Medan Film Festival 2023 Mendorong Lahirnya Ruang Ekspresi Sinema Nasional 25 November 2023 ← Back
Jakarta, 25 November 2023 – Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), melalui Direktorat Perfilman, Musik, dan Media, mendukung penyelenggaraan Medan Film Festival (MFF) 2023 yang akan berlangsung pada 25-26 November, di Taman Budaya Medan, Sumatera Utara.
MFF 2023 merupakan ruang bersama seluruh insan perfilman dan masyarakat guna mengekspresikan segala ide para sineas nasional maupun internasional untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan melahirkan energi positif agar menghasilkan karya sinema berkualitas.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa perkembangan industri film di Tanah Air makin terasa melaju pesat seiring munculnya berbagai festival film lokal di berbagai daerah yang berkontribusi dalam mendukung pemajuan kebudayaan.
“Hingga tahun 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mendukung berbagai kegiatan inisiatif dalam mendorong serta memperkuat eksosistem perfilman yang ada. Mulai dari Festival Film Indonesia hingga berbagai macam festival film lokal di beberapa daerah seperti halnya Medan Film Festival 2023,” ujar Mahendra saat ditemui di Jakarta (25/11).
Mahendra menyebut, semangat tumbuhnya kembali perfilman nasional juga ikut menyentuh kalangan sineas di Medan melalui MFF 2023. Apalagi Medan, Mahendra melanjutkan, memiliki rekam sejarah sebagai daerah kreator produksi film berkualitas sekaligus pernah menjadi tuan rumah Festival Film Indonesia (FFI) sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 1975 dan 1983.
Mahendra menuturkan, kegiatan MFF 2023 juga disadari ikut berkontribusi mendukung sepuluh obyek pemajuan kebudayaan, khususnya di Kota Medan. Selain itu, ucap Mahendra, kegiatan MFF 2023 ikut berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif di Medan.
“Selamat dan sukses atas penyelenggaraan MFF 2023. Kita harus akui bahwa MFF memberi andil dalam memperkuat ekosistem perfilman Indonesia serta menyemarakkan merdeka berbudaya demi pemajuan kebudayaan,” tutup Mahendra.
Serangkaian kegiatan memeriahkan selama penyelenggaraan MFF 2023, seperti Road to MFF, kompetisi film pendek, film screening, diskusi perfilman, pitching forum, pencarian bakat, kaleidoskop film Medan, malam penghargaan, pertunjukan seni, mapun bazar UMKM.
Segala kegiatan dalam MFF 2023 itu berfokus pada proyeksi menyebarluaskan nilai-nilai lokalitas sehingga dapat melahirkan lingkungan yang kondusif terhadap perkembangan industri sinema di Kota Medan.
Pelaksanaan MFF 2023 juga menyasar kegiatan, antara lain dalam bentuk penayangan beberapa film terpilih, pameran kreativitas lokal, seminar, pemberian penghargaan, promosi destinasi wisata, penguatan jaringan komunitas, hingga diharapkan dapat memberi dampak terhadap sosio-kultural.
Sedikit catatan sejarah, pada era 1950 hingga 1980-an Kota Medan menjadi daerah yang amat tinggi kreativitas sinemanya dan berjaya dalam industri film Tanah Air. Masa itu banyak pegiat film Medan yang menciptakan karya kemudian diproduksi oleh rumah produksi di Jakarta. (Tim Publikasi Ditjen Kebudayaan/Editor: Rayhan Parady)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 666/sipers/A6/XI/2023
MFF 2023 merupakan ruang bersama seluruh insan perfilman dan masyarakat guna mengekspresikan segala ide para sineas nasional maupun internasional untuk berkolaborasi, berbagi pengetahuan, dan melahirkan energi positif agar menghasilkan karya sinema berkualitas.
Direktur Perfilman, Musik, dan Media Kemendikbudristek, Ahmad Mahendra, mengatakan bahwa perkembangan industri film di Tanah Air makin terasa melaju pesat seiring munculnya berbagai festival film lokal di berbagai daerah yang berkontribusi dalam mendukung pemajuan kebudayaan.
“Hingga tahun 2023, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi terus mendukung berbagai kegiatan inisiatif dalam mendorong serta memperkuat eksosistem perfilman yang ada. Mulai dari Festival Film Indonesia hingga berbagai macam festival film lokal di beberapa daerah seperti halnya Medan Film Festival 2023,” ujar Mahendra saat ditemui di Jakarta (25/11).
Mahendra menyebut, semangat tumbuhnya kembali perfilman nasional juga ikut menyentuh kalangan sineas di Medan melalui MFF 2023. Apalagi Medan, Mahendra melanjutkan, memiliki rekam sejarah sebagai daerah kreator produksi film berkualitas sekaligus pernah menjadi tuan rumah Festival Film Indonesia (FFI) sebanyak dua kali, yaitu pada tahun 1975 dan 1983.
Mahendra menuturkan, kegiatan MFF 2023 juga disadari ikut berkontribusi mendukung sepuluh obyek pemajuan kebudayaan, khususnya di Kota Medan. Selain itu, ucap Mahendra, kegiatan MFF 2023 ikut berdampak pada peningkatan ekonomi kreatif di Medan.
“Selamat dan sukses atas penyelenggaraan MFF 2023. Kita harus akui bahwa MFF memberi andil dalam memperkuat ekosistem perfilman Indonesia serta menyemarakkan merdeka berbudaya demi pemajuan kebudayaan,” tutup Mahendra.
Serangkaian kegiatan memeriahkan selama penyelenggaraan MFF 2023, seperti Road to MFF, kompetisi film pendek, film screening, diskusi perfilman, pitching forum, pencarian bakat, kaleidoskop film Medan, malam penghargaan, pertunjukan seni, mapun bazar UMKM.
Segala kegiatan dalam MFF 2023 itu berfokus pada proyeksi menyebarluaskan nilai-nilai lokalitas sehingga dapat melahirkan lingkungan yang kondusif terhadap perkembangan industri sinema di Kota Medan.
Pelaksanaan MFF 2023 juga menyasar kegiatan, antara lain dalam bentuk penayangan beberapa film terpilih, pameran kreativitas lokal, seminar, pemberian penghargaan, promosi destinasi wisata, penguatan jaringan komunitas, hingga diharapkan dapat memberi dampak terhadap sosio-kultural.
Sedikit catatan sejarah, pada era 1950 hingga 1980-an Kota Medan menjadi daerah yang amat tinggi kreativitas sinemanya dan berjaya dalam industri film Tanah Air. Masa itu banyak pegiat film Medan yang menciptakan karya kemudian diproduksi oleh rumah produksi di Jakarta. (Tim Publikasi Ditjen Kebudayaan/Editor: Rayhan Parady)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 666/sipers/A6/XI/2023
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 621 kali
Editor :
Dilihat 621 kali