Semiconductor Education Roadshow Indonesia – Germany 2024  01 Juli 2024  ← Back



Berlin, Kemendikbudristek ---
Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Berlin sukses menyelenggarakan kegiatan Semiconductor Education Roadshow Indonesia – Germany 2024 pada tanggal 2-6 Juni 2024. Kegiatan ini merupakan sebuah langkah strategis yang diambil Perwakilan RI di Jerman guna membangun serta menciptakan ekosistem industri semikonduktor di Indonesia.
 
Keseriusan Pemerintah RI dalam membangun industri semikonduktor di Indonesia tercermin dari hadirnya sejumlah pemangku kuasa penting, seperti Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian, Kementerian Luar Negeri (Kemenlu), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek), Lembaga Pengelola Dana Pendidikan (LPDP), Indonesia Chip Design Collaborative Center (ICDeC), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Gadjah Mada (UGM), Universitas Sumatera Utara (USU), Universitas Brawijaya (UB), Institut Teknologi Kalimantan (ITK), Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS), Universitas Indonesia (UI), Universitas Hasanudin (Unhas), Universitas Lampung (Unila), dan Institut Teknologi Sumatera (Itera).
 
Atase Pendidikan dan Kebudayaan KBRI Berlin, Roniyus Marjunus, mengungkapkan bahwa Roadshow ini adalah terobosan yang dicanangkan oleh Perwakilan RI di Jerman untuk menumbuhkan ekosistem semikonduktor di Indonesia.
 
“Jerman merupakan salah satu negara yang unggul di bidang semikonduktor dan mikroelektronik. Sudah saatnya kita belajar tentang semikonduktor dan mikroelektronik dari Jerman guna menciptakan dan membangun ekosistem industri semikonduktor di Indonesia,“ ungkap Roniyus.
 
Pada tanggal 3 Juni 2024, Delegasi RI dibagi menjadi dua grup. Grup pertama yang dipimpin oleh Duta Besar Republik Indonesia di Jerman, Arif Havas Oegroseno, menghadiri Bavarian Semiconductor Congress (BSC) 2024 di Munich. Sedangkan grup kedua yang dipimpin oleh Konsul Jenderal Republik Indonesia di Frankfurt, Antonius Yudi Triantoro, mengunjungi perusahaan Infineon Technologies AG di Regensburg.
 
BSC tahun ini mengusung tema “Artificial Intelligence as an Innovation Driver for Microelectronics”.  Pada prinsipnya, BSC adalah kegiatan tahunan yang diselenggarakan oleh Kementerian Ekonomi Bavaria untuk mempromosikan industri dan ekosistem semikonduktornya, khususnya chip design. Partisipasi Indonesia pada kegiatan ini bertujuan untuk diseminasi pengembangan chip design di Indonesia, masuk dalam jejaring chip design di Bavaria, Jerman, dan Eropa, serta menjajaki kerja sama dengan Bavarian Chips Design Center (BCDC).
 
Kunjungan ke Infineon dihadiri oleh 18 peserta. Agenda dimulai dengan penyampaian presentasi dari pihak Infineon terkait fasilitas produksi di Infineon dan dilanjut dengan penjelasan fasilitas clean room yang dimiliki Infineon. Infineon Technologies AG sendiri adalah produsen utama global untuk semikonduktor di sektor otomotif, energi dan Internet of Things (IoT), yang memilki 17 fasilitas produksi di seluruh dunia.
 
Pada tanggal 4 Juni 2024, Delegasi RI mengunjungi Universität Stuttgart di Stuttgart. Perwakilan Universität Stuttgart, Silke Wieprecht dan Ingmar Kalfass, menyambut baik kunjungan dan inisiasi kerja sama pendidikan semikonduktor dengan Universitas Indonesia.
 
Di Universität Stuttgart, delegasi dibagi ke dalam 3 kelompok yaitu kunjungan ke clean room, pameran produk riset semionduktor dari 6 institut semikonduktor di Universitas Stuttgart, dan tim khusus (Task Force) untuk membahas kerangka kerja sama pendidikan antara Indonesia dengan Universitas Stuttgart. 
 
Di hari yang sama, Delegasi RI juga mengunjungi Universität Ulm. Universitas yang terletak di negara bagian Baden-Württemberg itu memiliki pilihan program semikonduktor berupa Doctor of Philosophy (PhD) individual atau terstruktur, dan program Master’s berbahasa Inggris di Quantum Engineering dan Communication & Information Technology (CIT).  Berkaca pada komptensi dan keunggulan Universität Ulm di bidang semikonduktor, maka kerja sama dengan institusi pendidikan ini menjadi vital. Atas dasar itulah Duta Besar RI menandatangani Letter of Intent (LoI) kerja sama pendidikan dan riset semikonduktor dengan Presiden Universität Ulm, Michael Weber.
 
Roadshow dilanjutkan ke kota Dresden di mana Delegasi RI berkunjung ke Technische Universität Dresden (TU Dresden) pada tanggal 5 Juni 2024. Delegasi RI disambut oleh Ronald Tazlaff dan Thomas Mikolajick. Dalam sambutannya, Thomas Mikolajick memaparkan keunggulan TU Dresden lantaran posisinya yang sangat strategis yaitu di “Silicon Saxony” dengan industri-industri semikonduktor yang berada di sekitarnya. “TU Dresden adalah institusi pendidikan yang tepat untuk belajar semikonduktor. Lokasi kami strategis dan dikelilingi oleh industri-industri semikonduktor dan mikroelektronik,“ ungkapnya.
 
Kunjungan penutup dilaksanakan di Ferdinand-Braun-Institut (FBH), Berlin pada tanggal 6 Juni 2024. FBH sendiri adalah pusat riset semikonduktor. Selain itu, FBH juga fokus pada penyediaan pendidikan semikonduktor di berbagai tingkatan. Duta Besar RI juga menandatangani Letter of Intent (LoI) kerja sama pendidikan dan riset semikonduktor dengan Prof. Dr.-Ing. Patrick Scheele (Scientific Managing Director FBH Berlin).
 
Di akhir Roadshow, tanggal 6 Juni 2024, KBRI Berlin juga menyelenggarakan rapat tindak lanjut kerja sama pendidikan dan riset semikonduktor RI-Jerman yang diikuti oleh seluruh delegasi Roadshow, yang menghasilkan saran dan rekomendasi untuk kelanjutkan pembangunan ekosistem semikonduktor di Indonesia tersebut. (Penulis: Andriyansyah Perdana Murtyantoro, Atdikbud Berlin/Editor: Denty A.)
 

Sumber :

 


Penulis : Pengelola Siaran Pers
Editor :
Dilihat 188 kali