Program SMK PK Dorong SMK Wisudha Karya Kudus Lahirkan Lulusan Berstandar Dunia Industri  13 Juni 2024  ← Back



Kudus, Kemendikbudristek – Program SMK Pusat Keunggulan yang diinisiasi oleh Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) merupakan program pengembangan SMK dengan kompetensi keahlian tertentu dalam peningkatan kualitas dan kinerja, yang diperkuat melalui kemitraan dan penyelarasan dengan dunia usaha, dunia industri, dunia kerja, yang akhirnya menjadi SMK rujukan yang dapat berfungsi sebagai sekolah penggerak dan pusat peningkatan kualitas dan kinerja SMK lainnya.
 
Berbagai upaya dilakukan sekolah-sekolah jenjang SMK untuk mewujudkannya, seperti yang dilakukan SMK Wisudha Karya (Wiskar), di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah. SMK Wiskar adalah institusi pendidikan kejuruan atau vokasi yang mencapai kualitas profesional, adaptif terhadap perkembangan industri, fleksibel dalam kegiatan belajar mengajar, dan berorientasi kepada kebutuhan global.
 
Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan Operasional Pendidikan SMK Wisudha Karya Kudus, Bagus Pujo Cahyono, mengatakan bahwa untuk mencapai kedisiplinan berstandar dunia industri, SMK Wiskar melakukan implementasi ketertiban siswa. “Kami berharap dengan implementasi ini para peserta didik dapat terbiasa dengan budaya disiplin ketika di dunia kerja apapun jurusan vokasi yang mereka pilih,” ucapnya.
 
SMK Wiskar memiliki 6 program keahlian, yaitu Nautika Kapal Niaga, Teknika Kapal Niaga, Teknik Mesin, Teknik Elektronika, Teknik Ketenagalistrikan, dan Teknik Otomotif.
 
Bagus mengatakan, bahwa jurusan Nautika Kapal Niaga melatih para peserta didik untuk menjadi perwira bidang keahlian Nautika Kapal Niaga, di mana peserta didik bisa belajar navigasi kapal niaga melalui Class A Full Mission Bridge Simulator lengkap dengan simulasi kondisi cuaca dan misi maritim. “Lulusan dari paket keahlian nautika kapal niaga ini akan mendapatkan sertifikasi ahli nautika tingkat 4 atau deck officer class four certificate yang bertaraf internasional,” ucapnya.
 
Sedangkan jurusan Teknika Kapal Niaga, kata Bagus, merupakan jurusan pelayaran yang dilengkapi dengan ruang mesin yang bisa digunakan praktik jurusan Teknika Kapal Niaga, lulusan keahlian Teknik Kapal Niaga akan mendapatkan sertifikasi ahli teknika tingkat 4 atau certificate of competency class four yang juga diakui dunia internasional.
 
“Jurusan Nautika Kapal Niaga dan Teknika kapal Niaga telah memenuhi persyaratan standar of training certification and watch keeping 2010 dari International Maritime Organization dan memperoleh sertifikasi dari Kementerian Perhubungan dengan demikian SMK Wiskar tercatat sebagai satu dari tiga SMK kemaritiman di Indonesia yang mendapatkan sertifikasi dari Kementerian Perhubungan,” ungkap Bagus.
 
Sedangkan jurusan Teknik Mesin, SMK Wiskar menerapkan proses belajar di dalam teaching factory yang menjadi konsep pembelajaran dalam keadaan yang sesungguhnya untuk menjembatani kesenjangan kompetensi antara pengetahuan yang diberikan sekolah dan kebutuhan industri.
 
Teaching factory SMK Wiskar saat ini adalah jurusan Teknik permesinan, para peserta didik jurusan ini lebih banyak belajar di bengkel praktikum hingga 70 persen dibanding teori di kelas, dari peralatan hingga pengerjaan dari pihak industri dapat dilakukan peserta didik dengan bimbingan guru di sini,” tutur Bagus.
 
Lebih lanjut, Bagus mengatakan bahwa peserta didik dapat mempelajari pekerjaan pengelasan, pekerjaan dengan alat mesin bubut, milling, gerinda, bor, hingga mesin CNC. Selain itu, ucap Bagus, peserta didik juga belajar cara menggambar teknik mesin dengan aplikasi komputer yang digunakan di dunia industri saat ini.
 
Sementara itu, jurusan Teknik Elektronika, peserta didik disiapkan agar memiliki keterampilan bidang sistem kontrol dan perawatan peralatan industri. “Mereka juga disiapkan untuk mampu mendesain dan merakit rangkaian elektronika terprogram juga mempraktekkan komunikasi data dan interface,” ujar Bagus.  
 
Selain itu, peserta didik jurusan Teknik Elektronika juga mempelajari sistem otomasi yang berhubungan dengan komponen elektronik, hidrolik, dan pneumatik. Peserta didik diajarkan memprogram peralatan sistem pengendalian elektronik berbasis mikroprosesor, mikrokontroler, dan komputer.
 
Selanjutnya, jurusan Teknik Ketenagalistrikan, Bagus mengatakan bahwa para peserta didik akan dibekali dengan keterampilan instalasi penerangan dan tenaga, pemasangan dan pengoperasian motor listrik dengan kendali elektromekanik, elektronik dan programmable logic controllers.
 
Sedangkan jurusan Teknik Otomotif, Bagus mengungkapkan bahwa jurusan ini merupakan kompetensi keahlian bidang teknik otomotif yang menekankan keahlian pada bidang perbaikan kendaraan ringan. “Peserta didik akan dibekali keterampilan dasar mesin, interpretasi gambar teknik, dan dasar perbaikan kendaraan,” tuturnya.
 
Sebagai penutup, Bagus menyampaikan bahwa SMK Wiskar memiliki relasi dengan industri rekanan dan juga menyelenggarakan proses pemasaran lulusan sekolah ini langsung ke sektor industri. “SMK Wiskar selalu menggandeng industri supaya kurikulum dapat selalu disesuaikan dengan kebutuhan industri dan lulusan SMK siap kerja menjadi lebih nyata,” pungkas Bagus. (Rayhan/Editor: Denty A.)

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1178 kali