Buklet Memahami Kurikulum Merdeka PAUD Diluncurkan Demi Wujudkan PAUD Berkualitas  28 Mei 2024  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek ---- Kementerian Pendidikan Kebudayaan Riset dan Teknologi (Kemendkbudristek) melalui Direktorat Pendidikan Anak Usia Dini menghadirkan Buklet Memahami Kurikulum Merdeka PAUD: Alur Belajar IKM Bagi Pendidik PAUD. Buklet ini diperuntukan guna mendukung satuan dan pendidik PAUD dalam melakukan perencanaan pembelajaran menggunakan Kurikulum Merdeka. Dengan melakukan perencanaan pembelajaran artinya satuan juga sudah menerapkan Perencanaan Berbasis Data dari hasil refleksi terhadap Rapor Pendidikan PAUD.
 
Buklet dikemas dengan menarik dan interaktif  sehingga perencanaan pembelajaran dapat disesuaikan dengan kondisi dan karakteristik satuan maupun peserta didik. Kehadiran Buklet Kurikulum Merdeka akan sangat membantu satuan PAUD dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka. 
 
“Buklet ini diharapkan mampu mendorong peningkatan adopsi Kurikulum Merdeka di PAUD, karena membantu satuan PAUD untuk mendapatkan sumber belajar yang diperlukan untuk menerapkan Kurikulum Merdeka PAUD. Dengan kata lain buklet ini hadir sebagai strategi untuk memudahkan proses PAUD belajar,” ujar Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Komalasari, dalam Webinar “Cara Merancang Benahi Pembelajaran dengan Rapor PAUD dan Kurikulum Merdeka PAUD” yang disiarkan secara daring melalui kanal Youtube PAUDPEDIA, Selasa (28/5) yang disaksikan 2.876 pemirsa. 
 
Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek, Anindito Aditomo, yang menjadi pembicara utama webinar menyambut baik peluncuran Buklet Memahami Kurikulum PAUD. BSKAP memberikan apresiasi kepada seluruh satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)  dan mitra strategis Kemendikbudristek, atas antusiasme serta dukungannya sejauh ini terhadap Rapor Pendidikan, Kurikulum Merdeka, dan intervensi Merdeka Belajar lainnya dalam upaya peningkatan layanan pendidikan secara berkelanjutan.
 
Narasumber webinar adalah Direktur PAUD, Komalasari; Koordinator Pokja Kurikulum Merdeka Ditjen GTK, Medira Ferayanti; dan Kepala TK Negeri Pembina 1 Kota Sorong, Endang Sulastri.
Memudahkan Satuan PAUD
Buklet ini, lanjut Direktur PAUD, menyajikan informasi yang dikemas secara terstruktur untuk memudahkan satuan PAUD memahami isinya secara komprehensif. Buklet diawali dengan membahas mengapa suatu topik esensial dipelajari, dilanjutkan dengan rangkuman sumber belajarserta lokasinya yang ditautkan yang berisi materi spesifik terkait bahasan.
 
Contohnya, bila satu sumber belajar berupa buku mungkin berisi lebih dari 100 halaman. Sumber belajar yang dikemas dalam buklet telah memuat informasi spesifik pada bagian buku yang mana, yang memuat informasi yang diperlukan. Pembaca dapat mengeceknya pada kolom Halaman untuk mengetahui bagian mana dalam sumber belajar yang dapat dipelajari.
 
Dalam paparan, Komalasari menjelaskan bahasan yang terdapat dalam konten buklet diawali dengan  Pengenalan Kurikulum Merdeka PAUD. Bagian ini mengenalkan kepada pendidik mengenai keunggulan KM PAUD. KM PAUD dirancang untuk mengembangkan kemampuan fondasional anak yang diperlukan untuk kehidupan mereka di masa yang akan datang. Bagian ini juga menjelaskan bagaimana Kurikulum Merdeka PAUD dapat mengembangkan kemampuan fondasi anak usia dini tanpa memaksa anak mencapai capaian tertentu, namun mengikuti laju perkembangannya.
 
“Tidak hanya untuk anak usia dini, Kurikulum MerdekaPAUD juga memberikan kebebasan bagi kepala satuan dan pendidik untuk mengembangkan kurikulumnya sendiri di satuan masing-masing,” katanya.
 
Kemudian, Perencanaan Berbasis Data (PBD) - Rapor Pendidikan. Bagian ini mengenalkan pembaca tentang Rapor Pendidikan, sebagai alat bantu mengenali kondisi satuan PAUD sebagai dasar dalam melakukan perencanaan perbaikan layanan menggunakan Kurikulum Merdeka PAUD.
 
Setelah pendidik mengenali Kurikulum Merdeka PAUD, bahasan “Manfaat dari Komunitas Belajar”  memandu pendidik untuk mengenali kondisi satuannya lebih lanjut dengan memanfaatkan Rapor Pendidikan dan juga refleksi di komunitas belajar. Dengan mengenali kekuatan dan area yang masih dapat dikembangkan, satuan PAUD diharapkan dapat terbantu dalam menyusun perencanaan yang lebih baik untuk meningkatkan kualitas layanannya, khususnya melalui pembelajaran.

Kemudian, bagian terakhir dari bahasan 1 yaitu Cara Kurikulum Merdeka PAUD Meningkatkan Kualitas Layanan. Setelah pendidik mengenali Kurikulum Merdeka PAUD dan keunikan dari satuannya, bagian ini menghantarkan pendidik kepada bahasan-bahasan berikutnya mengenai bagaimana cara Kurikulum Merdeka PAUD meningkatkan kualitas layanan melalui perencanaan, pelaksanaan, dan pelaporan dari proses belajar yang dilakukan di PAUD.
 
Tingkatkan Kualitas Layanan Satuan PAUD 
 
Melalui webinar ini, Kepala BSKAP membagikan sejumlah alat bantu yang harapannya akan lebih memudahkan kinerja kepala satuan dan pendidik PAUD.  Alat bantu yang tersedia berupa pertama, alat bantu pengelolaan sekolah yang dapat digunakan utamanya oleh Kepala Satuan PAUD dalam memimpin langkah satuan PAUD melakukan peningkatan kualitas layanan berkelanjutan.
 
Kedua, Buklet Memahami Kurikulum Merdeka PAUD yang berisikan alur belajar serta pemetaan berbagai sumber belajar yang terkurasi. Sumber belajar dari Pusat Kurikulum, Pusat Perbukuan, PMM ataupun sumber belajar lain.  “Saya harapkan, buklet ini memudahkan proses belajar satuan PAUD maupun mitra dalam menerapkan Kurikulum Merdeka untuk peningkatan kualitas pembelajaran,” ujarnya.
 
Dikatakan, Rapor Pendidikan hadir sebagai bantuan bagi satuan PAUD yang ingin terus meningkatkan kualitas layanannya dan mencapai visi PAUD yang kita cita citakan. Data yang ditampilkan dalam Rapor Pendidikan adalah data hasil Survei Lingkungan Belajar (Sulingjar) PAUD yang pada tahun lalu telah diikuti oleh lebih dari 170 ribu satuan PAUD. Data ini merupakan data objektif yang dapat digunakan oleh satuan PAUD untuk mendapatkan gambaran kondisi layanan pendidikannya, sehingga dapat menjadi rujukan dalam menyusun perencanaan yang tepat sasaran guna meningkatkan kualitas pembelajarannya.
 
Disebutkan data yang dimiliki sangatlah kaya. Data tentang pembelajaran yang komprehensif, kemitraan dengan orang tua, tata kelola, iklim keamanan, dan lainnya. Data selengkap ini pada skala nasional dan diambil secara berkala, baru pertama kalinya dilakukan oleh negara di Asia, atau bahkan di dunia. Semoga kepemilikan data ini dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya oleh berbagai kementerian, pemerintah daerah, dan masyarakat penyelenggara layanan PAUD agar dapat mendampingi anak-anak kita dengan lebih baik lagi.
 
Kurikulum Merdeka PAUD juga sudah dirancang agar anak mendapatkan manfaat yang optimal saat berpartisipasi di PAUD. Alih-alih hanya mengejar akses, fokus kita tentu lebih dibutuhkan pada memperhatikan kualitas layanan agar memberikan dampak lebih positif bagi anak. 
 
“Adanya dua dukungan ini, yaitu Rapor Pendidikan dan Kurikulum Merdeka diharapkan dapat membantu satuan PAUD dan mitra bersama-sama saling mendukung untuk terciptanya layanan PAUD yang baik dan berkualitas sehingga utamanya anak-anak kita dapat terdampingi proses belajarnya dengan optimal,” katanya.
 
Rapor PAUD lanjutnya  juga dapat digunakan untuk mengevaluasi dan rancangan pembelajaran. Apakah sudah cukup efektif membangun kemampuan fondasi? Apakah ada aspek perkembangan yang belum terlalu terasah? Apakah proses belajarnya sudah sesuai dengan kebutuhan anak usia dini? 
 
“Melalui webinar ini, mari kita pahami lebih dalam pemanfaatan Rapor Pendidikan dan Kurikulum Merdeka PAUD, beserta beragam alat bantu yang dapat digunakan sebagai sumber belajar, untuk mendampingi satuan PAUD khususnya anak-anak kita mendapatkan layanan pembelajaran yang berkualitas,” tutup Anindito.

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1390 kali