Antusiasme Mahasiswa Indonesia Mengikuti Sosialisasi Mandiri Program IISMA Co-Funding 01 April 2024 ← Back
Jakarta, Kemendikbudristek - Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA) bekerja sama dengan Universitas Indonesia (UI), Universitas Airlangga (Unair), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Padjadjaran (Unpad), dan Universitas Udayana (Unud) menyelenggarakan sosialisasi mandiri salah satu program terbaru IISMA yang telah memasuki tahun kedua yaitu IISMA Co-funding. Program ini merupakan salah satu bagian dari inisiatif beasiswa Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) Republik Indonesia, yang bertujuan untuk mendukung pendidikan tinggi di Indonesia dengan menyediakan dana parsial bagi mahasiswa sarjana dan vokasi.
IISMA Co-funding pertama kali diadakan pada tahun 2023, program IISMA Co-funding telah menjadi wadah bagi calon penerima beasiswa yang belum berhasil melalui jalur reguler. Pada tahun pertamanya di 2023 lalu, sebanyak 634 siswa mendaftar melalui jalur Co-funding, di mana 294 orang di antaranya berhasil meraih status sebagai awardee. Untuk tahun 2024, pendaftaran program telah dibuka selama bulan April lalu, dengan target penerimaan sebanyak 750 mahasiswa dari perkiraan 1.500 pelamar.
Dalam upaya mendukung penyampaian informasi mengenai program IISMA Co-funding, IISMA berkolaborasi dengan lima universitas terkemuka tersebut di Indonesia. Kegiatan sosialisasi mandiri yang dilaksanakan pada tanggal 1-4 April 2024, di mana setiap universitas menjadi tuan rumah pada tanggal yang berbeda. Universitas Indonesia menjadi tuan rumah pada tanggal 1 April, diikuti oleh Universitas Airlangga dan Universitas Gadjah Mada pada tanggal 2 April, bersama Universitas Padjajaran di tanggal 4 April, dan yang terakhir dengan Universitas Udayana pada tanggal 19 April.
Pada acara sosialisasi tersebut, perwakilan dari IISMA turut hadir untuk memberikan pemahaman yang mendalam mengenai program. Ketua Program IISMA, Rachmat Sriwijaya, serta Manajer Bidang Umum dan Administrasi Program IISMA, Andi Rahadiyan Wijaya, dan Senior Manager Pengembangan Program dan Kemitraan IISMA, Hilda Cahyani menjadi narasumber utama dalam menjelaskan detail teknis program ini kepada peserta. Tidak hanya itu, terdapat pula sesi tanya jawab yang dikhususkan untuk menjawab pertanyaan dari para mahasiswa calon awardee IISMA Co-funding terkait program dan teknis program.
Dalam sesi tanya jawab, mahasiswa banyak mengajukan pertanyaan mengenai perbedaan antara skema regular dan Co-funding. Hilda Cahyani sebagai perwakilan dari IISMA memberikan gambaran besar terkait perbedaan kedua jalur tersebut yang terletak pada aspek pendanaan. IISMA Co-funding merupakan skema beasiswa dengan pendanaan parsial. Untuk pendanaan mandiri pada jalur Co-funding adalah settlement allowance, living allowance, local transportation fee, health insurance fee, dan visa application fee. Selain biaya yang disebutkan tersebut di atas, semua pengeluaran akan dibayarkan oleh IISMA.
Program IISMA Co-funding merupakan langkah konkret dalam mendukung akses pendidikan tinggi bagi mahasiswa Indonesia. Dengan kolaborasi yang konsisten antara IISMA dan seluruh perguruan tinggi di Indonesia, diharapkan semakin banyak mahasiswa dapat memanfaatkan peluang ini untuk mewujudkan cita-cita akademik mereka serta mendapatkan pengalaman akademik dan kultural di universitas-universitas terbaik di luar negeri.*** (Penulis: Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 670 kali
Editor :
Dilihat 670 kali