Kemendikbudristek Tandatangani MoU dengan National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution 07 November 2023 ← Back
Jakarta, 7 November 2023 — Museum dan Cagar Budaya (MCB), sebuah Badan Layanan Umum di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia (Kemendikbudristek), mengumumkan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution pada Kamis (1/11). Kesepakatan ini menandai langkah penting dalam mengatasi tantangan-tantangan krusial di sektor warisan budaya global serta memperkuat kerja sama internasional.
Dalam MoU ini, National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution dan MCB memiliki komitmen untuk berkolaborasi dalam berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keahlian bersama dalam praktik-praktik pengelolaan museum. Kerja sama ini ditujukan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas praktik museum serta kolaborasi penelitian dan pameran.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengungkapkan apresiasinya atas penandatanganan MoU ini, “Kerja sama antara MCB dan National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution akan membuka peluang besar bagi pertukaran ilmu dan pengetahuan antara para ahli di bidang kebudayaan. Kami yakin, kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia dalam ranah internasional, tetapi juga menjadi salah satu tonggak penting dalam memaksimalkan pemanfaatan pertukaran ilmu di antara bangsa-bangsa.”
Kesepakatan ini sejalan dengan tujuan strategis National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution, yang menekankan pada ekspansi, pelestarian, dan perayaan koleksinya, menjangkau audiens baru dan beragam, memupuk pemahaman mendalam tentang seni dan budaya Asia, serta membangun budaya museum yang kreatif, kolaboratif, transparan, dan inovatif.
Direktur National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution, Chase F. Robinson, menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Ia mengatakan, pihaknya telah memiliki sejarah panjang bekerja sama dengan rekan-rekan di Asia Tenggara. MoU seperti ini memungkinkan untuk mendalamkan pengetahuan dengan bekerja bersama rekan sejawat untuk mengembangkan keterampilan di semua aspek praktik museum, berkolaborasi dalam berbagai proyek penelitian, dan membagikan warisan budaya mereka dengan masyarakat kami masing-masing.
“Melalui kemitraan seperti ini, kami memperkuat bidang museum secara global dan memenuhi harapan audiens saat ini," tutur Chase.
Bagi Museum dan Cagar Budaya, kerja sama ini merupakan satu gebrakan baru, membuka pintu menuju era kolaborasi global yang lebih erat dan produktif. Hilmar menambahkan, MoU ini juga merupakan salah satu inisiatif penting dalam proyek revitalisasi berbagai museum dan cagar budaya di bawah MCB, pertukaran ilmu demi peningkatan keamanan, konservasi, revitalisasi dan pengalaman pengunjung dengan menyuguhkan koleksi dan pengetahuan dari lintas negara.
“Kami sangat bersemangat menyambut perkembangan positif ini dalam pelestarian dan peningkatan pemahaman terhadap keberagaman budaya yang kita miliki,” tutupnya.
Tentang Museum dan Cagar Budaya
Museum dan Cagar Budaya (MCB) merupakan lembaga di bawah naungan Kemendikbudristek Republik Indonesia yang saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia. Diresmikan pada tahun 2022, MCB berambisi menjadi institusi yang bersifat kolaboratif dan mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya. MCB mengedepankan peningkatan pelayanan yang berbasis perlindungan sebagai prioritas utama. Dengan merangkul kreativitas dan mengusung semangat kolaborasi yang inklusif, MCB bersama masyarakat dapat mendapat pemahaman dan memberikan apresiasi yang menyeluruh terhadap warisan budaya Indonesia.
Tentang National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution
National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution, berkomitmen untuk melestarikan, memamerkan, meneliti, dan menafsirkan seni dengan cara yang memperdalam pemahaman kolektif kita tentang Asia, Amerika Serikat, dan dunia. Berlokasi di National Mall di Washington, D.C., Museum ini merupakan rumah bagi lebih dari 46.000 objek, museum ini menyajikan salah satu koleksi seni Asia terbesar dan terlengkap di Amerika Utara, dengan karya-karya yang berasal dari zaman kuno hingga masa kini dari Tiongkok, Jepang, Korea, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan dunia Islam. Kekayaannya membawa seni Asia ke dalam dialog langsung dengan koleksi penting seni abad ke-19 dan awal abad ke-20 dari Amerika Serikat, menyediakan platform penting untuk kolaborasi kreatif dan pertukaran budaya antara AS, Asia, dan Timur Tengah.
Narahubung:
Syifa Fauziah
Tim Komunikasi Museum Cagar Budaya
06285710298673
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#PemajuanKebudayaan
Sumber :
Dalam MoU ini, National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution dan MCB memiliki komitmen untuk berkolaborasi dalam berbagai inisiatif yang bertujuan meningkatkan pemahaman dan keahlian bersama dalam praktik-praktik pengelolaan museum. Kerja sama ini ditujukan untuk peningkatan kapasitas dan kualitas praktik museum serta kolaborasi penelitian dan pameran.
Direktur Jenderal Kebudayaan, Kemendikbudristek, Hilmar Farid, mengungkapkan apresiasinya atas penandatanganan MoU ini, “Kerja sama antara MCB dan National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution akan membuka peluang besar bagi pertukaran ilmu dan pengetahuan antara para ahli di bidang kebudayaan. Kami yakin, kerja sama ini tidak hanya akan memperkuat posisi Indonesia dalam ranah internasional, tetapi juga menjadi salah satu tonggak penting dalam memaksimalkan pemanfaatan pertukaran ilmu di antara bangsa-bangsa.”
Kesepakatan ini sejalan dengan tujuan strategis National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution, yang menekankan pada ekspansi, pelestarian, dan perayaan koleksinya, menjangkau audiens baru dan beragam, memupuk pemahaman mendalam tentang seni dan budaya Asia, serta membangun budaya museum yang kreatif, kolaboratif, transparan, dan inovatif.
Direktur National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution, Chase F. Robinson, menyampaikan antusiasmenya terhadap kerja sama ini. Ia mengatakan, pihaknya telah memiliki sejarah panjang bekerja sama dengan rekan-rekan di Asia Tenggara. MoU seperti ini memungkinkan untuk mendalamkan pengetahuan dengan bekerja bersama rekan sejawat untuk mengembangkan keterampilan di semua aspek praktik museum, berkolaborasi dalam berbagai proyek penelitian, dan membagikan warisan budaya mereka dengan masyarakat kami masing-masing.
“Melalui kemitraan seperti ini, kami memperkuat bidang museum secara global dan memenuhi harapan audiens saat ini," tutur Chase.
Bagi Museum dan Cagar Budaya, kerja sama ini merupakan satu gebrakan baru, membuka pintu menuju era kolaborasi global yang lebih erat dan produktif. Hilmar menambahkan, MoU ini juga merupakan salah satu inisiatif penting dalam proyek revitalisasi berbagai museum dan cagar budaya di bawah MCB, pertukaran ilmu demi peningkatan keamanan, konservasi, revitalisasi dan pengalaman pengunjung dengan menyuguhkan koleksi dan pengetahuan dari lintas negara.
“Kami sangat bersemangat menyambut perkembangan positif ini dalam pelestarian dan peningkatan pemahaman terhadap keberagaman budaya yang kita miliki,” tutupnya.
Tentang Museum dan Cagar Budaya
Museum dan Cagar Budaya (MCB) merupakan lembaga di bawah naungan Kemendikbudristek Republik Indonesia yang saat ini bertanggung jawab atas pengelolaan 18 museum dan galeri serta 34 situs cagar budaya nasional di Indonesia. Diresmikan pada tahun 2022, MCB berambisi menjadi institusi yang bersifat kolaboratif dan mendorong daya cipta, perubahan sosial, serta pembangunan masyarakat yang berbudaya. MCB mengedepankan peningkatan pelayanan yang berbasis perlindungan sebagai prioritas utama. Dengan merangkul kreativitas dan mengusung semangat kolaborasi yang inklusif, MCB bersama masyarakat dapat mendapat pemahaman dan memberikan apresiasi yang menyeluruh terhadap warisan budaya Indonesia.
Tentang National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution
National Museum of Asian Art, Smithsonian Institution, berkomitmen untuk melestarikan, memamerkan, meneliti, dan menafsirkan seni dengan cara yang memperdalam pemahaman kolektif kita tentang Asia, Amerika Serikat, dan dunia. Berlokasi di National Mall di Washington, D.C., Museum ini merupakan rumah bagi lebih dari 46.000 objek, museum ini menyajikan salah satu koleksi seni Asia terbesar dan terlengkap di Amerika Utara, dengan karya-karya yang berasal dari zaman kuno hingga masa kini dari Tiongkok, Jepang, Korea, Asia Selatan, Asia Tenggara, dan dunia Islam. Kekayaannya membawa seni Asia ke dalam dialog langsung dengan koleksi penting seni abad ke-19 dan awal abad ke-20 dari Amerika Serikat, menyediakan platform penting untuk kolaborasi kreatif dan pertukaran budaya antara AS, Asia, dan Timur Tengah.
Narahubung:
Syifa Fauziah
Tim Komunikasi Museum Cagar Budaya
06285710298673
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
#PemajuanKebudayaan
Sumber :
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 680 kali
Editor :
Dilihat 680 kali