KBRI Canberra Dukung Penguatan Kerja Sama Pendidikan Madrasah dengan Universitas Canberra  06 Juni 2024  ← Back



Canberra, Kemendikbudristek – Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Canberra mendukung kerja sama yang dilakukan antara University of Canberra (UC) dengan Kementerian Agama (Kemenag) Republik Indonesia dalam program pelatihan untuk reformasi madrasah. Pelatihan untuk reformasi madrasah dilakukan dalam dua tahap pada bulan Mei dan Juni 2024 di Canberra. Dengan mengusung tema “Realizing the Promise of Education" for Madrasah Education Quality Reform”, pelatihan untuk periode Juni berlangsung tanggal 3-7 Juni 2024.
 
Pimpinan UC dan para peserta pelatihan madrasah yang didampingi oleh Direktur Kurikulum Madrasah Kemenag RI, diterima oleh Duta Besar (Dubes) RI untuk Australia dan Vanuatu bersama Atase Pendidikan dan Kebudayaan (Atdikbud) KBRI Canberra. Para peserta berkesempatan untuk berdiskusi bersama Dubes RI dan Atdikbud sambil makan malam bersama di Balai Kartini KBRI Canberra pada Selasa (4/6).
 
Dubes RI, Siswo Pramono, menyampaikan apresiasi dan pentingnya kerja sama Indonesia dan Australia dalam meningkatkan mutu pendidikan. Ia menjelaskan, bahwa KBRI Canberra sangat mendukung kerja sama antara UC dan Kemenag RI dalam pengembangan kualitas pendidikan madrasah.
 
"Kerja sama yang solid antara Indonesia dan Australia, khususnya dalam bidang pendidikan, merupakan fondasi yang kuat untuk perkembangan generasi muda di Indonesia, khususnya pendidikan madrasah," ungkap Dubes Siswo dalam sambutannya.
 
Siswo menambahkan, jika madrasah merupakan lembaga pendidikan yang sangat dekat dengan masyarakat akar rumput, sehingga madrasah yang berkualitas akan berpengaruh pada masyarakat yang berkualitas. Dengan pelatihan dan kerja sama yang dilakukan, Dubes Siswo berharap madrasah semakin professional dan semakin memainkan peranan penting dalam pendidikan masyarakat, baik dari sisi keagamaan maupun keilmuan umumnya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Atdikbud KBRI Canberra, Mukhamad Najib, menyampaikan bahwa kerja sama antara Kemenag dan UC adalah salah satu bentuk kerja sama yang luar biasa. Para pimpinan di berbagai wilayah Indonesia yang bertanggung jawab terhadap kualitas madrasah mendapatkan pengetahuan baru dengan belajar dari bagaimana Australia meningkatkan dan menjamin kualitas pendidikannya.
 
Atdikbud Najib berharap agar pelatihan yang dilakukan kepada pemangku kepentingan pendidikan madrasah ini dapat menjadi inspirasi untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan kualitas guru madrasah di Indonesia. “Madrasah merupakan salah satu pilar penting dalam pendidikan dasar dan menengah di Indonesia. Oleh karena itu peningkatan kualitas pendidikan madrasah akan otomatis meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia,” tuturnya.
 
Pelaksana tugas Rektor dan Presiden Universitas Canberra, Lucy Johnston, dalam sambutannya menyampaikan bagaimana mengembangkan dan menerapkan model pembelajaran yang berpusat pada siswa. Ia memberikan gambaran dalam studi bagaimana hal ini dapat meningkatkan kualitas sekolah di Australia.
 
Sementara Dekan Fakultas Pendidikan University of Canberra, Barney Dalgarno, menekankan pentingnya kerja sama internasional dalam pendidikan. "Kami sangat menghargai dan merasa terhormat karena berkesempatan untuk bekerja sama dengan Indonesia dalam mengembangkan program pendidikan yang inovatif dan inklusif," ujarnya.
 
Representasi dari Kemenag, Sidik Sisdiyanto, juga memberikan sambutan hangat dengan menekankan pentingnya pertukaran budaya dan pengetahuan antara kedua negara. "Melalui program-program kolaboratif ini, kita dapat saling belajar dan memperkaya wawasan, sehingga dapat membangun masa depan yang lebih baik untuk sistem pendidikan madrasah di Indonesia," ujarnya. Selain itu, Didik Darmanto, perwakilan dari Bappenas juga turut menyoroti peran penting pendidikan dalam perencanaan pembangunan nasional dan mengapresiasi dukungan UC dan KBRI Canberra.
 
Dalam acara penyambutan ini juga dilakukan penandatanganan kerja sama antara University of Canberra dan Kementerian Agama, yang disaksikan oleh pejabat perwakilan dari Bappenas, University of Canberra, KBRI Canberra, Kementerian Agama, dan peserta pelatihan yang merupakan perwakilan dari Kepala Bidang Madrasah Kantor Wilayah Kemenag, Pengawas, dan Kepala sekolah dari berbagai wilayah di Indonesia. (Fadina,Aline,Mukhamad Najib/Editor: Rayhan, Denty)

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 999 kali