Berbudaya Asyik, Bermain Angklung di Global Gathering dan Festival Indonesia Week   11 Juni 2024  ← Back



Busan, Kemendikbudristek – Perwakilan Republik Indonesia di Seoul, Korea Selatan Tengah menggelar Program Magang Budaya untuk lima orang akademisi ataupun praktisi kebudayaan terpilih dari Indonesia pada tanggal 1 April s.d. 30 Juni 2024 di Busan University of Foreign Studies.

Peserta Program Magang Budaya selanjutnya akan menjadi tutor kursus singkat (short course) dari lima materi pelatihan. Adapun materi yang telah disiapkan untuk para peserta yaitu 1) Pelatihan Batik; 2) Tari Tradisional Indonesia; 3) Lagu Daerah dan Makanan Tradisional Indonesia; 4) Wayang Suket dan Cerita Rakyat Indonesia; dan 5) Angklung dan Permainan Tradisional Indonesia.

Keseluruhan pelaksanaan kursus singkat bertempat di Aula Busan University of Foreign Studies. Materi Angklung dan Permainan Tradisional Indonesia disampaikan dengan apik oleh Hizkia Pertiwi yang merupakan praktisi seni dari Kota Bandung, Jawa Barat.

Pada kesempatan terpisah, Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Seoul, Amaliah Fitriah, mengungkapkan kebanggaannya karena Angklung dimainkan di Korea Selatan. “Angklung yang telah ditetapkan oleh UNESCO menjadi Warisan Budaya Takbenda pada tahun 2010, saat ini bukan hanya milik Indonesia tapi sudah dinikmati oleh masyarakat global,” ujar Amaliah pada Senin (10/6).

Lewat materi Angklung dan Permainan Tradisional Indonesia, diperkenalkan beberapa metode dalam bermain Angklung, yaitu Metode Partitur yang diperkenalkan oleh Daeng Soetigna; Hand Sign untuk Angklung oleh Udjo Ngalagena; serta Galung (Metode Warna) sebuah aplikasi inovasi karya Ardian Sumarwan.

Selanjutnya, saat pelaksanaan festival di Global Gathering pada tanggal 18 Mei 2024, suara angklung yang khas pun menarik banyak perhatian. Pengunjung dengan berbagai usia sangat antusias untuk mencoba memainkan Angklung baik dengan menggunakan metode Hand Sign maupun Galung. Bahkan, KBS News sebagai salah satu stasiun televisi terkemuka di Korea Selatan pun turut meliput lokakarya Angklung secara khusus.

Tak ketinggalan, penampilan Angklung juga memeriahkan acara Festival Indonesia Week pada tanggal 28 s.d. 30 Mei 2024 yang dipimpin oleh ‘Teh Kiki’ sapaan dari Hizkia Pertiwi, memukau dan menggoyang seluruh pengunjung festival.

Tiga lagu yang dibawakan pada saat penampilan, yaitu Ibu Kita Kartini, Arirang (Lagu tradisional Korea), dan Cucak Rowo yang dimainkan oleh 11 orang pemain Angklung, terdiri dari 8 orang mahasiswa Korea peserta kursus singkat dan 3 orang tutor magang budaya lainnya melalui proses latihan rutin selama dua minggu di Indonesia Center di Busan University of Foreign Studies.

Kehadiran Angklung di Korea Selatan dengan berbagai metode pembelajaran inovatif yang menarik telah menjadi sarana diplomasi budaya yang efektif. Diharapkan kegiatan ini dapat menjadi langkah awal dalam mempererat hubungan budaya antara Indonesia dan Korea Selatan, serta meningkatkan citra positif Indonesia di mata dunia. (Hizkia Pertiwi, Atdikbud KBRI Seoul / Editor: Andrew Fangidae, Stephanie, Denty A., Seno Hartono)
 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 725 kali