Safira Aghna Risqiyah, Keberhasilan Kelompok Usaha Double Track Meraih Medali Perak FIKSI 2023   05 Juni 2024  ← Back



Pasuruan, Kemendikbudristek — “Saya akan terus berjuang untuk mencapai cita-cita saya dan menjadikan kegagalan sebagai kunci kesuksesan saya,” ucap Safira Aghna Risqiyah, peraih Medali Perak FIKSI 2023 bidang Boga.
 
Ia merupakan anak pertama dari dua bersaudara. Ayahnya berprofesi sebagai pengemudi truk pengangkut barang dan ibunya seorang ibu rumah tangga. Selain menjadi medalis perak Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia (FIKSI) 2023 kategori Pengembangan Usaha Bidang Boga, ia juga menjadi salah satu Siswa Terbaik ke-1 Topik Pengolahan Pastry Bakery dalam Millennial Entrepreneur Award 2023 tingkat provinsi yang diselenggarakan oleh Dinas Pendidikan Jawa Timur bersama ITS.
 
Ketika SD dan SMP, ia belum pernah meraih prestasi karena kebiasaannya yang malas. Namun, setelah memasuki SMA, ia mengubah kebiasaannya dengan mulai rajin belajar. Hasilnya, ia berhasil meraih juara 1 di kelas satu SMA dan prestasi tersebut berlanjut hingga ia kelas 11 dan 12.
 
Keberhasilan Safira dalam mencetak prestasi tidak luput dari kontribusi sekolah dalam mendorong siswa-siswinya untuk berprestasi. Ratna Rahayuningsih, guru pembimbing Safira selama FIKSI 2023 menjelaskan bahwa sekolahnya memiliki program pemerintah, yaitu PIP (Program Indonesia Pintar), yang memfasilitasi anak-anak berprestasi, tetapi kurang mampu secara ekonomi, termasuk Safira yang merupakan salah satu penerima PIP. Sekolah juga memberikan dukungan melalui GNOTA (Gerakan Nasional Orang Tua Asuh), yang dananya terhimpun dari bapak dan ibu guru untuk memberikan santunan kepada anak yatim piatu.
 
Selain itu, di SMAN 1 Gondang Wetan, tempatnya bersekolah saat ini, menerapkan program double track, salah satunya pastry bakery. Program tersebut membuatnya tertarik untuk mendaftar dan menekuni kegiatan tersebut. Hingga akhirnya, ia bersama satu temannya dipilih oleh guru pembimbing untuk berpartisipasi dalam lomba FIKSI.
 
Selama pembimbingan, mulai dari penggalian ide, riset pasar, proses produksi, hingga bazar dan pameran, tidak banyak kendala yang ia hadapi. Hanya terjadi kendala kecil saat pengumpulan ringkasan eksekutif pada detik-detik terakhir, yakni masalah teknis. Demikian juga, saat pengumpulan presentasi PowerPoint untuk maju ke babak final, fail presentasinya sempat hilang hingga membuat satu tim menangis. Namun, dengan pertolongan Allah Swt. dan segala perjuangannya, Safira bersama tim berhasil meraih posisi juara 2 lomba FIKSI 2023. Tidak hanya itu, Safira juga berhasil menjadi salah satu siswa Terbaik ke-1 Topik Pengolahan Pastry Bakery.
 
Ratna sangat bersyukur dan bangga atas pencapaian Safira di FIKSI 2023. Ia merasa haru dan bahagia saat nama Safira disebut dalam acara penganugerahan medali FIKSI 2023 hingga air matanya tidak bisa terbendung. Ratna bangga karena Safira berhasil menunjukkan kemampuan terbaiknya dan mengharumkan nama sekolah.
 
Menurutnya, Safira adalah pribadi yang ceria dan ringan tangan. Meskipun memiliki kemampuan akademik yang unggul, Safira tetap rendah hati dan bersikap santun. Keikutsertaannya dalam kelompok usaha siswa double track semakin mengasah jiwa kewirausahaannya. Sifatnya yang rajin, tekun, bertanggung jawab, dan supel dalam bergaul membuat dirinya banyak jaringan pertemanan.
 
Meskipun menjadi juara 2 lomba FIKSI 2023, Safira mengungkapkan bahwa ia menghadapi kesulitan dalam public speaking sehingga saat presentasi, ia mengalami sedikit kendala dalam menyampaikan materi. Namun, hal itu tidak menghambat Safira untuk terus maju karena motivasi terbesarnya dalam mengikuti lomba FIKSI adalah untuk memperkenalkan produk buatannya sendiri, yaitu pai jepis, kepada khalayak umum serta menambah pengalaman.
 
Di tengah keberhasilannya meraih berbagai prestasi, ia menyampaikan tantangan terbesar baginya adalah dirinya sendiri. “Saya selalu ragu akan diri saya sendiri, saya takut suatu saat tidak bisa menggapai cita-cita saya.” Namun, dengan usaha kerasnya sejauh ini, ia yakin bahwa ia mampu mengatasi semua keraguan dan berupaya semaksimal mungkin untuk menggapai cita-citanya. Selain bercita-cita sebagai seorang auditor, ia juga ingin mengembangkan produk buatannya, yaitu Pai Jepis.
 
Pada kesempatan ini, Safira berpesan kepada generasi muda, “Jangan pernah menyerah dalam mengejar impian dan cita-cita kalian. Hadapi segala tantangan dengan keberanian, kegigihan, dan keyakinan diri. Ingatlah bahwa setiap orang memiliki kelebihan dan keunikan masing-masing. Temukan dan kembangkan bakat serta kemampuan terbaik dalam diri kalian. Jangan takut untuk keluar dari zona nyaman, teruslah belajar dan berinovasi. Jangan biarkan kegagalan mematahkan semangat kalian. Anggaplah kegagalan sebagai pelajaran berharga untuk menjadi lebih baik.”
 
Safira menuturkan bahwa Merdeka Belajar turut andil dalam kesuksesannya, dengan memberikan fleksibilitas kepada guru untuk mengembangkan metode pengajaran yang lebih kreatif dan inovatif sehingga menciptakan pembelajaran yang menarik bagi peserta didik. Safira juga berharap agar sistem pendidikan nasional dapat lebih adaptif, inovatif, dan berfokus pada kebutuhan peserta didik sehingga dapat menghasilkan generasi muda yang unggul dan berdaya saing global.
 
Saat ini, Safira telah berhasil diterima di PTN Universitas Negeri Malang melalui jalur SNBP di program studi akuntansi dengan memperoleh beasiswa KIP Kuliah. Ratna berharap agar Safira dapat meraih prestasi di perguruan tinggi nantinya.
 
Masih dalam rangka memperingati Hari Pendidikan Nasional, Ratna berpesan kepada generasi muda, “Dunia digital telah menjadi teman keseharian anak muda sekarang yang tidak dapat dicegah. Oleh karena itu, sebagai generasi muda, harus lebih bijak dalam menyikapinya dan memanfaatkannya untuk hal-hal yang positif. Kesuksesan bukan sesuatu yang diperoleh dengan instan, tetapi diperoleh dengan perjuangan. Karena itu, belajarlah dari berbagai sumber belajar. Pendidikan bukan hanya tentang mengisi pikiran dengan pengetahuan, tetapi juga membentuk karakter dan membuka jalan menuju impian, ucap Ratna menutup sesi wawancara. (Penulis: Malya Nadhira Azra/Editor: Safira Ramadhani, Denty A.)

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1506 kali