Berlin, Kemendikbudristek – Setiap hari Rabu malam, Rumah Budaya Indonesia (RBI) KBRI Berlin selalu diramaikan oleh grup musik Lindhu Raras. Grup musik instrumen Gamelan Jawa ini senantiasa melakukan latihan pada pukul 19:00 sampai 22:00 waktu setempat. Anggota grup musik ini tidak hanya Warga Negara Indonesia saja, bahkan uniknya mayoritas anggota Lindhu Raras adalah Warga Negara Asing, sebut saja dari Amerika, Jerman, dan Kroasia.
 
Lindhu Raras memang sudah cukup dikenal di kalangan masyarakat Indonesia di Berlin karena performa panggungnya. Pasalnya, sudah banyak sekali acara-acara lokal, regional, bahkan internasional yang sudah disambangi oleh grup musik itu. Sebagai contoh, Lindhu Raras sempat berpentas pada acara Fete de la Musique di RBI Berlin pada Juni 2023 silam. Acara itu menarik minat penonton, baik warga negara Indonesia maupun warga negara Jerman dan asing lainnya.
 
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Roniyus Marjunus, mengapresiasi usaha Lindhu Raras yang konsisten menggaungkan Gamelan Jawa di Jerman, khususnya di Berlin. “Saya harap dengan adanya Lindhu Raras, makin banyak warga negara Jerman yang tertarik dengan Indonesia dan pada akhirnya melahirkan indonesianis-indonesianis yang baru,” ungkap Roniyus, Rabu (27/3).
 
Penampilan Lindhu Raras selalu dinanti oleh masyarakat internasional di Jerman. Keunikan serta melodi khas Gamelan-lah yang menjadi daya tariknya. Bagi mereka yang belum pernah mendengar Gamelan Jawa selalu terhipnotis dengan alunan melodi instrumen itu. “Perpaduan melodi Gamelan sangatlah magis,” ungkap Jana Konok, seorang mahasiswi asal Ukraina.
 
Keberadaan Lindhu Raras menjadi sarana diplomasi kebudayaan Indonesia yang sangat penting. Melalui grup musik ini, warga negara Jerman dan asing lainnya dapat mengetahui Gamelan serta keberagaman kebudayaan yang Indonesia miliki. Hal ini sejalan dengan misi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) untuk terus menyebarkan dan mengenalkan kebudayaan Indonesia di tingkat global.
 
Sepak terjang Lindhu Raras di Berlin dapat ditelusuri sejak tahun 2009. Sri Joko Raharjo, pendiri Lindhu Raras, kerap mengadakan Lokakarya Gamelan Jawa. Karena kepiawaiannya bermain Gamelan Jawa, semakin banyak warga negara asing yang berminat belajar bermain Gamelan Jawa. Sejak saat itulah Lindhu Raras berdiri dan terus berkarya menggaungkan Gamelan Jawa di Berlin sampai sekarang.  
 
Satuan Kerja Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin kerap mengundang satu sampai tiga guru atau pelatih karawitan sebelum Pandemi Covid-19 (dalam kurun waktu 2001 – 2019) untuk memberikan pelatihan Gamelan Jawa bagi masyarakat setempat, warga negara Indonesia, dan grup Gamelan yang dinaungi oleh KBRI Berlin. Hal ini bertujuan untuk terus meningkatkan keterampilan para pemain Gamelan. (Adrian & Atdikbud KBRI Berlin/Editor: Rayhan Parady, Andrew Fangidae, Seno Hartono)
 

Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 1692 kali