Berlin, Kemendikbudristek – Kelas Bahasa Indonesia untuk Penutur Asing (BIPA) Periode Musim Semi 2024 telah dibuka secara daring melalui platform Zoom, pada hari Selasa, 19 Maret. Acara yang diikuti oleh 48 partisipan ini menandai langkah awal dalam memperluas pemahaman akan Bahasa Indonesia di kalangan masyarakat internasional, khususnya warga negara Jerman.
 
Acara Pembukaan dihadiri tokoh-tokoh penting seperti Konsul Jenderal KJRI Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro, beserta jajarannya, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) Berlin, Roniyus Marjunus, perwakilan dari Afiliasi Pengajar dan Pegiat Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (APPBIPA), dan Badan Pengembangan dan Pembinaan Bahasa.
 
Atdikbud KBRI Berlin, Roniyus Marjunus, mengapresiasi seluruh pihak yang telah mewujudkan Kelas BIPA Periode Musim Semi 2024 ini. ”Kelas Bahasa Indonesia ini sangat penting untuk menyebarkan pemahaman tentang Bahasa Indonesia. Diharapkan keberadaan Bahasa Indonesia semakin dikenal di kalangan warga negara Jerman,” ungkap Roniyus.
 
Selanjutnya, Konsul Jenderal KJRI Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro, menyampaikan kekagumannya terhadap antusiasme dan animo yang tinggi dari masyarakat Jerman yang berminat untuk mempelajari Bahasa Indonesia. Hal ini menjadi cerminan dari semangat saling memahami dan menghargai antarbangsa.
 
Dari 82 pendaftar awal, melalui proses seleksi yang ketat, akhirnya 52 peserta terpilih untuk mengikuti kelas-kelas ini. Kelas tersebut terbagi menjadi 3 tingkatan, yaitu BIPA 1.2, 2.1, dan 3 Konversasi, sesuai dengan tingkat kemampuan masing-masing peserta.
 
Kursus Bahasa Indonesia ini bukan hanya sekadar pembelajaran, tetapi juga menjadi kesempatan emas untuk mengenalkan dan memperluas cakupan Bahasa Indonesia ke warga negara Jerman dan masyarakat internasional lainnya.
 
Sementara itu, Ketua APPBIPA, Andi Nurhaina, menambahkan bahwa program ini akan terdiri dari 12 pertemuan yang akan berlangsung dari bulan Maret sampai Juni 2024. “Di penghujung kursus, para peserta tidak hanya mendapat pengalaman yang menyenangkan dalam mempelajari Bahasa Indonesia, tetapi juga mendapatkan sertifikat keikutsertaan,“ pungkas Andi.
 
Dengan pembukaan ini, diharapkan akan terbentuk jaringan yang kuat antara masyarakat Indonesia dan Jerman, serta berbagai negara lainnya, melalui pemahaman yang lebih dalam akan Bahasa Indonesia. (Adrian, Atdikbud KBRI Berlin/Editor: Rayhan Parady, Andrew Fangidae, Seno Hartono)
 
 

Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2172 kali