Praktik Baik Kampus Mengajar Bagi Mahasiswa Universitas Muria Kudus  06 Juli 2024  ← Back



Kudus, Kemendikbudristek — Kampus Mengajar merupakan program pembelajaran yang memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk belajar di luar kampus selama satu semester guna melatih kemampuan menyelesaikan permasalahan yang kompleks dengan menjadi mitra guru untuk berinovasi menciptakan pembelajaran yang kreatif, inovatif, dan menyenangkan. Program Kampus Mengajar memberikan manfaat besar tidak hanya kepada individu, tetapi juga bagi masyarakat luas.
 
“Program Kampus Mengajar sangat bagus diterapkan kepada mahasiswa karena kesempatan untuk bisa terjun langsung ke sekolah dan melakukan pembuktian terhadap keilmuan yang diperoleh selama perkuliahan dapat terfasilitasi di dalam program ini,” ujar Alif Catur Murti, dosen Universitas Muria Kudus sekaligus koordinator program Kampus Mengajar angkatan 2, ketika ditemui dalam kegiatan Presstour Biro Kerja Sama dan Hubungan Masyarakat di Pendopo Bupati Kudus, Selasa (11/6).
 
Selama mengikuti program Kampus Mengajar, mahasiswa mempelajari berbagai keterampilan teknis, seperti pembuatan media pembelajaran dan pengembangan teori pembelajaran. Program ini memungkinkan sekolah berperan sebagai sarana untuk menerapkan ilmu dalam bentuk literasi, numerasi, serta pemberdayaan model pembelajaran yang inovatif dan interaktif. Dengan demikian, mahasiswa tidak hanya dapat mengasah keterampilan teknis, tetapi juga mengasah kreativitas dan keterampilan nonteknis yang relevan untuk dunia nyata.
 
Hal ini sejalan dengan pernyataan Devina Norlita, mahasiswi program Kampus Mengajar Universitas Muria Kudus. “Kita diterjunkan untuk membantu kinerja sekolah, meningkatkan literasi dan numerasi siswa, agar lebih baik lagi ke depannya,” imbuh Devina.
 
Selama mengikuti Kampus Merdeka, Devina mengakui keterampilan mengajarnya menjadi lebih terasah. Ia menyebut Kampus Merdeka merupakan program yang penting untuk diikuti oleh generasi mendatang karena mahasiswa dapat berhadapan dan berinteraksi langsung dengan siswa serta membantu guru-guru. Ia berpesan kepada mahasiswa agar memanfaatkan program-program Kemendikbudristek sebaik mungkin, khususnya MBKM karena ada banyak kesempatan untuk meningkatkan keterampilan di sana. “Untuk Fakultas Keguruan, dapat mengikuti program Kampus Mengajar karena sangat membantu meningkatkan keterampilan yang dibutuhkan menjadi guru yang profesional,” ujarnya.
 
Persyaratan mengikuti Kampus Mengajar pun tidak sulit. Mahasiswa hanya perlu menyiapkan transkrip nilai, surat keterangan kesehatan dari dokter, dan melewati beberapa pengujian (VCAT, uji literasi dan numerasi, dan kesehatan).
 
Kolaborasi Dengan Pemerintah Daerah
 
Program Kampus Mengajar di Universitas Muria Kudus mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah, khususnya Dinas Pendidikan, Kepemudaan, dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Kudus. Mahasiswa diminta berkoordinasi dengan pemerintah daerah sejak awal diumumkan kelulusan mereka dalam program ini.
 
Minat dan antusiasme terhadap program kampus mengajar di Universitas Muria Kudus sangat besar. Hal ini menandakan kesiapan mahasiswa untuk menghadapi tantangan dengan terjun langsung ke sekolah-sekolah dan mencurahkan ilmu yang diperolehnya selama perkuliahan. Ia juga menambahkan bahwa program ini dapat diikuti oleh mahasiswa dari berbagai program studi, bukan hanya dari Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan.
 
Alif mengimbau kepada mahasiswa yang akan mengikuti program ini untuk mempersiapkannya dengan baik. “Persiapan yang pertama adalah niat dan tekad, karena program ini menantang mahasiswa untuk memiliki kemampuan berpikir kritis, analitis, dan penyelesaian masalah. Ini bukan program yang singkat, jadi perlu persiapan terkait keilmuan yang dimiliki, seperti komunikasi, public speaking, dan analisis penyelesaian masalah,” terangnya. 
 
Terakhir, Alif menyampaikan harapannya agar program Kampus Mengajar yang saat ini sudah sampai batch 7 dapat terus berlanjut hingga batch-batch seterusnya dan dapat terealisasi dengan baik.*** (Penulis: Malya Nadhira Azra/Editor: Denty A.)

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 1177 kali