Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek Terima Penghargaan dari Universitas di Australia 28 November 2023 ← Back
Canberra, 28 November 2023 – Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Sesjen Kemendikbudristek), Suharti, menerima penghargaan sebagai International Alumni of the Year 2023 dari Australian National University (ANU) di Canberra, Senin (27/11). Penghargaan tersebut diberikan atas peran Suharti dalam pemberdayaan perempuan, perlindungan anak, dan kesejahteraan sosial, di samping dalam mendukung penerapan perencanaan berbasis data, serta perencanaan dan penganggaran yang responsif gender.
“Penghargaan ini juga diberikan karena peran saya dalam penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta,” lanjut Sesjen Suharti usai menerima penghargaan di Canberra.
Dalam kesempatan tersebut, Suharti menyampaikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang ia dapatkan selama belajar di ANU telah memberikan landasan bagaimana dia bekerja dan menjadi bekal perjalanan kariernya. Sesjen Suharti pernah menduduki posisi sebagai Direktur Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak di Bappenas, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemendikbud, Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman, dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek.
Suharti menambahkan, di balik semua kesuksesan yang diraih hingga saat ini, ia tidak bekerja sendiri. Ada dukungan yang luar biasa dari supervisor dan advisor, pimpinan, kolega, dan para staf yang bekerja dengannya, serta keluarga, anak laki-laki semata wayang, dan para sahabat baik yang selalu membersamainya. Untuk itu, kepada merekalah penghargaan tersebut didedikasikan.
Penghargaan yang diberikan oleh ANU, lanjut Suharti, memberi dorongan kepadanya untuk bekerja dengan lebih baik. Suharti diusulkan sebagai penerima penghargaan oleh banyak pihak termasuk School of Demography, tempat ia menimba ilmu untuk program doktoral di ANU, pihak-pihak di Indonesia yang pernah bekerja sama, dan komunitas alumni yang melihat bagaimana komitmen Suharti dalam bekerja untuk Pemerintah Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan oleh Julie Bishop sebagai Chancellor ANU, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Australia periode 2013-2018. Penetapan penerima penghargaan dilakukan melalui seleksi yang ketat dengan mempertimbangkan (1) Dampak: bukti dan skala dampaknya serta kontribusi nyata yang dimiliki calon dalam profesi, komunitas, atau bidang keahliannya. (2) Pelayanan: bukti bahwa calon berkomitmen untuk memperbaiki kehidupan orang lain di komunitasnya atau masyarakat secara umum melalui profesi yang dijalani atau sukarela, dan (3) pengaruh ANU terhadap karier dan prestasi calon, serta contoh bagaimana calon tetap terlibat dalam komunitas universitas. (Aline R. / Editor: Denty A.)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 673/sipres/A6/XI/2023
“Penghargaan ini juga diberikan karena peran saya dalam penanganan pandemi Covid-19 di Jakarta,” lanjut Sesjen Suharti usai menerima penghargaan di Canberra.
Dalam kesempatan tersebut, Suharti menyampaikan bahwa pengetahuan dan keterampilan yang ia dapatkan selama belajar di ANU telah memberikan landasan bagaimana dia bekerja dan menjadi bekal perjalanan kariernya. Sesjen Suharti pernah menduduki posisi sebagai Direktur Kependudukan, Pemberdayaan Perempuan, dan Perlindungan Anak di Bappenas, Kepala Biro Perencanaan dan Kerja Sama Luar Negeri Kemendikbud, Deputi Gubernur DKI Jakarta bidang Pengendalian Kependudukan dan Pemukiman, dan saat ini menjabat sebagai Sekretaris Jenderal Kemendikbudristek.
Suharti menambahkan, di balik semua kesuksesan yang diraih hingga saat ini, ia tidak bekerja sendiri. Ada dukungan yang luar biasa dari supervisor dan advisor, pimpinan, kolega, dan para staf yang bekerja dengannya, serta keluarga, anak laki-laki semata wayang, dan para sahabat baik yang selalu membersamainya. Untuk itu, kepada merekalah penghargaan tersebut didedikasikan.
Penghargaan yang diberikan oleh ANU, lanjut Suharti, memberi dorongan kepadanya untuk bekerja dengan lebih baik. Suharti diusulkan sebagai penerima penghargaan oleh banyak pihak termasuk School of Demography, tempat ia menimba ilmu untuk program doktoral di ANU, pihak-pihak di Indonesia yang pernah bekerja sama, dan komunitas alumni yang melihat bagaimana komitmen Suharti dalam bekerja untuk Pemerintah Indonesia.
Penghargaan ini diserahkan oleh Julie Bishop sebagai Chancellor ANU, yang sebelumnya juga pernah menjabat sebagai Menteri Luar Negeri Australia periode 2013-2018. Penetapan penerima penghargaan dilakukan melalui seleksi yang ketat dengan mempertimbangkan (1) Dampak: bukti dan skala dampaknya serta kontribusi nyata yang dimiliki calon dalam profesi, komunitas, atau bidang keahliannya. (2) Pelayanan: bukti bahwa calon berkomitmen untuk memperbaiki kehidupan orang lain di komunitasnya atau masyarakat secara umum melalui profesi yang dijalani atau sukarela, dan (3) pengaruh ANU terhadap karier dan prestasi calon, serta contoh bagaimana calon tetap terlibat dalam komunitas universitas. (Aline R. / Editor: Denty A.)
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 673/sipres/A6/XI/2023
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 870 kali
Editor :
Dilihat 870 kali