Gencarkan Promosi Bahasa Indonesia, FBS UNJ Kunjungi Sekolah di Canberra  23 Februari 2024  ← Back



Canberra, Kemendikbudristek —
Sejalan dengan telah ditetapkannya bahasa Indonesia menjadi salah satu bahasa resmi di sidang umum UNESCO, perwakilan Pemerintah Indonesia di luar negeri didorong unutuk terus menyosialisasikan kebijakan penggunaan bahasa Indonesia khususnya untuk penutur asing.
 
Salah satunya seperti dilakukan oleh Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra, Australia, yang secara berkelanjutan mempromosikan bahasa dan budaya Indonesia kepada para siswa sekolah jenjang dasar dan menengah di negara akreditasi.
 
Lewat program andalan KBRI Canberra bertajuk “Indonesia Goes to School”, delegasi KBRI Canberra membawa tim budaya datang ke sekolah-sekolah di Australia untuk mengenalkan bahasa dan budaya Indonesia kepada para siswa.
 
Kegiatan Indonesia Goes to School bulan Februari 2024, dengan difasilitasi oleh Kantor Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, berkesempatan membawa tim dari Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Jakarta (FBS UNJ) untuk mengunjungi sekolah di Canberra selama dua hari, yaitu pada tanggal 19 dan 20 Februari 2024.
 
Adapun sekolah yang berkesempatan menerima kunjungan Indonesia Goes to School adalah Burgmann Anglican School (BAS) dan Trinity Christian School (TCS).
 
Di Burgmann Anglican School, tim FBS UNJ yang terdiri dari dosen dan mahasiswa, tampil di depan para siswa sekolah dasar. Mereka memberikan pengenalan tarian Indonesia dan belajar bahasa Indonesia melalui permainan ular tangga yang direspons secara antusias oleh siswa.
 
Selain itu, siswa BAS juga diajak menonton film animasi berjudul “Lutung Kasarung”. Untuk memberikan pengalaman yang lebih berkesan, para siswa diajak berlatih tari bersama dan menjawab pertanyaan singkat mengenai isi film dalam bahasa Indonesia.
 
Selanjutnya, di Trinity Christian School, tim FBS UNJ tampil di depan para siswa kelas menengah. Adapun pendekatan yang dilakukkan oleh tim UNJ dalam mengenalkan bahasa Indonesia di TCS yakni melalui pendekatan permainan dan story telling.
 
Sebagaimana diuraikan oleh Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib, bahwasanya target sasaran sekolah dalam program Indonesia Goes to School kurang lebih 20 sekolah yang ada di Canberra. Hal ini bertujuan untuk lebih mengenalkan Indonesia kepada para siswa, sehingga nantinya diharapkan mereka juga tertarik untuk belajar bahasa dan berkunjung ke Indonesia.
 
“Dari sisi pendidikan, kita berharap semakin banyak siswa Australia yang berminat belajar bahasa Indonesia. Sementara dari sisi ekonomi, diharapkan guru dan kepala sekolah bisa membawa mereka berkunjung ke Indonesia untuk melakukan study tour di tempat-tempat wisata Indonesia yang sangat kaya akan budaya dan keberagaman,” jelas Najib.
Pada kesempatan yang sama, Dekan FBS UNJ, Liliana Muliastuti, mengatakan bahwa kegiatan promosi budaya ke sekolah Australia merupakan bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat internasional fakultasnya.
 
Selain itu, Lili juga berharap mahasiswa yang diajak untuk melakukan promosi budaya di sekolah Canberra bisa memiliki pengalaman tampil di depan orang asing. “Tentu akan menjadi pengalaman berharga bagi mahasiswa bisa tampil di depan siswa dan masyarakat asing yang belum tentu mengerti budaya Indonesia. Mereka bisa belajar banyak di sini. Sementara bagi dosen, kegiatan Indonesia Goes to School merupakan bagian dari pengabdian masyarakat internasional,” ungkap Lili.
 
Tak ketinggalan, guru Bahasa Indonesia Burgmann Anglican School, Naomi, turut menyampaikan apresiasi kepada delegasi KBRI Canberra dan FBS UNJ yang telah tampil di sekolahnya. Menurutnya para siswa sangat menikmati penampilan tim FBS UNJ dan mereka merasa gembira.
 
“Lewat belajar tarian asal Indonesia, meski secara singkat, telah memberikan kesempatan kepada siswa untuk mengenal budaya Indonesia secara langsung dari orang Indonesia,” imbuh Naomi.
 
Apresiasi atas program Indonesia Goes to School juga disampaikan oleh guru bahasa Indonesia di Trinity Christian School, Mei Turnip, yang berujar bahwa para guru dan siswa memberikan apresiasi yang positif atas kegiatan Indonesia Goes to School di sekolah mereka.
 
“Para penampil telah berhasil memberikan ketertarikan lebih terhadap Indonesia dan budaya Indonesia,” pungkas Mei seraya berharap kegiatan ini bisa dilakukan kembali di waktu yang akan datang karena terbukti dapat meningkatkan minat siswa mengenai Indonesia dan belajar bahasa Indonesia.
 
Sebagai informasi, di TCS, program bahasa Indonesia telah menjadi salah satu mata pelajaran dari jenjang sekolah dasar hingga sekolah menengah. (Atdikbud KBRI Canberra, Aline / Editor: Andrew, Stephanie, Denty, Seno)
Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1066 kali