Globalkan Sastra Indonesia melalui Peringatan 100 tahun Sastrawan A.A. Navis  03 Juni 2024  ← Back

Medan, Kemendikbudristek -- Balai Bahasa Provinsi Sumatra Utara, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) berupa mengglobalkan sastra Indonesia kepada masyarakat dalam Pameran Bulan Merdeka Belajar yang dilaksanakan pada 31 Mei—2 Juni 2024 di Pekan Raya Sumatra Utara, Kota Medan. Pada pameran ini, Balai Bahasa Provinsi Sumatra Utara mendukung gebyar semarak Merdeka Belajar dengan memamerkan produk unggulan buku cetakan terjemahan bahasa daerah dan sastra Indonesia.

Saat pembukaan pameran, Balai Bahasa menampilkan teater tari yang diadopsi dari novel karya A. A. Navis, berjudul Kemarau. Pertunjukan seni tersebut dipersembahkan untuk mendukung internasionalisasi bahasa Indonesia dan mengglobalkan sastra Indonesia. "Tidak hanya bahasa, kami juga ingin mengajak masyarakat di Indonesia Sastra Indonesia juga harus diglobalkan. Hal ini mendukung peringatan 100 tahun A. A. Navis oleh UNESCO pada tahun ini,” kata Kepala Balai Bahasa Provinsi Sumatra Utara, Hidayat Widiyanto.

Dalam mendukung mendunianya sastra Indonesia, Balai Bahasa Provinsi Sumatra Utara juga menyediakan gerai yang memberikan informasi mengenai karya dan perjalanan mengapa UNESCO mengangkat peringatan 100 tahun sastrawan A.A. Navis sebagai salah satu perayaan di tahun 2024.

Pada kesempatan yang berbeda, Ketua Harian Komisi Nasional Indonesia untuk UNESCO, Itje Chodidjah, mengatakan ada beberapa alasan memperingati 100 tahun sastrawan A.A. Navis, di antaranya karya sastranya telah mengantarkan masyarakat menjadi beradab dan berbudaya. Kemudian, karyanya yang kritis dinilai memiliki nilai-nilai universal yang tetap relevan dengan kondisi saat ini.

Selain itu, Itje mengatakan peringatan 100 tahun sastrawan A.A. Navis ini menjadi upaya untuk mendorong sastrawan muda di Indonesia mengikuti jejaknya. " AA Navis merupakan sastrawan yang diakui tidak saja secara nasional tetapi juga internasional melalui pemikiran yang dilahirkan lewat tulisan-tulisannya,” ujar Itje.

A.A. Navis memiliki nama asli Haji Ali Akbar Navis. Ia lahir di Padang Panjang, pada17 November 1924 dan telah menghasilkan karya sekitar 65 karya sastra dalam berbagai bentuk. Salah satu karya terbaiknya adalah novel berjudul Robohnya Surau Kami. (Dwi Retnawati/Desliana Maulipaksi)
 

Sumber :

 


Penulis : pengelola web kemdikbud
Editor :
Dilihat 493 kali