Journée des Doctorants Indonésiens (JDI) 2024 Dorong Inovasi Riset Berkelanjutan 07 Mei 2024 ← Back
Paris, Kemendikbudristek — Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Paris menjadi tuan rumah kegiatan Journée des Doctorants Indonésiens (JDI) 2024.
Kegiatan ini terselenggara atas inspirasi dan semangat dari mahasiswa doktoral asal Indonesia yang sedang menjalani studi di Prancis untuk bertukar pikiran dan berdiskusi dalam hal pengembangan riset.
JDI berlangsung pada tanggal 26-27 April 2024 dengan tema Hilirisasi Riset: Mendorong Transfer Ilmu Pengetahuan dan Teknologi untuk Komersialisasi dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Menuju Indonesia Emas 2045. Kegiatan ini menggarisbawahi pentingnya transformasi hasil riset menjadi inovasi praktis bagi kemajuan Indonesia.
Secara spesifik JDI 2024 berfokus, antara lain, pada peningkatan kolaborasi ilmiah lintas disiplin antara mahasiswa doktoral dan pemangku kepentingan serta pada upaya untuk mendukung hilirisasi riset, membangun jaringan profesional, memberdayakan akademisi muda, dan meningkatkan visibilitas penelitian Indonesia di tingkat internasional.
Saat ini tercatat 30 mahasiswa doktoral aktif asal Indonesia dari berbagai disiplin ilmu di Prancis. Selain mahasiswa doktoral, JDI juga menghadirkan para narasumber yang merupakan para pemangku kepentingan dalam bidang pengembangan riset, seperti Direktur Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat, Kemendikbudristek; pakar dari Badan Riset dan Inovasi Nasional dan Universitas Diponegoro; peneliti dari CNRS (Centre National de la Recherche Scientifique); serta praktisi dari dunia industri, seperti dari PT PLN Indonesia dan PT Galaksi Investasi Harapan.
Format JDI 2024 mencakup presentasi dan diskusi selama dua hari, termasuk sesi pleno, diskusi panel, dan sesi pengembangan jejaring. Tiga sesi diskusi panel masing-masing membahas tema hilirisasi riset dari perspektif kebijakan, sinergi riset dan pengembangan, serta cerita sukses dalam penerapan hasil riset di Indonesia.
Acara yang diselenggarakan secara hibrida di KBRI Paris ini dibuka oleh Wakil Kepala Perwakilan KBRI Paris, Ramadansyah Hasan. Dalam sambutannya, beliau menyampaikan bahwa KBRI Paris selalu mendorong promosi potensi riset dan inovasi Indonesia kepada komunitas internasional di Prancis.
Keiikutsertaan Indonesia dalam pertemuan bilateral dalam bidang pendidikan, seperti Joint Working Group on Education dan Joint Working Group on Higher Education atau peran aktif Indonesia dalam Bilateral Maritime Dialogue antara Indonesia dan Prancis merupakan segelintir upaya Indonesia untuk memungkinkan pertukaran pengetahuan, teknologi, dan sumber daya antara kedua negara, serta menjadi upaya untuk mengadvokasi kepentingan riset dan inovasi Indonesia di forum internasional.
“Tema hilirisasi penelitian sejalan dengan perubahan paradigma keilmuan, yaitu dari “ilmu untuk ilmu” (science for science) ke “ilmu untuk masyarakat” (science for society),” jelas Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Paris, Luh Anik Mayani.
Dalam hal ini, kemajuan ilmu tidak hanya untuk ilmu itu sendiri, tetapi ilmu sebagai produk riset dan inovasi yang dapat dimanfaatkan secara praktis-pragmatis untuk kemajuan masyarakat. Lebih lanjut, pemajanan hasil riset para kandidat doktor pada JDI 2024 diharapkan dapat menjadi pintu masuk, membuka lebih banyak peluang dan jejaring dengan para mitra potensial, yaitu para peneliti, pemangku kepentingan, dan pelaku industri, baik yang berada di Indonesia maupun di Prancis.
JDI 2024 menandai langkah penting dalam memperkuat kemitraan antara dunia akademis, industri, dan pemerintah dalam mendorong inovasi dan transfer teknologi untuk mendukung pertumbuhan ekonomi Indonesia menuju visi Indonesia Emas 2045. (Atdikbud KBRI Paris / Editor: Andrew Fangidae, Stephanie, Denty A., Seno Hartono)
Sumber :
Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1074 kali
Editor :
Dilihat 1074 kali