Ciptakan Keakraban Global, Warga Jepang Ikuti Lomba Pidato Bahasa Indonesia 12 Desember 2023 ← Back
Chiba, Kemendikbudristek — Sebagai perwujudan dari keakraban global serta implementasi Trigatra Bangun Bahasa, sebanyak 36 warga Jepang, negara yang juga dikenal dengan sebutan Negeri Sakura ini, mengikuti lomba pidato bahasa Indonesia di Kanda University of Foreign Studies (KUIS), pada hari Sabtu, 2 Desember 2023.
Para peserta terdiri atas mahasiswa beragam jurusan dari delapan perguruan tinggi di Jepang serta masyarakat umum yang mencintai bahasa Indonesia. Keramahtamahan dan sikap menyenangkan dalam pergaulan yang dimiliki oleh orang Indonesia acapkali menjadi pesona Nusantara merupakan topik pidato yang dilombakan.
Dalam sambutannya saat membuka lomba, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Tokyo, Yusli Wardiatno, menyampaikan bahwa bahasa Indonesia telah ditetapkan sebagai bahasa bahasa resmi di Sidang Umum UNESCO ke-10. “Penetapan tersebut memantik semangat lomba yang diselenggarakan di KUS saat ini, selain itu acara ini diharapkan dapat memperkuat hubungan kedua negara serta menjadi perantara dalam membuanakan bahasa Indonesia yang merupakan amanat Undang-undang Nomor 24 Tahun 2009,” ungkap Yusli.
Tak ketinggalan, Yusli juga menyampaikan apresiasi kepada Kanda University of Foreign Studies yang tidak hanya konsisten menggelar lomba pidato bahasa Indonesia, tetapi juga mempromosikan kebudayaan Nusantara dalam bentuk pagelaran gamelan dan drama khas Indonesia.
Pada kesempatan yang sama, Rektor KUIS, Takahisa Miyauchi, mengatakan penyelenggaraan lomba tahun ini tidak hanya dapat meningkatkan motivasi dan semangat belajar para mahasiswa terhadap bahasa Indonesia, tetapi juga memperkuat pemahaman mereka atas Indonesia serta masyarakatnya.
"Selain itu, kami mendorong agar para mahasiwa dapat memperoleh wawasan baru dan memperkaya perspektif tentang Indonesia sehingga mereka kelak dapat berinteraksi dengan baik di dunia Internasional," tuturnya.
Lomba pidato tahun ini memiliki empat kategori peserta yang didasarkan pada durasi peserta dalam mempelajari bahasa Indonesia dan pengalaman mereka yang pernah berkunjung ke wilayah Nusantara. Adapun peserta yang meraih juara umum dan mendapatkan hadiah utama berupa tiket pulang-pergi Tokyo-Jakarta dengan pesawat Garuda Indonesia adalah Watanabe Mayu.
Dalam pidatonya, Mayu mengagumi sikap terbuka orang Indonesia terhadap warga dari negara lain. Pengalamannya berkunjung ke Indonesia saat Hari Raya Idul Fitri membuatnya sadar betapa Indonesia sangat toleran terhadap keberagaman.
Ia mengaku banyak terbantu oleh keramahtamahan dan kebaikan hati orang Indonesia yang ditemuinya. Mayu juga tidak ragu membandingkan kebudayaan bertamu orang Indonesia dan orang Jepang.
"Di Indonesia, saat Idul Fitri, saya diajak oleh teman untuk berkeliling ke rumah-rumah tetangga dan meminta maaf satu sama lain. Pada momen itu, saya selalu diajak makan atau mencicipi makanan ringan yang tersedia di atas meja. Di Indonesia, tamu dianggap sebagai keluarga, sedangkan di Jepang, tamu adalah tamu," urai Mayu.
Lomba Pidato Bahasa Indonesia XVI pada 2023 di KUIS itu mengangkat tema pesona Indonesia. Bertindak sebagai juri dalam lomba pidato kali ini adalah Kepala Sekolah Republik Indonesia (SRIT), Ari Driyaningsih, pengajar Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) Jepang, Matsui Kazuhisa, dan pengajar Bahasa Indonesia SRIT, Asep Wijaya. Seperti tahun sebelumnya, lomba diawali dengan tampilan tim gamelan Bali KUIS yang senantiasa menawan dalam tampilannya. (Atdikbud KBRI Tokyo | Editor: Andrew Fangidae/Stephanie/Denty A./Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 2308 kali
Editor :
Dilihat 2308 kali