sinergi yang terjalin antara Kemendikbudristek melalui Direktorat Jenderal Kebudayaan dengan Pemerintah Kabupaten Tebo melalui Dinas Pendidikan dan Kebudayaan serta sekolah-sekolah dan komunitas yang ada di Kabupaten Tebo serta semua pihak yang terlibat. (Tim Publikasi Direktorat Perfilman, Musik, dan Media/Editor: Rayhan Parady, Denty Anugrahmawaty)
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 738 kali
Editor :
Dilihat 738 kali