Jakarta Barat, Kemendikbudristek — “Perasaan saya ketika anak-anak berhasil mendapatkan medali emas saya merasa bahagia. Ini sangat luar biasa karena medali ini adalah medali emas pertama di tingkat nasional pada cabang pantomim yang berhasil anak-anak raih. Saya sangat terharu dan bangga pada murid-murid saya,” jawab Agam Kenedy, guru olahraga SDN Maphar 1, ketika ditanya bagaimana perasaannya atas prestasi siswi-siswinya dalam sesi wawancara.
 
Dalam wawancara tersebut Agam Kenedy menceritakan mengenai keseharian Syifa dan Vallen selama di sekolah. “Mereka anak yang sangat baik. Dalam kesehariannya mereka sangat periang dan memiliki karakter yang baik untuk bidang seni. Mereka sangatlah berbakat. Yang membedakan mereka dengan anak lainnya adalah rasa keberanian mereka. Mereka cenderung lebih percaya diri dibandingkan teman-temannya di sekolah.”
 
Tidak hanya mengikuti lomba pantomim, mereka juga sangat baik bermain peran. Dalam bidang olahraga mereka juga sering mengikuti perlombaan dan mendapatkan juara.
 
Sama seperti orang-orang pada umumnya, Agam Kenedy dan siswi-siswinya juga tidak terlepas dalam sebuah tantangan. ​​”Ini menjadi masalah yang terjadi di sekolah kami, banyak sekali anak-anak yang membutuhkan dukungan di sekolah kami sehingga dapat terfasilitasi dan berprestasi. Sekolah memberikan dukungan secara materil dan moril ke murid-murid, walaupun masih adanya keterbatasan dalam memfasilitasi. Bahkan guru-guru kami sempat turut berusaha memberikan apresiasi dengan urunan untuk membelikan sepeda ke murid kami yang berprestasi seperti Syifa dan Vallen,” ujarnya.
 
Di akhir wawancara, ia berpesan kepada generasi muda untuk terus mengisi amunisi perjuangan karena dalam meraih cita-cita akan banyak perjuangan yang harus dilakukan. “Semangat selalu para generasi muda!” pesannya.*** (Penulis: Sharfina Yuri Octaviani Yusuf, Editor: Safira Ramadhani, Denty)
 

Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 768 kali