Kemendikbudristek Ajak Pemkab Indramayu Perluas Kerja Sama Pendidikan Kursus dan Pelatihan   17 Juni 2024  ← Back



Kabupaten Indramayu, Kemendikbudristek Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) melalui Direktorat Kursus dan Pelatihan (Ditsuslat), Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi ajak Pemerintah Kabupaten Indramayu membangun ekosistem kolaborasi pendidikan khususnya perluasan kerja sama bidang kursus dan pelatihan.
 
Dalam hal membangun ekosistem kolaborasi tersebut, pada tanggal 13 Juni 2024, Ditsuslat mengadakan Sosialisasi Dana Padanan (Matching Fund) Program PKK dan PKW Tahun 2024 dengan mengadakan Diskusi Kelompok Terpumpun (DKT) bersama Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten Indramayu.
 
Program Dana Padanan ini diharapkan akan mendorong terbentuknya ekosistem kolaborasi yang lebih erat dan terakselerasi antara pemerintah daerah (Pemda), dunia usaha, dunia industri, dan dunia kerja (Dudika), pemerintah desa, serta lembaga kursus dan pelatihan (LKP).
 
Selanjutnya, Direktur Ditsuslat, Nahdiana, mengatakan Kabupaten Indramayu hendak dijadikan 1 di antara 10 daerah projek percontohan (pilot project). “Projek percontohan dimaksud yaitu bagaimana Pemerintah Pusat melihat komitmen kuat Pemerintah Daerah (Pemda) mendorong Anak Putus Sekolah (ATS) memiliki keterampilan tambahan lewat berbagai program Pendidikan Kecakapan Kerja (PKK) dan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang digulirkan oleh Kemendibudristek,” jelasnya.
 
Senada dengan itu, Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Indramayu, Aep Surahman, menyambut antusias ajakan Kemendikbudristek. “Kabupaten Indramayu saat ini fokus kepada usaha pertambangan, pertanian, dan pertambangan. Industri tersebut membutuhkan dukungan tenaga kerja profesional tidak hanya dari sektor formal, namun juga sektor nonformal,” urainya.
 
Pada kesempatan yang sama, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Indramayu, Charidin, mengatakan bahwa saat ini terdapat 39 LKP di Indramayu. “Jenis kursusnya beragam yakni Bahasa Asing, Komputer, Tata Busana/Menjahit, Rias/Kecantikan, Mengemudi, Tata Boga, Bimbingan Belajar dan Kapal Pesiar Internasional,” jelasnya.
 
Selain itu, Charidin juga menambahkan saat ini hanya terdapat 5 (lima) orang instruktur yang telah memiliki sertifikat kompetensi. “Selain itu, 7 (tujuh) LKP telah melakukan kolaborasi dengan Dudika. Kami terus mendorong LKP lainnya untuk dapat melakukan kolaborasi serupa,” tekan Charidin.
 
Seusai pelaksanaan DKT, tim Ditsuslat berkesempatan meninjau LKP LP3i Indramayu yang berkecimpung di bidang komputer, serta LKP Ramona yang berkonsetrasi pada jurusan tata rias kecantikan.
 
Kemendikbudristek mendorong LKP penerima program bantuan pemerintah PKK dan PKW melakukan kolaborasi bersama Pemerintah Daerah dan Dudika melalui program Pemadanan Dana, antara lain untuk kecakapan kerja dan rintisan wirausaha (UMKM).*** (Penulis: Andrew F/Editor: Tim Ditsuslat, Denty A.)

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 667 kali