Kemendikbudristek Bersama 276 Mitra Program MSIB Kukuhkan Komitmen Lewat Penandatanganan Kerja Sama  22 Februari 2024  ← Back



Jakarta, 22 Februari 2024
— Sebanyak 276 mitra program Magang dan Studi Independen (MSIB) mengukuhkan komitmennya melalui penandatanganan kerja sama antara mitra dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), pada Selasa (20/2) di Auditorium Gedung D, Kemendikbudristek. Pengukuhan komitmen ini melibatkan 203 mitra magang dan 73 mitra studi independen yang siap berkolaborasi dengan 47.984 mahasiswa MSIB di angkatan keenam tahun ini.

Program yang bertujuan memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk melakukan magang atau kursus dengan proyek akhir di perusahaan kelas dunia ini, telah melibatkan ribuan mahasiswa dan perguruan tinggi di seluruh Indonesia. Sejak diluncurkan pada tahun 2021, MSIB memiliki 128.463 alumni program yang tersebar di 34 provinsi Indonesia. Khusus untuk MSIB angkatan enam, terdapat 21.950 mahasiswa magang dan 26.034 mahasiswa studi independen dari total 873 perguruan tinggi di bawah naungan Kemendikbudristek.

Kepala Program MSIB, Wachyu Hari Haji, mengatakan bahwa dampak program MSIB bagi mahasiswa adalah kapasitas berpikir mulai dari kemampuan memecahkan masalah, berpikir kritis dan kreatif, serta kompetensi kepemimpinan yang di atas rata-rata dibandingkan alumni program lainnya. Dampak positif juga turut dirasakan oleh mitra, baik perguruan tinggi maupun mitra Dunia Usaha Dunia Industri (DUDI). Bagi perguruan tinggi, program MSIB menghasilkan potensi kerja sama dengan perusahaan. Sementara bagi mitra DUDI, MSIB dapat memberikan dampak ekonomi dan sosial karena dinilai telah menggantikan program management trainee.

“Program MSIB akhirnya bisa menjadi jembatan antara perguruan tinggi dengan mitra. Saya ucapakan terima kasih dan apresiasi kepada perusahaan yang telah bersedia untuk terus berkolaborasi dengan perguruan tinggi,” ujar Wachyu.

Lebih lanjut, Wachyu juga menyampaikan bahwa tahun ini telah terjadi peningkatan pada kepesertaan mahasiswa vokasi dalam program MSIB. Di tahun 2024, atau angkatan keenam MSIB, sebanyak 2.285 mahasiswa vokasi lolos seleksi program magang dan 2.726 mahasiswa vokasi terpilih mengikuti program studi independen.

Peningkatan kepesertaan mahasiswa vokasi tersebut sangat diapresiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, yang disampaikan oleh Direktur Akademik Pendidikan Tinggi Vokasi, Beny Bandanadjaja. “Kami ucapkan terima kasih dan apresiasi yang setinggi-tingginya kepada seluruh mitra program MSIB dan juga seluruh perguruan tinggi atas dukungan Bapak dan Ibu dalam menyukseskan pelaksanaan program MSIB ini,” ucap Beny.

Beny menuturkan bahwa sejak kebijakan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) diluncurkan pada tahun 2020, kebijakan ini selalu mendorong peningkatan relevansi pendidikan tinggi dengan dunia kerja. Ketidakcocokan kompetensi lulusan dengan kebutuhan dunia kerja menjadi landasan utama pelaksanaan kegiatan mahasiswa di luar kampus melalui berbagai kegiatan MBKM. MBKM bukan hanya mendorong pemahaman praktis, di samping pemahaman teoritis di bangku perkuliahan, agar mahasiswa siap masuk ke dunia kerja. MBKM juga membangun soft skills mahasiswa untuk bisa lebih memahami dunia nyata karena berinteraksi langsung dengan dunia di luar kampus.

“Program MSIB ini ada karena kekurangan pengetahuan, keterampilan, dan sikap kerja yang diperlukan mahasiswa saat terjun ke dunia riil. MSIB bukan hanya bermanfaat bagi para mahasiswa, organisasi mitra, namun para mitra dapat memanfaatkan program magang MBKM ini sebagai ajang pencarian bakat. Untuk perguruan tinggi juga dapat terus memperbarui kurikulum serta bahan ajarnya sehingga lebih relevan dengan kebutuhan dunia kerja saat ini,” papar Beny.

Senada dengan Beny, Pelaksana Tugas (Plt.) Direktur Jenderal Pendidikan Tinggi, Riset, dan Teknologi, Nizam, dalam sambutannya sangat mengapresiasi para mitra yang telah berkolaborasi dan mendukung pengembangan potensi telenta muda masa depan untuk bisa menjadi lulusan yang sesuai dengan kebutuhan dunia kerja.

“Agility dan relevansi dari lulusan yang telah mengikuti program MSIB terlihat dari masa tunggu kerjanya jauh lebih pendek dan penghasilan pertamanya yang jauh lebih tinggi dibandingkan dengan rekan-rekannya yang tidak mengikuti program. Ini semua adalah jawaban kita atas permasalahan selama ini,” jelas Nizam.

Kegiatan penandatanganan kerja sama dengan tajuk “Melewati Batas: Kuatkan Kemitraan, Menuju SDM Berkualitas” ini ditandatangani secara simbolis oleh Direktur Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Sri Suning Kusumawardani, dan dua perwakilan mitra magang yakni PT Sinergi Transformasi Digital dan Penggerak Muda Pasar Rakyat Kementerian Perdagangan, serta dua perwakilan mitra studi independen yaitu PT Hacktivate Teknologi Indonesia dan PT Lentera Bangsa Benderang. Selain mitra, acara ini juga dihadiri oleh Direktur Beasiswa Lembaga Pengelola Dana Pendidikan, Dwi Larso, dan pimpinan tim Pelaksana Pusat Kampus Merdeka. (Penulis: Tim MBKM / Editor: Destian, Denty)



Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI        
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id

#MerdekaBelajar
#MerdekaBelajarKampusMerdeka
#MSIB

Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 34/sipers/A6/II/2024

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1661 kali