Septian, Penjual Angkringan yang Wakili Indonesia di WorldSkills Competition Lyon 2024  21 Juni 2024  ← Back



Jakarta, Kemendikbudristek - Septian Agung Nugroho tak menduga di usianya yang masih muda, ia mendapat kesempatan emas untuk mewakili Indonesia di ajang bergengsi dunia WorldSkills Competition (WSC) di Lyon, Prancis, pada 10 s.d. 15 September 2024 mendatang. Alumni SMK Negeri 1 Jenangan, Ponorogo ini pada masa pandemi sempat membuka usaha angkringan kecil-kecilan. Namun, segalanya berubah saat ia mencoba mengikuti Ajang Talenta Lomba Kompetensi Siswa (LKS) SMK Tahun 2021 dan berhasil meraih medali perunggu pada bidang Mechatronics. 
Septian menceritakan awal kisah perjalanan prestasinya. “Saat pandemi Covid-19 sehabis ujian nasional di kampung saya, saya inisiatif buka usaha yaitu angkringan di tepi jalan raya. Kemudian, saya mendapat kabar ada seleksi LKS SMK di SMK Negeri 1 Jenangan pada bidang Mechatronics dan Industrial Control. Saat itu saya masih ragu tetapi akhirnya saya mendapat wejangan dari bapak saya ‘tugasmu itu sekolah bukan dagang, sudah tinggalin dulu angkringannya’ kata Bapak saya waktu itu,” terang laki-laki kelahiran Ponorogo, 3 September 2002 ini. 

Dalam benaknya, Septian pun memberanikan diri untuk melangkah di Ajang Talenta LKS SMK yang diselenggarakan oleh Balai Pengembangan Talenta Indonesia (BPTI), Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek). Ia tak pernah mengeluh meskipun harus menempuh perjalanan ke sekolahnya dengan jarak 32 km setiap harinya. 

“Aku ingin sekali bersekolah di luar kecamatan yang notabene di kota waktu itu. Namanya anak kampung, akhirnya aku bersekolah di SMKN 1 Jenangan Ponorogo. Waktu itu aku mengambil jurusan Teknik Otomasi Industri dengan durasi belajarnya 4 tahun. Meski jarak rumahku ke sekolah itu adalah 32 km jadi selama 4 tahun itulah aku menempuh jarak 64 km pulang pergi setiap harinya,” kenang Septian. 

Pada tahun 2021 Septian berhasil lolos seleksi untuk mewakili SMKN 1 Jenangan pada Ajang Talenta LKS SMK. Ia menjelaskan, saat pandemi Covid-19 melanda, proses latihannya memakan waktu hampir 6 bulan. Kesabarannya pun membuahkan hasil, Septian memperoleh medali perunggu pada bidang Mechatronics di LKS SMK Tahun 2021 yang diselenggarakan secara daring pada 24 s.d. 30 Oktober 2021. Dari situlah jalan prestasinya terbuka lebar. Ia diterima di kampus impiannya sebagai mahasiswa D4 Mekatronika di Politeknik Elektronika Negeri Surabaya (PENS). 

Di tahun 2022, Septian berkesempatan mengikuti Seleksi Daerah (Selekda) ASEAN Skills Competition (ASC). Dalam ajang tersebut, ia meraih Juara 1 pada Selekda ASC tahun 2022. Lalu, pada tahun 2023 lagi-lagi Septian menorehkan prestasi membanggakan dengan menyabet Juara 1 Seleksi Nasional (Seleknas) ASEAN Skills Competition (ASC) tahun 2023. Di tahun yang sama, Septian mewakili Indonesia pada ajang ASEAN Skills Competition (ASC) di Singapura. Ia pun berhasil menyabet medali perak untuk Indonesia. 

Prestasi Septian tentu tak lepas dari dukungan kedua orang tuanya, anak dari pasangan Suprianto berprofesi sebagai wiraswasta dan Mistrini berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini selalu memperoleh doa dari orang tuanya. 

Dalam beberapa tahun mendatang, Septian memiliki keinginan untuk menyumbangkan ilmu kepada adik-adik yang menekuni bidang mekatronika. Mimpinya yang lain adalah memperbaiki perekonomian kedua orang tuanya. 

“Saya harus menyelesaikan kuliah saya. Saya juga ingin mengabdikan ilmu saya terkait dunia kompetensi mekatronika ini ke adik-adik dan orang yang membutuhkan. Saya berharap setelah lulus sudah dapat kerja di pemerintahan dan instansi. Yang penting saya bisa kerja dulu dan meningkatkan ekonomi keluarga dulu,” ucap Septian. 

Kini petualangan Septian berlanjut, tahun ini Septian sedang mempersiapkan dirinya sebagai kompetitor di ajang bergengsi dunia WorldSkills Competition (WSC) di Lyon, Prancis. Ia kini tengah mengikuti pembinaan dalam beberapa bulan terakhir di PT. Festo untuk memberikan kontribusi dan prestasi yang maksimal untuk Indonesia. 

“Kampus saya PENS juga memberikan saya kesempatan untuk ikut WSC ini tentunya. Saya mengucapkan terima kasih banyak kepada orang tua dan teman teman saya yang selalu mendukung saya sampai saat ini dan juga pasti atas ridho dari Tuhan yang mengantarkan saya pada titik ini,” ungkap Septian. 

Sebelum mengakhiri, Septian berpesan agar seluruh Sobat Prestasi bersemangat untuk meraih mimpi. “Tidak ada sesuatu yang tidak mungkin. Entah dari mana datangnya itu. Yang penting lakukan yang terbaik yang ada di depan kita. Kita juga harus selalu berusaha maksimal dan jangan pantang menyerah. Ketika sudah terwujud jangan lupa bersujud,” pungkasnya. 

Sebagai informasi, tahun ini Indonesia kembali mengikuti ajang WorldSkills Competition (WSC), di Lyon, Prancis. Delegasi Indonesia akan berkompetisi di WSC pada tanggal 10 s.d. 15 September 2024. WSC merupakan ajang kompetisi tingkat dunia yang diadakan setiap dua tahun sekali oleh WorldSkills International (WSI) dengan fokus meningkatkan kompetensi kejuruan. 

Indonesia akan mengirimkan peserta pada 11 bidang lomba, yaitu Mechatronics, Industry 4.0, Hairdressing, Industrial Control, IT Network Systems Administration, Heavy Vehicle Technology, Autonomous Mobile Robotics, Electronics, Refrigeration and Air Conditioning, Restaurant Service, dan Rail Vehicle Technology (disponsori PT. Kereta Api Indonesia).*** (Sumber: Laman Puspresnas, Penulis: Tim BPTI, Puspresnas)

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 464 kali