Melalui Program PIP, Theresia Janji Membawa Ijazah untuk Orang Tua 09 November 2023 ← Back
Kupang, Kemendikbudristek – Theresia Yuanita Ghudi adalah siswa kelas XII H, SMA Negeri Kupang, Nusa Tenggara Timur. Siswa yang akrab disapa Theresia ini merupakan salah seorang penerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbduristek).
Kepada tim Kemendikbudristek, Theresia menceritakan bagaimana keterbatasan ekonomi keluarganya menjadi tantangan besar dalam mengejar pendidikan. Kendati demikian, ia tetap berjuang untuk mendapatkan kesempatan belajar. Theresia yang merupakan anak terakhir dari 7 bersaudara itu rela meninggalkan keluarganya di Sumba Barat Daya untuk merantau ke Kupang sejak usia yang masih kecil.
“Orang tua saya bekerja sebagai petani di kampung. Karena kendala ekonomi tersebut, saya memutuskan untuk ikut pindah ke Kupang bersama tante dan bersekolah di sini,” ungkapnya saat ditemui tim Kemendikbudristek di Kupang, pada Kamis (9/11).
Sambal berlinang air mata, Theresia mengungkapkan bagaimana beratnya hidup jauh dari keluarga. “Saya pulang 5 tahun sekali. Komunikasi dengan orang tua pun sulit karena mereka tidak memiliki ponsel, sehingga harus meminjam ponsel tetangga.”
Namun semua itu ia jadikan sebagai motivasi untuk terus bertahan demi membanggakan kedua orang tuanya. Orang tua Theresia tidak sekolah, pun tidak tamat SD. Hal tersebut yang menjadi motivasinya untuk menekuni pendidikan dengan baik agar menjadi lebih dari mereka. “Saya harus membawa pulang ijazah untuk orang tua saya,” tegasnya.
Mimpi Theresia tidak berhenti pada ijazah SMA, ia juga mengungkapkan cita-citanya untuk melanjutkan pendidikan di Politeknik Kesehatan, Kementerian Kesehatan Kupang, dengan program studi Keperawatan. Cita-cita tersebut didasari keinginannya untuk bisa merawat pamannya yang sedang sakit.
“Harapan saya, semoga nanti saya bisa mendapatkan bantuan ini lagi di jenjang perkuliahan berupa KIP-K,” kata Theresia.
Dengan adanya program PIP yang telah diterimanya sejak kelas X SMA ini, Theresia merasa sangat terbantu. “Bantuan yang diberikan saya gunakan untuk membayar SPP sekolah, membeli peralatan belajar dan ATK, dan sisanya saya simpan untuk kebutuhan mendadak,” jelas Theresia.
Program PIP merupakan bantuan pemerintah yang dirancang untuk membantu anak-anak usia sekolah dari keluarga miskin atau rentan miskin agar tetap mendapatkan layanan pendidikan. Bantuan yang diberikan berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar, dengan harapan meringankan biaya personal pendidikan peserta didik, baik biaya langsung maupun tidak langsung.
Melalui program ini, pemerintah berupaya mencegah peserta didik dari kemungkinan putus sekolah, dan diharapkan dapat menarik siswa putus sekolah agar kembali melanjutkan pendidikannya. (Stephanie W./Editor: Denty A.)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 294 kali
Editor :
Dilihat 294 kali