MSIB Antarkan Rista Kmurawak Jadi Penerima Beasiswa S2 Termuda LPDP  31 Mei 2024  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek
- Magang merupakan kesempatan bagi mahasiswa untuk belajar di luar ruang kelas perkuliahan. Kisah-kisah mengenai mahasiswa yang mengikuti program magang dan berkesempatan untuk merasakan pengalaman kerja secara langsung sudah sering didengar. Melalui magang, mahasiswa dapat memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap yang nantinya diperlukan saat terjun ke dunia kerja.
 
Namun, magang tidak hanya mempersiapkan mahasiswa untuk terjun ke dunia kerja. Pengalaman magang telah mengantar Rista Kmurawak, alumni Program Magang dan Studi Independen Bersertifikat (MSIB) Angkatan 2, untuk mewujudkan mimpi melanjutkan studi ke luar negeri. Rista Kmurawak bahkan menjadi penerima beasiswa S2 termuda dari LPDP.
 
“Saya sangat bersyukur untuk kesempatan bersekolah lagi di usia yang sangat muda ini. Namun, ada sedikit ketakutan tebersit karena usia muda berarti masih banyak hal yang harus saya tambahkan pada diri saya untuk dapat bermanfaat bagi manusia lain,” ungkap Rista.

Rista tertarik mengikuti program magang MSIB setelah terinspirasi beberapa kakak tingkatnya dari Universitas Cenderawasih yang mengikuti MSIB Angkatan 1 dan mendapat kesempatan mengasah soft skill serta mengikuti banyak kegiatan berskala nasional. Pada Januari 2022, Rista memberanikan diri mendaftar MSIB Angkatan 2 meski saat itu dirinya belum tahu bahwa kegiatan magang selama program MSIB berjalan dapat dikonversi hingga 20 sks. Sementara, Rista sendiri bertekad lulus dalam waktu 3,5 tahun.

Bermodal nekat, Rista diterima menjadi peserta magang di Yayasan WWF Indonesia dan diberi proyek pendampingan BUMKam (Badan Usaha Milik Kampung) di Kampung Resye, Tambrauw, Papua Barat. Melalui proyek tersebut, Rista bertugas menganalisis kekayaan alam di kampung yang dapat dikelola menjadi sumber pendapatan masyarakat. Ia juga bertugas melakukan sosialisasi struktur BUMKam dan job desc setiap orang yang terlibat dalam hierarki kepengurusan.

Pengalaman mengikuti MSIB memberi Rista kesempatan untuk mengembangkan soft skill. Selama magang, Rista dapat bertemu dan berkolaborasi dengan orang baru. Awalnya ia mengaku takut tidak akan didengarkan atau tidak bisa berbaur. Namun, Rista memiliki rekan tim yang suportif dan bisa belajar banyak hal baru. Kesempatan magang di Tambrauw, Papua Barat juga memberinya kesempatan untuk melihat keindahan Indonesia di daerah lain dan merasakan ritme kehidupan yang berbeda antara daerah asal dan daerah tempat melakukan magang.

Tak hanya soft skill, Rista juga mendapat pengalaman kerja yang relevan untuk mendaftar ke jenjang S2. Salah satu tugas Rista selama magang adalah menganalisis sumber daya alam dan potensinya dalam menjadi produk bernilai ekonomi dengan tetap mengutamakan keberlanjutan sumber daya tersebut.

“Saat pergi magang, saya secara langsung dapat melihat permasalahan lingkungan di Papua. Papua sangat kaya sumber daya, tetapi pengelolaannya secara berkelanjutan belum maksimal. Saya menyadari bahwa yang dapat saya lakukan untuk membantu menyelesaikan permasalahan ini adalah dengan berkontribusi membangun sumber daya manusia. Pelan tapi pasti, manusia-manusia muda inilah yang akan berdiri dan bekerja bagi daerah mereka,” cerita Rista.

Pengalaman tersebut lantas dituangkan Rista dalam esai alasan melanjutkan studi dan rencana kontribusi untuk Indonesia. Esai inilah yang mengantar Rista menjadi awardee LPDP. Rista akan melanjutkan studi dengan jurusan Master of Environment and Sustainability di Monash University, Australia. Sebelumnya, Rista menempuh studi S1 Biologi di Universitas Cenderawasih.

“Berkat pengalaman MSIB, saya memantapkan niat saya untuk langsung bersekolah lagi setelah lulus,” tambahnya. Rista juga mengungkapkan bahwa tantangan terbesar yang dihadapi adalah mempersiapkan diri untuk proses seleksi administrasi karena saat itu dirinya harus menyusun esai sambil menyiapkan skripsi. Meskipun begitu, ia tetap konsisten mempersiapkan diri. Alasan Rista langsung melanjutkan studi adalah keinginan untuk berkontribusi dalam dunia pendidikan Indonesia. Penerima beasiswa S2 termuda dari LPDP ini memiliki mimpi menjadi dosen.

“Saya ingin kembali ke Papua dan menjadi pengajar yang bukan hanya aktif mengajar dan meneliti, tetapi juga melakukan pengabdian kepada masyarakat lewat kerja sama dengan berbagai pihak yang memiliki fokus bidang ilmu sama seperti saya,” ucap Rista saat ditanya mengenai rencananya di masa depan. “Saya juga akan bergabung dalam organisasi untuk bersosialisasi mendukung teman-teman di Papua dalam mengejar pendidikan setinggi-tingginya.”

Kepada teman-teman mahasiswa yang ingin mengikuti MSIB, Rista berpesan agar mahasiswa tidak merasa takut dalam menghadapi apa yang ada di depan sana. “Percayalah, MSIB memberikan tempat terbaik untuk belajar dan membekali kita dengan banyak sekali hal baru yang akan berguna bagi hidup teman-teman ke depannya.”
 
Sementara bagi pejuang studi S2 lainnya, Rista mengingatkan bahwa magang bukan hanya berguna untuk memberikan pengalaman sebelum terjun ke dunia kerja. Magang memberikan gambaran tentang realita dan permasalahan yang terjadi di luar dunia perkuliahan.
 
“Temukan dan jadikan itu sebagai alasan untuk memperkaya diri,” tutup Rista.
 
Rencananya, Rista Kmurawak akan berangkat menuju Monash University di Melbourne, Australia pada 8 Juli 2024 mendatang. Sementara, proses intake akan berlangsung pada 22 Juli 2024.*** (Penulis: Tim MBKM/Editor: Denty A.)
 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1509 kali