Potret Cerita Kurikulum Merdeka 2024 Diperpanjang 21 Mei 2024 ← Back
Jakarta, 21 Mei 2024 - Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) mengumumkan masa perpanjangan pendaftaran Potret Cerita Kurikulum Merdeka, dalam rangka Festival Kurikulum Merdeka 2024, hingga tanggal 2 Juni 2024. Hal ini sebagai bentuk apresiasi kepada seluruh ekosistem pendidikan, terutama dinas pendidikan yang sudah mengajak satuan pendidikan, guru, murid, serta orang tua murid di daerah masing-masing untuk terlibat mengikuti Potret Cerita Kurikulum Merdeka.
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Wihdiyanto mengungkapkan, masa perpanjangan Potret Cerita Kurikulum Merdeka ini juga untuk memberikan kesempatan kepada guru, murid, dan orang tua untuk saling belajar dan berbagi terkait praktik baik Kurikulum Merdeka secara lebih intens. Selain itu menurut Aswin, masa perpanjangan juga akan memberikan gambaran lebih beragam tentang transformasi pendidikan yang sudah dilakukan oleh ekosistem pendidikan Indonesia, khususnya sejak penerapan Kurikulum Merdeka.
“Selain apresiasi kita terhadap pemerintahan daerah atau dinas pendidikan, masa perpanjangan pengiriman materi peserta Potret Cerita Kurikulum Merdeka ini nantinya akan memperlihatkan keragaman dan pengayaan implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah dilakukan di berbagai daerah. Melalui kegiatan ini, harapannya satuan pendidikan, guru, murid, orang tua murid yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dapat saling berbagi praktik nyata yang relevan dan bermakna,” urai Aswin.
Ia juga mengungkapkan, sebagaimana penyelenggaraan Festival Kurikulum Merdeka di tahun sebelumnya, Potret Cerita Kurikulum Merdeka merupakan salah satu agenda paling ditunggu-tunggu dan banyak diikuti. Menurut Aswin, upaya untuk memperlihatkan keragaman proses belajar yang menyenangkan melalui agenda ini akan menjadi sebuah kebanggaan bagi guru, orang tua murid, dan murid, dan atmosfer inilah yang ingin dibentuk bersama-sama. Dalam artian, dengan memperlihatkan sekaligus menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai milik bersama dengan berupaya untuk saling bergotong-royong memberikan pengayaan dan penguatan dalam penerapannya.
“Potret Cerita Kurikulum Merdeka akan memperlihatkan pada ekosistem pendidikan kita betapa sudah banyak cara atau metode yang dilakukan dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Ini juga akan menjadi bagian dari refleksi untuk memperkuat implementasinya di masa mendatang. Semakin beragam potret implementasi, semakin banyak keunikan pembelajaran diperlihatkan berbagai daerah, kemungkinan-kemungkinan untuk menghadirkan pembelajaran menyenangkan akan lebih banyak,” tegas Aswin.
Selain itu, Aswin mengatakan secara teknis masa perpanjangan Potret Cerita Kurikulum Merdeka tidak mengubah teknis pendaftaran dan pengiriman materi. Ia menjelaskan bahwa kategori peserta tetap terdiri dari tiga kategori, yaitu pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua, dan peserta didik yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2021-2022, 2022-2023 dan 2023-2024.
“Secara teknis tidak ada perubahan. Masa perpanjangan ini sebagai bentuk apresiasi kita pada mereka yang ingin ikut serta bergotong-royong memperlihatkan keragaman implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah dilaksanakan,” terang Aswin sembari menambahkan bahwa masing-masing kategori peserta sudah ditentukan temanya.
Para peserta dapat mengunggah karyanya ke Instagram, TikTok dan Youtube Shorts. Ketentuan lengkapnya dapat disimak lebih lanjut di buku panduan yang ada di laman Festival Kurikulum Merdeka. Informasi selengkapnya mengenai Potret Cerita Kurikulum Merdeka dapat diakses di bit.ly/panduanpotretcerita dan para guru, murid, orang tua murid pun dapat mendaftarkan diri melalui bit.ly/FKM2024. Mari serentak bergerak ciptakan pembelajaran berkualitas bersama Kurikulum Merdeka.
Tautan Aset:
https://drive.google.com/file/d/1W1Y-bJ8CuH1VgPYzPKg3OBaUabNxU3-T/view?usp=drive_link
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Pelaksana tugas (Plt.) Direktur Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus, Aswin Wihdiyanto mengungkapkan, masa perpanjangan Potret Cerita Kurikulum Merdeka ini juga untuk memberikan kesempatan kepada guru, murid, dan orang tua untuk saling belajar dan berbagi terkait praktik baik Kurikulum Merdeka secara lebih intens. Selain itu menurut Aswin, masa perpanjangan juga akan memberikan gambaran lebih beragam tentang transformasi pendidikan yang sudah dilakukan oleh ekosistem pendidikan Indonesia, khususnya sejak penerapan Kurikulum Merdeka.
“Selain apresiasi kita terhadap pemerintahan daerah atau dinas pendidikan, masa perpanjangan pengiriman materi peserta Potret Cerita Kurikulum Merdeka ini nantinya akan memperlihatkan keragaman dan pengayaan implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah dilakukan di berbagai daerah. Melalui kegiatan ini, harapannya satuan pendidikan, guru, murid, orang tua murid yang sudah menerapkan Kurikulum Merdeka dapat saling berbagi praktik nyata yang relevan dan bermakna,” urai Aswin.
Ia juga mengungkapkan, sebagaimana penyelenggaraan Festival Kurikulum Merdeka di tahun sebelumnya, Potret Cerita Kurikulum Merdeka merupakan salah satu agenda paling ditunggu-tunggu dan banyak diikuti. Menurut Aswin, upaya untuk memperlihatkan keragaman proses belajar yang menyenangkan melalui agenda ini akan menjadi sebuah kebanggaan bagi guru, orang tua murid, dan murid, dan atmosfer inilah yang ingin dibentuk bersama-sama. Dalam artian, dengan memperlihatkan sekaligus menjadikan Kurikulum Merdeka sebagai milik bersama dengan berupaya untuk saling bergotong-royong memberikan pengayaan dan penguatan dalam penerapannya.
“Potret Cerita Kurikulum Merdeka akan memperlihatkan pada ekosistem pendidikan kita betapa sudah banyak cara atau metode yang dilakukan dalam implementasi Kurikulum Merdeka. Ini juga akan menjadi bagian dari refleksi untuk memperkuat implementasinya di masa mendatang. Semakin beragam potret implementasi, semakin banyak keunikan pembelajaran diperlihatkan berbagai daerah, kemungkinan-kemungkinan untuk menghadirkan pembelajaran menyenangkan akan lebih banyak,” tegas Aswin.
Selain itu, Aswin mengatakan secara teknis masa perpanjangan Potret Cerita Kurikulum Merdeka tidak mengubah teknis pendaftaran dan pengiriman materi. Ia menjelaskan bahwa kategori peserta tetap terdiri dari tiga kategori, yaitu pendidik dan tenaga kependidikan, orang tua, dan peserta didik yang telah mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada Tahun Ajaran 2021-2022, 2022-2023 dan 2023-2024.
“Secara teknis tidak ada perubahan. Masa perpanjangan ini sebagai bentuk apresiasi kita pada mereka yang ingin ikut serta bergotong-royong memperlihatkan keragaman implementasi Kurikulum Merdeka yang sudah dilaksanakan,” terang Aswin sembari menambahkan bahwa masing-masing kategori peserta sudah ditentukan temanya.
Para peserta dapat mengunggah karyanya ke Instagram, TikTok dan Youtube Shorts. Ketentuan lengkapnya dapat disimak lebih lanjut di buku panduan yang ada di laman Festival Kurikulum Merdeka. Informasi selengkapnya mengenai Potret Cerita Kurikulum Merdeka dapat diakses di bit.ly/panduanpotretcerita dan para guru, murid, orang tua murid pun dapat mendaftarkan diri melalui bit.ly/FKM2024. Mari serentak bergerak ciptakan pembelajaran berkualitas bersama Kurikulum Merdeka.
Tautan Aset:
https://drive.google.com/file/d/1W1Y-bJ8CuH1VgPYzPKg3OBaUabNxU3-T/view?usp=drive_link
Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat
Sekretariat Jenderal
Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi
Laman: kemdikbud.go.id
Twitter: twitter.com/Kemdikbud_RI
Instagram: instagram.com/kemdikbud.ri
Facebook: facebook.com/kemdikbud.ri
Youtube: KEMENDIKBUD RI
Pertanyaan dan Pengaduan: ult.kemdikbud.go.id
#MerdekaBelajar
Sumber : Siaran Pers Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nomor: 192/sipers/A6/V/2024
Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 2920 kali
Editor :
Dilihat 2920 kali