KBRI Canberra Beri Penghargaan Penggerak BIPA di Australia   10 Maret 2024  ← Back



Melbourne, Kemendikbudristek- Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Canberra memberikan penghargaan kepada lembaga dan perorangan yang telah berkontribusi terhadap pengembangan budaya dan bahasa Indonesia di Australia. Penghargaan diberikan dalam rangkaian acara Working Dinner Balai Bahasa dan Budaya Indonesia dengan Kantor Perwakilan RI se-Australia yang bertempat di KJRI Melbourne, pada Kamis malam (6/3).
 
Menurut Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra, Mukhamad Najib, penghargaan ini diberikan sebagai bentuk apresiasi pemerintah RI atas kontribusi para pihak dalam merawat, mempromosikan, dan mengembangkan bahasa Indonesia di Australia. Najib menambahkan jika pemberian penghargaan ini juga bertujuan untuk memberikan motivasi kepada semua pemangku kepentingan untuk lebih bersemangat lagi dalam memperkuat keberadaan bahasa dan studi Indonesia di Australia, baik di sekolah maupun universitas.
 
Untuk kategori lembaga, Duta Besar (Dubes) RI memberikan penghargaan kepada Balai Bahasa Indonesia (BBI) Australian Capital Territory, BBI Perth, Balai Bahasa dan Budaya Indonesia (BBBI) Victoria dan Tasmania, BBBI Queensland dan BBBI New South Wales. Dubes RI sangat menghargai konsistensi dan kesungguhan pengurus BBI/BBBI dalam mempromosikan budaya dan bahasa Indonesia di Australia. Selain itu, penghargaan juga diberikan kepada Victorian Indonesia Language Teacher Association (VILTA) dan Westralian Indonesian Language Teacher Association (WILTA) atas kesungguhannya dalam meningkatkan kualitas pengajaran bahasa Indonesia di sekolah-sekolah Australia.
 
Sementara pada kategori perorangan, Dubes RI memberikan penghargaan kepada Sharyn G. Davies, Direktur Herb Feith Centre yang secara konsisten dan penuh kesungguhan mempromosikan penguatan hubungan Indonesia-Australia. Selain itu, akademisi dari Monash University, Julian Millie mendapat penghargaan atas kontribusinya dalam memperkuat kajian Indonesia di Australia. Julian telah banyak melakukan penelitian dan publikasi mengenai Indonesia yang dapat memberikan motivasi dan inspirasi bagi akademisi lainnya untuk lebih banyak mengenal dan meneliti Indonesia.
 
Dalam sambutannya Dubes RI untuk Australia dan Republik Vanuatu, Siswo Pramono, mengatakan jika KBRI Canberra dan seluruh kantor perwakilan RI di Australia sangat mendukung segala upaya yang dilakukan oleh komunitas guru, dosen, peneliti maupun masyarakat untuk memperkuat keberadaan bahasa dan budaya Indonesia di Australia. Dubes berharap penghargaan yang diberikan oleh pemerintah Indonesia dapat menjadi energi baru bagi pengembangan bahasa dan budaya Indonesia di Australia.
 
Dubes Siswo juga mengucapkan terima kasih atas dedikasi para guru, dosen, dan masyarakat yang terhimpun dalam Balai Bahasa dan Budaya Indonesia maupun asosiasi guru bahasa Indonesia di seluruh Australia. Guru dan dosen menjadi ujung tombak dari eksistensi bahasa Indonesia di sekolah dan universitas. Kantor perwakilan RI di Australia akan terus bekerja sama dengan seluruh pemangku kepentingan dalam mempromosikan bahasa Indonesia.
 
Salah seorang penerima penghargaan, Sharyn G. Davies menganggap penghargaan yang diberikan oleh KBRI Canberra merupakan bentuk perhatian dan pengakuan yang sangat

penting. “Saya merasa memiliki energi baru untuk lebih semangat lagi dalam mempromosikan bahasa Indonesia kepada siswa dan mahasiswa Australia,” ungkap Sharyn. Dosen Monash University ini bahkan menyatakan kesediaannya untuk menjadi tuan rumah dan memfasilitasi kegiatan pertemuan para pemangku kepentingan untuk merumuskan agenda-agenda promosi bahasa Indonesia di Australia. (Penulis: Mukhamad Najib, Aline R./Editor: Denty A./Seno Hartono)

 

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1824 kali