Tumbuhkan Seniman Keroncong, Kemendikbudristek Kembali Inisiasi Pagelaran Svaranusa 2023 29 Oktober 2023 ← Back
Kediri, 28 Oktober 2023 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) kembali menginisiasi pergelaran Keroncong Svaranusa 2023 yang berlangsung di Kabupaten Kediri, Provinsi Jawa Timur. Setelah sukses dalam gelaran pertama di tiga kota di Provinsi Jawa Tengah, yakni Magelang, Solo, dan Semarang, Svaranusa kembali digelar di Area Pasar Tugu, Simpang Lima Gumul, Kabupaten Kediri, pada 27 dan 28 Oktober 2023.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa pagelaran ini memiliki tujuan yang lebih luas, yakni bagaimana pengembangan musik keroncong hingga industri yang tumbuh serta seniman yang lebih berdaya.
“Sejatinya masyarakat menginginkan agar musik keroncong lebih berkembang tidak itu-itu saja. Anak-anak muda sekarang kreatif memainkan gaya keroncong dengan ciri khasnya masing-masing. Terbukti di sejumlah kafe, mereka tidak malu memainkan playlist keroncong di setiap harinya,” ujar Mahendra saat ditemui di tempat terpisah, pada Sabtu (28/10).
Ahmad Mahendra menambahkan, dalam beberapa kesempatan ia bertemu para pelaku seniman keroncong di sejumlah daerah di pulau Jawa dan Kalimantan. Mereka juga menginginkan bahwa para seniman ingin didorong agar tidak sekadar menampilkan karyanya, namun juga dapat berdaya dengan menggelar sejumlah festival unggulan di bidang keroncong.
Gayung bersambut, Kemendikbudristek bergerak cepat meramu semangat Svaranusa 2023 dengan mengangkat tema ‘Bhinneka Tunggal Irama’. Pagelaran ini dimulai dengan kegiatan diskusi serta workshop. Bertempat di sisi sungai kafe, diskusi workshop digelar bersama para seniman keroncong di Kediri Raya meliputi kabupaten dan kota Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Jombang, Malang, dan Blitar. Adapun sebagai pembicara dalam diskusi adalah Ade Bhakti Ariawan, Dedi Novaldi, Daviq Maulana, dengan dipandu moderator Mustika Andini.
“Bukan lagi tentang teknis bermusik keroncong, dalam diskusi nantinya akan difokuskan tentang pengembangan musik keroncong, BPJS Ketenagakerjaan bagi seniman, hingga bagaimana pelaku musik keroncong dapat memiliki festival ikonik di tiap kotanya,” ujar Ahmad Mahendra.
“Nah, ini yang sebenarnya ingin kami dapatkan. Bukan cuma tentang mengulik teknis musik keroncong, tapi bagaimana kami bisa berkembang dalam aransemen hingga membuat pagelaran atau bahkan festival keroncong sendiri di kota kami kami,” ungkap seniman keroncong sekaligus ketua PAMORI Kediri, Agus Budiono.
Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Yayasan Svara Irama Nusantara ini, digelar bukan sekadar melestarikan musik asli Indonesia, Svaranusa 2023 ini juga memiliki misi untuk pengembangan dan industrialisasi musik keroncong.
Pada hari kedua, sesi pertama Svaranusa akan dimulai pukul 16.00 hingga 19.00 WIB di area perempatan Pasar Tugu Simpang Lima Gumul. Ragam komunitas grup keroncong akan memberikan hiburan masyarakat di antaranya Orkes Keroncong Triyasa, Orkes Keroncong Patria, Orkes Keroncong Gita Abadi, Pare String Assamble feat Prigel.
Sementara pada puncak acara, Simfoni Orkestra Keroncong Svaranusa akan menyajikan 12 aransemen indah, bersama para musisi tanah air seperti rising star di dunia keroncong anak muda kini yakni Okky Kumalasari, mantan vokalis ADA band yang kini bersolo karir, Donnie Sibbarani, dan yang terakhir, Hendra Kumbara yang juga baru-baru ini merilis album keroncongnya.
Kabupaten Kediri menjadi daerah terpilih dari 5 kota/kabupaten di Jawa Timur untuk menggelar Keroncong Svaranusa 2023. Harapannya, di Kabupaten Kediri akan lahir musisi keroncong daerah yang dapat berkontribusi dalam industri musik tanah air atau bahkan dunia.
“Saya sangat berterima kasih, wilayah kami dapat terpilih hingga menjadi saksi di mana musik keroncong terus tumbuh. Adapun semangat anak-anak muda kini yang saya apresiasi dengan semangatnya, salah satunya mengubah stigma akan keroncong itu musiknya orang tua. Bukan cuma itu, adapun asas kebermanfaatan dan keberdampakan, di mana para pelaku keroncong difasilitasi untuk lebih berdaya dengan ilmu dan pengalaman mitra Kemendikbudristek. Yang pasti, Kabupaten Kediri siap memberikan yang terbaik untuk kelancaran Svaranusa 2023 serta perkembangan keroncong di Jawa Timur dan Kediri pada khususnya,” ujar Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. (Penulis: Tim Ditjen Kebudayaan / Editor: Denty A.)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 581/sipres/A6/X/2023
Direktur Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa pagelaran ini memiliki tujuan yang lebih luas, yakni bagaimana pengembangan musik keroncong hingga industri yang tumbuh serta seniman yang lebih berdaya.
“Sejatinya masyarakat menginginkan agar musik keroncong lebih berkembang tidak itu-itu saja. Anak-anak muda sekarang kreatif memainkan gaya keroncong dengan ciri khasnya masing-masing. Terbukti di sejumlah kafe, mereka tidak malu memainkan playlist keroncong di setiap harinya,” ujar Mahendra saat ditemui di tempat terpisah, pada Sabtu (28/10).
Ahmad Mahendra menambahkan, dalam beberapa kesempatan ia bertemu para pelaku seniman keroncong di sejumlah daerah di pulau Jawa dan Kalimantan. Mereka juga menginginkan bahwa para seniman ingin didorong agar tidak sekadar menampilkan karyanya, namun juga dapat berdaya dengan menggelar sejumlah festival unggulan di bidang keroncong.
Gayung bersambut, Kemendikbudristek bergerak cepat meramu semangat Svaranusa 2023 dengan mengangkat tema ‘Bhinneka Tunggal Irama’. Pagelaran ini dimulai dengan kegiatan diskusi serta workshop. Bertempat di sisi sungai kafe, diskusi workshop digelar bersama para seniman keroncong di Kediri Raya meliputi kabupaten dan kota Kediri, Tulungagung, Trenggalek, Jombang, Malang, dan Blitar. Adapun sebagai pembicara dalam diskusi adalah Ade Bhakti Ariawan, Dedi Novaldi, Daviq Maulana, dengan dipandu moderator Mustika Andini.
“Bukan lagi tentang teknis bermusik keroncong, dalam diskusi nantinya akan difokuskan tentang pengembangan musik keroncong, BPJS Ketenagakerjaan bagi seniman, hingga bagaimana pelaku musik keroncong dapat memiliki festival ikonik di tiap kotanya,” ujar Ahmad Mahendra.
“Nah, ini yang sebenarnya ingin kami dapatkan. Bukan cuma tentang mengulik teknis musik keroncong, tapi bagaimana kami bisa berkembang dalam aransemen hingga membuat pagelaran atau bahkan festival keroncong sendiri di kota kami kami,” ungkap seniman keroncong sekaligus ketua PAMORI Kediri, Agus Budiono.
Kegiatan yang diselenggarakan Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, Kemendikbudristek bekerja sama dengan Yayasan Svara Irama Nusantara ini, digelar bukan sekadar melestarikan musik asli Indonesia, Svaranusa 2023 ini juga memiliki misi untuk pengembangan dan industrialisasi musik keroncong.
Pada hari kedua, sesi pertama Svaranusa akan dimulai pukul 16.00 hingga 19.00 WIB di area perempatan Pasar Tugu Simpang Lima Gumul. Ragam komunitas grup keroncong akan memberikan hiburan masyarakat di antaranya Orkes Keroncong Triyasa, Orkes Keroncong Patria, Orkes Keroncong Gita Abadi, Pare String Assamble feat Prigel.
Sementara pada puncak acara, Simfoni Orkestra Keroncong Svaranusa akan menyajikan 12 aransemen indah, bersama para musisi tanah air seperti rising star di dunia keroncong anak muda kini yakni Okky Kumalasari, mantan vokalis ADA band yang kini bersolo karir, Donnie Sibbarani, dan yang terakhir, Hendra Kumbara yang juga baru-baru ini merilis album keroncongnya.
Kabupaten Kediri menjadi daerah terpilih dari 5 kota/kabupaten di Jawa Timur untuk menggelar Keroncong Svaranusa 2023. Harapannya, di Kabupaten Kediri akan lahir musisi keroncong daerah yang dapat berkontribusi dalam industri musik tanah air atau bahkan dunia.
“Saya sangat berterima kasih, wilayah kami dapat terpilih hingga menjadi saksi di mana musik keroncong terus tumbuh. Adapun semangat anak-anak muda kini yang saya apresiasi dengan semangatnya, salah satunya mengubah stigma akan keroncong itu musiknya orang tua. Bukan cuma itu, adapun asas kebermanfaatan dan keberdampakan, di mana para pelaku keroncong difasilitasi untuk lebih berdaya dengan ilmu dan pengalaman mitra Kemendikbudristek. Yang pasti, Kabupaten Kediri siap memberikan yang terbaik untuk kelancaran Svaranusa 2023 serta perkembangan keroncong di Jawa Timur dan Kediri pada khususnya,” ujar Bupati Kediri, Hanindhito Himawan Pramana. (Penulis: Tim Ditjen Kebudayaan / Editor: Denty A.)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 581/sipres/A6/X/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 464 kali
Editor :
Dilihat 464 kali