IISMA dan Canberra Institute of Technology Terus Tingkatkan Peluang Belajar di Australia 03 April 2024 ← Back
Yogyakarta, Kemendikbudristek --- Para pengelola dari Canberra Canberra Institute of Technology (CIT) berkunjung ke Indonesia dalam rangka memperkuat hubungan kerja sama dan disambut dengan hangat oleh tim Indonesian International Student Mobility Awards (IISMA).
Pada kesempatan ini, Ketua Program IISMA, Rahmat, menyoroti pentingnya mendengar umpan balik dari perspektif Canberra. Pada tahun 2024, sebanyak 20 siswa telah diterima di Canberra Institute of Technology melalui program IISMA. Dari waktu ke waktu, jumlah peserta terus meningkat. Tahun 2023 terjadi kenaikan 8 siswa pada tahun 2023, yang menandakan kesuksesan program ini dalam memberikan kesempatan belajar bagi para mahasiswa Indonesia.
Kelly Rios, perwakilan dari CIT, menyampaikan bahwa pihaknya dengan senang hati akan menyambut baik kedatangan lebih banyak siswa dan menegaskan komitmen untuk terus memberikan pengalaman belajar yang bermutu. Kelly menambahkan bahwa berdasarkan testimoni siswa, menunjukkan adanya kepuasan mereka terhadap pengalaman belajar di CIT.
Sebagai upaya memperkuat hubungan antaralumni, Kelly bertemu dengan salah satu alumni IISMA CIT di Jakarta. Pertemuan ini tidak hanya akan membuka peluang kolaborasi akademis, tetapi juga berbagi pengalaman yang tak terlupakan.
Salah satu tantangan utama bagi para siswa di Australia adalah mencari akomodasi yang sesuai. Kelly mengakui kesulitan ini, namun ia menggarisbawahi bahwa meskipun aturan akomodasi ketat, Canberra tetap menjadi pilihan yang terjangkau dan ramah bagi para siswa. Dalam hal dukungan finansial, Kelly meyakinkan bahwa tunjangan untuk siswa IISMA telah dirancang sedemikian rupa sehingga mampu mengakomodasi kebutuhan para siswa di Canberra.
Kelly juga mengingatkan para siswa akan perubahan cuaca yang ekstrem di Canberra, terutama saat musim dingin tiba. Hal ini penting untuk dipersiapkan agar para siswa dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Meskipun pusat perbelanjaan di Canberra tutup pada pukul 17.00 WIB, siswa masih dapat membeli kebutuhan pokok hingga pukul 20.00 WIB. Hal ini memudahkan para siswa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kelly menyampaikan, bagi yang berencana mengunjungi Canberra, waktu terbaiknya adalah dari Januari hingga Mei, saat cuaca tidak terlalu panas atau dingin. Namun, para pengunjung harus siap untuk bertemu dengan kanguru yang sering berkeliaran, memberikan pengalaman unik berkontak dengan alam Australia.
Andi, perwakilan dari IISMA, juga turut mengapresiasi dukungan penuh dari Kedutaan Besar Indonesia di Australia. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan tinggi dan para pelajar Indonesia di luar negeri. Hal ini menjadi dorongan positif bagi para siswa Indonesia yang berkuliah di Canberra untuk meraih kesuksesan akademis mereka.*** (Penulis: Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Pada kesempatan ini, Ketua Program IISMA, Rahmat, menyoroti pentingnya mendengar umpan balik dari perspektif Canberra. Pada tahun 2024, sebanyak 20 siswa telah diterima di Canberra Institute of Technology melalui program IISMA. Dari waktu ke waktu, jumlah peserta terus meningkat. Tahun 2023 terjadi kenaikan 8 siswa pada tahun 2023, yang menandakan kesuksesan program ini dalam memberikan kesempatan belajar bagi para mahasiswa Indonesia.
Kelly Rios, perwakilan dari CIT, menyampaikan bahwa pihaknya dengan senang hati akan menyambut baik kedatangan lebih banyak siswa dan menegaskan komitmen untuk terus memberikan pengalaman belajar yang bermutu. Kelly menambahkan bahwa berdasarkan testimoni siswa, menunjukkan adanya kepuasan mereka terhadap pengalaman belajar di CIT.
Sebagai upaya memperkuat hubungan antaralumni, Kelly bertemu dengan salah satu alumni IISMA CIT di Jakarta. Pertemuan ini tidak hanya akan membuka peluang kolaborasi akademis, tetapi juga berbagi pengalaman yang tak terlupakan.
Salah satu tantangan utama bagi para siswa di Australia adalah mencari akomodasi yang sesuai. Kelly mengakui kesulitan ini, namun ia menggarisbawahi bahwa meskipun aturan akomodasi ketat, Canberra tetap menjadi pilihan yang terjangkau dan ramah bagi para siswa. Dalam hal dukungan finansial, Kelly meyakinkan bahwa tunjangan untuk siswa IISMA telah dirancang sedemikian rupa sehingga mampu mengakomodasi kebutuhan para siswa di Canberra.
Kelly juga mengingatkan para siswa akan perubahan cuaca yang ekstrem di Canberra, terutama saat musim dingin tiba. Hal ini penting untuk dipersiapkan agar para siswa dapat menyesuaikan diri dengan baik.
Meskipun pusat perbelanjaan di Canberra tutup pada pukul 17.00 WIB, siswa masih dapat membeli kebutuhan pokok hingga pukul 20.00 WIB. Hal ini memudahkan para siswa untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Kelly menyampaikan, bagi yang berencana mengunjungi Canberra, waktu terbaiknya adalah dari Januari hingga Mei, saat cuaca tidak terlalu panas atau dingin. Namun, para pengunjung harus siap untuk bertemu dengan kanguru yang sering berkeliaran, memberikan pengalaman unik berkontak dengan alam Australia.
Andi, perwakilan dari IISMA, juga turut mengapresiasi dukungan penuh dari Kedutaan Besar Indonesia di Australia. Ia menegaskan komitmen pemerintah dalam mendukung pendidikan tinggi dan para pelajar Indonesia di luar negeri. Hal ini menjadi dorongan positif bagi para siswa Indonesia yang berkuliah di Canberra untuk meraih kesuksesan akademis mereka.*** (Penulis: Tim MBKM/Editor: Denty A.)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 632 kali
Editor :
Dilihat 632 kali