SEAMEO RECFON Ajak Masyarakat Pahami Dampak Global Penyakit Tropis Terabaikan terhadap Stunting  14 November 2023  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek The Southeast Asian Ministers of Education Organization - Regional Centre for Food and Nutrition (SEAMEO RECFON) bekerja sama dengan the London Center for Neglected Tropical Disease Research, Royal Veterinary College, University of London (LCNTDR, RVC) menyelenggarakan webinar internasional yang bertemakan "Neglected Tropical Disease and Stunting" secara hibrida pada tanggal 8 November 2023.
 
Webinar ini dihadiri oleh lebih dari 80 peserta dari berbagai negara, antara lain Indonesia, Kamboja, Filipina, Myanmar, Filipina, Bangladesh, Iran, dan Uganda. Narasumber yang hadir dalam webinar ini adalah Joanne Webster (Director of LCNTDR, RVS, University of London), Isobel Gabain (Research Team, Action Against Stunting Hub), dan CMC Vellore Team. Sesi webinar dimoderatori oleh Min Kyaw Htet (Workstream Lead for Physical Component, Action Against Stunting Hub-Indonesia).
 
Mengawali webinar, Pelaksana tugas (Plt.) Direktur SEAMEO RECFON, Zainun Misbah, mengatakan bahwa SEAMEO RECFON berkomitmen untuk memperkuat kapasitas dalam mengatasi masalah gizi kurang, termasuk stunting, melalui pelatihan, penelitian, pengembangan masyarakat, dan penyebaran informasi.
 
"Webinar hari ini membahas penelitian penyakit tropis terabaikan yang dilakukan di LCNTDR dan penelitian parasitologi dalam studi Action Against Stunting Hub (AASH), serta deteksi dan kuantifikasi infeksi cacing dan protozoa. Topik-topik ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman kita tentang hubungan antara infeksi parasit dan stunting," ujar Dr. Zainun.
 
Mengawali sesi pemaparan materi, Joanne Webster memaparkan topik tentang Neglected Tropical Disease Research at LCNTDR. Joanne menyampaikan bahwa, "Kami bekerja sama dengan para ahli terkemuka untuk menangani NTDs (Neglected Tropical Diseases) untuk mendukung Deklarasi London yang bekerja sama dengan National History Museum, Royal Veterinary College University of London, London School of Hygiene and Tropical Medicine, dan Imperial College London."
 
Narasumber selanjutnya adalah Isobel Gabain, yang menyampaikan topik mengenai Parasitology Workstream in Action Against Stunting Hub. Isobel menyampaikan bahwa infeksi pada ibu merupakan faktor risiko utama dari stunting pada anak. "Kecacingan pada ibu atau infeksi cacing pada ibu berhubungan dengan proporsi bayi dengan berat badan lahir rendah. Prevalensi bayi dengan berat badan lahir rendah dan cacingan pada anak akan berdampak pada proporsi stunting pada anak," ujar Isobel.
 
Mengakhiri webinar, sesi presentasi dari CMC Vellore Team menyajikan topik yang menarik tentang the Application of Advanced Molecular Techniques of qPCR for Neglected Tropical Disease and Its Data Management. Teknik ini memiliki diagnostik berbasis DNA yang lebih sensitif, spesifik, dan efisien dengan peningkatan 2-3 kali lipat dalam tingkat deteksi, namun diperlukan demonstrasi dalam skala besar di daerah endemik.
 
Kegiatan webinar merupakan bagian dari rangkaian kegiatan pelatihan (hands-on training) mengenai topik “qPCR Analysis for Helminth and Protozoa Infections” yang diselenggarakan sejak tanggal 8 s.d. 10 November 2023, bertempat di Oral Biology Laboratory, Fakultas Kedokteran Gigi, Universitas Indonesia. (Penulis: Unit Manajemen Pengetahuan dan Dukungan Kebijakan SEAMEO RECFON | Editor:  Andrew Fangidae/Stephanie W./Denty A./Seno Hartono)
Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 300 kali