Dili, Kemdikbudristek – Pemelajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) di Pusat Budaya Indonesia pada Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Dili, Timor-Leste sukses merengkuh tiga penghargaan dari sembilan kategori lomba sebagai Peserta Terbaik I dalam gelaran Festival Handai Indonesia Tahun 2023.

Para Peserta Terbaik I tersebut adalah Baquita Aniceto Nunes, Joanico Maia, dan Joao Bapista, sebagai Peserta Terbaik I Lomba Bermain Peran; Carla Valencia Ximenes da Costa sebagai Peserta Terbaik I Lomba Membacakan Puisi; dan Efigenia Sejunha Gutteres Fernandes sebagai Peserta Terbaik I Lomba Bernyanyi.

Sebagai apresiasi kepada pemenang lomba, Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa (Badan Bahasa), mengundang seluruh Peserta Terbaik I untuk mengikuti kegiatan Apresiasi Ke-BIPA-an di Indonesia yang dilaksanakan pada 23 – 29 Oktober 2023 di Jakarta.

Para pemenang tersebut juga berkesempatan mengikuti Kongres Bahasa Indonesia XII yang diselenggarakan di Jakarta pada 28 Oktober 2023.

“Ini merupakan kebanggaan bagi Timor-Leste yang telah memenangkan 3 (tiga) kategori lomba dan 1 (satu) peserta terfavorit. Para pemelajar telah bekerja keras untuk bersaing dengan banyak negara yang mengikuti Festival Handai Indonesia,” ungkap Ikhfan Haris, Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Dili.

Ikhfan Haris menambahkan, bahwa pada tahun 2022 lalu, Timor-Leste juga berhasil meraih 4 (empat) penghargaan pada gelaran Festival Handai Indonesia. Harapannya melalui kegiatan ini dapat meningkatkan semangat, motivasi dan keinginan masyarakat Timor-Leste untuk belajar bahasa Indonesia.

Selain meraih 3 (tiga) penghargaan sebagai Peserta Terbaik I, pemelajar BIPA dari Timor-Leste yang diwakili oleh Alarina Alves do Nascimento dan Fernandito Van Nahak sebagai peserta lomba berbalas pantun berhasil meraih penghargaan sebagai Peserta Terfavorit Festival Handai Indonesia 2023.

Festival Handai Indonesia merupakan kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Pusat Penguatan dan Pemberdayaan Bahasa, Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), dalam rangka memberikan kesempatan kepada orang asing yang dapat berbicara bahasa Indonesia dan memiliki pengetahuan tentang peradaban, masyarakat, dan kebudayaan Indonesia untuk unjuk kemahiran dan kreativitas warga negara asing dalam bertutur kreatif dengan menggunakan bahasa Indonesia. (Atase Pendidikan dan Kebudayaan Dili, Pusat Budaya Indonesia/Editor: Rayhan Parady, Seno Hartono)
Sumber :